Thursday 27 February 2014

Tak Disangka Ternyata Ozy Jago Ngegombal


Tak Disangka Ternyata Ozy Jago Ngegombal

Freenzy, Lampung – Siapa sangka cowok berumur 15 tahun asal Makassar ini ternyata jago ngegombal. Keahlian ngegombal Ozy mulai kelihatan di beberapa jawaban akun ask.fmnya. Beberapa dari Freenzy (nama penggemarnya) sudah terkena rayuan gombalnya. Ozy menamakan rayuannya dengan sebutan Gombal-Gembel.

Ngegombal adalah rayuan maut yang digunakan seseorang untuk merayu orang lain dengan mengaitkan apa yang ada di dunia dengan apa yang ada di hatinya. Jadi rayuan itu bisa saja membuat hati orang terpukau - pukau hingga terbang ke awan. Nah cowok kelahiran 6 Desember 1998 ini ternyata bisa membuat para wanita hati orang terpukau-pukau hingga terbang ke awan atau dalam bahasa treennya Speechless. Bagaimana aksi Ozy saat ngegombal? Berikut cuplikanya.

“Harimau?rawrrr
Kucing?miauww
Saya?i love you”


“Sesusah susahnya flappy bird lebih susah dapetin kamu :(“

“Kalo di dongeng ada prince&princess
Ada juga romeo dan juliet
Ada juga adam dan hawa
Tp tenang aja,di indonesia ada aku sama kamu:(“


“Kenapa patung liberty adanya di new york? Soalnya kalo patungnya dpn rmh kamu dia gabakal megang obor tp megang bunga dr aku buat kamu”
 

Nah itu tadi beberapa gombalanya Ozy, gimana mau nyoba minta di gombalin ozy? Ayo buruan serbu akun ask.fm-nya Ozy Adriansyah on Ask.fm. Pesen admin jangan terbang melayang sampai ke Awan ya, bahaya takutnya nanti orang tua bingung nyari kalian. Pesen admin ikat kuat-kuat tubuh kamu sama tiang listrik atau nggk ikat sama orang tua agar nanti kalau terbang gak bingung nyarinya.

Sunday 23 February 2014

DETEND "Mission and Adventure" episode : Misteri Kuburan Kembar

DETEND "Mission and Adventure" episode : Misteri Kuburan Kembar

 Berawal dari sebuah mitos yg beredar di masyarakat tentang sebuah misteri yg terkenal dengan sebutan KUBURAN KEMBAR. Misteri yg mungkin terdengar aneh dan tak wajar. Namun terdengar menarik bagi Devil The End. Karena penasaran mereka mengadakan seorang narasumber sebut saja dia pak tejo. Sebenarnya beliau tidak mau menceritakkannya.. Beliau juga sekali kali mengalihkan pembicaraan dan seperti tak mau menceritakannya. Untung alasan sebagai penelitian dan tugas sekolah sangat mujarab jadi sedikit sedikit pak tejo membuka suara. Meskipun Pak tejo memang tidak memberikan informasi banyak tentang misteri ini. Namun sedikit membantu masalah ini

“pak apa tanggapan bapak tentang masalah kuburan kembar?”tanyaku saat wawancara di rumahnya kemaren

“ah ade ini, bukannya ssaya suah bilang ade jangan mengutak atik masalah ini, dulu pernah ada orang luar yg mencoba menanyakan masalah ini dan paginya dia meninggal. Lagian dari pada kalian membicarakan masalah ini lebih baik kalian melihat lihat pemandangan yg ada disini, disini terkenal dengan sunsheetnya lho, kalian pasti akan terkagum kagum”tutur pak tejo sambil memberikan beberapa brosur yg mendukung apa yg ia katakan

“terimakasih pak atas tawarannya, namun kami masih tertarik dengan mitos ini dari pada pemandangan yg memang terlihat indah”cakka menolak dengan halus

“bukankah kalian kesini untuk berlibur?”tanya pak tejo lagi

“memang kami kesini untuk berlibur, namun seminggu bukan waktu yg sedikit lho pak, boleh lah di selingi dengan hal hal yg menantang. Iya nggak teman teman?”ozy mengedarkan pandangan ke teman temannya sedangkan mereka hanya menjawab dengan anggukan

“huh”pak tejo menghela nafas berat”bukannya saya tidak mau menceritakan hal ini nak”ia sedikit menundukkan kepalanya”namun ini masalah hidup dan mati”pak tejo menatap satu persatu tamunya

Ozy menautkan kedua alisnya, begitupun dengan teman temannya. Mereka terlihat bingung. “hidup dan mati?”rio yang sedari tadi bungkam membuka suara setelah mendengar pernyataan pak tejo

“ya hidup dan mati”pak tejo menghela nafas”kalian tau? Dulu pernah ada yg bertanya masalh ini, saya sudah melarangnya untuk membahas ini tapi mereka nekat, dan kalian tau apa yg terjadi?”raut wajah pak tejo terlihat serius
Setelah mendapat gelengan dari tamunya pak tejo meneruskan ceritanya”mereka berjumlah 6 orang sama seperti kalian 5 dari mereka meninggal dan yg satu mendadak gila”

Tamu pak tejo terlihat terkejut”kenapa mereka bisa meninggal pak?”agni mulai penasaran dengan cerita ini

“sudah lah, kita jangan membicarakan masalah ini de acha pasti sudah taukan alasannya knapa?”pak tejo menatap sebentar ke arah acha. Memang acha waktu kecil tinggal di sini bersama keluarganya lebih tepatnya sama kakek nenek dan ibunya karenasang ayah berada di kota untuk berkerja. Namun setelah lulus Sekolah dasar ia memutuskan pindah ke kota di mana ayahnya berkerja.

“yang saya tau tentang misteri ini hanya kalok di desa ini ada yg meninggal besok di desa sebelah juga akan ada yg meninggal. Hanya itu saja pak yg saya tau”acha menjawab dengan hati hati

“bukan itu saja nak acha, apakah kalian tidak sadar, mengapa orang orang kalau di tanya masalah ini hanya menjawab itu itu saja?”
Tamu pak tejo lagi lagi hanya menggeleng

“karena kalau ada orang luar yg tau masalah ini, pasti akan ada korban, jadi lebih baik kalian jangan membicarakan maslah ini”

“tapi pak, saya orang sini”acha memberanikan diri menjawab

“iya kamu memang orang sini tapi teman teman mu bukan orang sini”

“tapi kami masih penasaran pak”cakka yg memang selalu berminat dengan yg berbau mistis terlihat snagt penasaran

“sudah lebih baik kalin keluar dari rumah saya, sya tidak ingin ada korban, ini sudah terlalu jauh kalian tau”

“sedikit lagi saja pak, kami mohon”ozy menyatukan kedua telapak tangannya.

“SUDAH KALIAN KELUAR SEKARANG!!!”pak tejo telihat marah

Kami yg takut karena pak tejo marahpun segera berdiri dan bergegas keluar rumah. Namun terlebih dahulu mereka permisi dan mengucapkan salam “semoga besok tidak ada korban”terdengar suara pak tejo lirih dan bergetar.

***
Informasi penting yg Mereka dapat tadi dirumah pak tejo membuat kami lebih penasaran dan menjadi pembicaraan yang menarik. Malam ini Mereka Devil the End berkumpul di ruang tamu milik keluarga acha. Sedikit tentang Devil the End. Devil the End atau dapat di singkat Detend adalah sebuah nama genk yang anggotanya terdiri Ozy, Acha, Cakka, Agni, Rio, dan satu lagi Ify. Mereka  memang menyukai hal hal mistik, dan mereka di pertemukan di dunia mistic juga.

 "zy gimana tentang kasus menarik ini? Apakah masih mau di lanjutin?"Cakka mengawali percakapan di atara kami. Di antara kami memang dia yg paling berminat.

"sebenarnya gua sedikt ragu, takut takut yg di bicarakan pak tejo tadi benar, tapi terserah kalian sih, suara terbanyak yg gua ikutin”ozy menatap satu persatu temannya

 Satu persatu temannya mengangguk setuju. Ya kecuali acha yg belum, member keputusan, namun karena mayoritas setuju jadi mau tidak mau acha juga harus setuju.

“menurut info yang gua dapet dari googleing, kita harus menunggu waktu di mana salah satu dari kedua desa ini ada yang meninggal dunia”ozy membacakan apa yg ia dapat di gadgetnya.

"terus menurut lo kapan?"Cakka terlihat tidak sabar ia melangkah mendekat ke arah ozy dan kemudian merebut gadget ozy. “menurut blog ini setiap hari jumat di akhir bulan bakal ada yg meninggal. Dan akhir dari blog hanya meminta doa semoga berhasil. Setelah itu tidak ada postingan lagi sejak tauh 2007”Cakka mengalihkan pandangannya dari gatged kemudian menatap teman temannya

"dan tanggal 31 lusa itu  hari jumat"agni yang sedari tadi membaca Novel membuka suaranya tanpa mengalihkan pandangnnya dari Novel

 “ya. Dan kalok besok memang hari itu tidak ada yg meninggal terpaksa kita harus menunggu sampai waktunya”kata acha

"waktunya?"ify mengeryitkan dahinya dari raut wajahnya bisa terbaca kalok dia bertanya kapan waktunya itu

“ya waktuya mungkin bisa beberapa bulan lagi karena setahu gua tanggal akhir bulan yg hari jumat itu jarang jarang”jawab acha

“Jadi kita harus nunggu sampai besok?, baru bisa memastikan?”rio yg sedari tadi sibuk maen game mulai mengikuti pembicaraan.

“ya sepertinya begitu”acha beralih menatap rio”tapi sepertinya kita nggak usah ngelanjutin misi ini deh”

" knapa cha? tumben kali ini elo yg seret, biasnya kan elo seprti cakka, selalu antusias! Bahkan biasanya kamu yg paling pertama setuju, Kmu ada masalah?"tanya rio raut wajahnya menandakan kalau ia bingung dengan sikap acha

"iya cha, kasih alasannya donk kenapa lo tiba tiba jadi nggak semangat gini"tambah ify

"gua juga nggak tau kenapa, perasaan gua nggak enak, gua ngerasa seperti ada seseorang yg spesial yg bakal hilang dari hidup gua"raut wajah acha berubah jadi sedih, ia terlihat meneteskan air matanya”gua takut kehilangan kalian”lanjutnya

"huss... Jangan ngomong gitu cha, nggak baik, mungkin itu cuma prasaan lo saja,”ify mendekat kearah acaha kemudian memeluknnya”oh ya zy, tentang yg dirasakan acha menurut lo gimana?"tanya ify ke ozy

"gua jg nggak tau fy.  Ini firasat apa.."ozy sambil menggelengkan kpalanya.”susah sekali di tebak, kayak ada yg menghalangi”memang di antara mereka yg di beri kelebihan ozy, yaitu bisa menafsirkan apa yg di rasakan seseorang, lumayanlah buat konsultasi kedepannya”gua harap ini bukan firasat buruk”lanjutnya

"udah jangan di pikirin, sekarang kputusan kamu apa cha? Ikut apa enggak?"tanya cakka

"gimana ya?"acha nampak berfikir

"ayolah cha ikut saja, nggak da lo nggak rame"agni yg melihat acha jadi gregetan karena lama memberi keputusan.

"iya cha, ntar klau lo nggak ikut abang ozy kesepian donk"ledek rio

"haha bner tu cha..."agni membenarkan ucapan rio. Memang di antara mereka yg sudah resmi menjadi sepasng kekasih hanya ozy dan acha.

"ish apaan sih,"acha yg tadi berfikir jadi menunduk malu

"halah nggk usah ngelak, mukanya udh jadi udang rebus tuh"ledek agni

"ehh masak sih, enggak kok"elak acha

"udah udah... Jadi Keputusan kamu apa cha?"ozy menengahi

"cie cie"

"oke deh, gua ikut"jawab acha yg akhirnya mengalahkan firasatnya, demi memecahkan misteri ini. Lagian inikan juga hobinya.

"karena semua sudah setuju besok kita kumpul lagi di sini jam sepuluh malam, sekarang waktunya kita tidur"kata ozy

 akhirnya keputusan bulat sudah di dapat, mereka besok akan mnyelesaikan masalah ini. Sedangkan mereka sekarng sudah pulang ke tempat penginapan masing masing.

 ***

“loh zy, knapa lo di sini sendiri?”tanya rio yg kebetulan lewat ruang tengah. Di mana ozy sedang duduk seorang diri. Ia kelihatannya baru dari mobil ngambil chitatonya mungkin yg ketinggalan.

“gua nggak bisa tidur yo, masih kepikiran aja sama firasatnya acha”ozy mendongakkan kepalannya untuh menatap rio sekilas

"sama gua juga nggak bisa tidur?, dingin banget di kamar gua, padahal Ac udah di matiin, pake jaket selimut, jendela udah di tutup tapi hawa dingin masih aja masuk"rio melangkahkan kakinya menuju dimana ozy duduk kemudian mendudukkan dirinya di samping ozy.

“kalian berdua belum tidur juga?”cakka yg tiba tiba muncul dari pintu kamarnya menyapa ozy dan rio

“seperti yg elo liat kka”jawab ozy ia kemudian mengambil gelas capucinonnya kemudian menyesapnya.”kayaknya nonton filem horor seru nih.”lanjutnya

“wih ide bagus tuh, masih jam dua belas juga, lumayan lah refresing mata”cakka terlihat antusias

“ogah gua, jam dua belas gini mau nonton film horor hadeh bisa bisa di datengin beneran, hihi”rio memegang lehernya dengan tangankanannya”bulu kuduk gua langsung merinding nih”lanjutnya
“serrrrrr”

“tuh kan angin dinginnya ngikutin gua”rio mulai takut ia merasa ada yg mengawasinya ia kemudian memandang sekelilingnya, dan nihil tidak ada apa apa

“udah lah yo ngak usah takut lagian kita juga bertiga”ozy merangkul rio”mendingan nonton ini ozy menyodorkan kaset dvd ke arah rio dan cakka. Seketika rio melotot dan cakka tersenyum senang.

“gak gua nggak mau, gila aja malem malem gini nonton begituan, bisa bisa gua nggak bisa tidur sampe pagi”rio bergidik, bulu kuduknya berdiri.

“seru kali yo judulnya “Poocong kembar” kyaknya asik banget ini di tonton”cakka langsung menyambar dvd itu kemudian melangkahkan kakinya di depan tv dan kemudian memasang dvd itu ketempatnya.

“kka lo apa apan sih, gua baru liat judulnya aja udah merinding apalagi sampai nonton”rio berdiri dari tempatnya kemudian ia melangkhkn kakinya menuju kamarnya”mendingan gua balik ke kamar deh”namun sebelum ia sampai di kamarnya ia berbalik arah dan kemudian bergabung lagi dengan ozy dan cakka.”tapi lebih baik gua disini dari pada dikamar sendirian”lanjutnya yg kemudia ia lansung mengambil posisi di tengah tengah ozy dan cakka.

Awal film emang tidak terlalu mengerikan hanya menceritakan sebelum dan saat penyebab dua saudara kebar itu meninggal. Setngah jam sudah mereka nonton film itu, namun blum ada respon dari mereka, ngomong pun tidak, merka masih duduk manis dan mata mereka cuma fokus pada layar tv. Kini film tersebut telah memasuki di bagian yg mngerikan. Dimana sang tokoh utama tiba tiba di datangingi dua pocong. Dan pocong itu datang secara tiba tiba. Di tambah suara suara dari filem yang mencekam, mengerikan. Terdengar suara serigala bahkan terdengar suara seorang wanita yg tertawa menyeramkan.

Mungkin karena ketakutan tiba tiba saja rio memeluk cakka, dengan wajahnya yg di tenggelamkan di belakag kepala cakka. Mereka terlihat sangat lucu. Mungkin kalau tiba tiba ada orang lewat mereka di tuduh homo. Ozy yang melihat kejadian itu hanya menggaruk garukkan kepalanya. Ia kemudian mengambil ponselnya dan menulis status di facebook.

Achmad Fauzy Adriansyah New
rio udah donk pelukan sama cakka, gua jadi ngeri ngeliatnya. hahaha
baru saja. Like. Komentari.

Selang berapa menit kemudian. Telah terdapat pemberitahuan 50 orang like dan 20 komentar. Ozy enggan membalas komentar temen2x fbnya. Rio tiba tiba berdiri dari duduknya dan kemudian lari terbirit birit menuju kamar mandi.

“mau kemana to anak?”cakka melihat sekilas ozy kemudian melihat ke arah rio lagi.

“mungkin ke kamar mandi”ozy masih saja fokus melihat televisi.

***
“huh lega”rio membetulkan resliting celananya kemudian berbalik arah menuju pintu. Namun enatak kena apa pintu tiba tiba saja tertutup sendiri. Dan membunyikan suara keras “BRAkk”rio yang melihat itupun langsung berlari ke arah pintu.

“woy siapa yang di luar tolong bukain pintu”rio berteriak sangat keras karena pintu itu tiba tiba saja tidak bisa di buka. Namun tak ada respon dari cakka dan ozy,

“please deh ini gak lucu.”rio mulai frustasi tubuhnya sudah gemetar dari tadi. Kringat dingin keluar dari pelipisnya. Angin dingin yang entah datang dari mana terasa di leher rio. Sekelebat bayangan melintas di belakang anak ini. Rio langsung berbalik arah dan melihat sekelilingnya. Terlihat sosok bayangan di sebuah cermin yang menempel di dinding kamar mandi. Rio tak berani menoleh ke belakang lagi.

“el.. llo. Siii appaa?”rio memberanikan diri bertanya. Ia mengamati orang yg berada di belakangnya melalui cermin. Wajahnya tertutup oleh rambut panjangnya. Penampilannya acak acakan. Bajunya berwarna putih lusuh bahkan mungkin sudah agak mendekati warna coklat. Orang itu hanya tertawa, tawa yg menyeramkan. Yang membuat rio diam di tempat. Dan tak bergerak sama sekali. Mungkin yg ia bisa lakukan hanya bernafas. Nafas yg tak beraturan. “e.. lllo sii aaapa?”rio masih saja memberanikan diri untuk bertanya.

“gua ashilla”jawab cewek itu lirih dan dingin. Namun terdengar menyeramkan.

“kenapa lo ganggu gua? Gua nggak ada masalah sama lo?”rio berbalik arah namun kosong tidak ada siapa siapa, kemudian ia menatap kaca lagi. Suaranya sudah sedikit normal.

“gua nggak ganggu lo”ashilla masih menjawab datar dan terlihat begitu dingin.

“terus kenapa lo nyekap gua di kamar mandi?”perlahan pertahanan rio jebol. Ia sangat lemas dan kemudian terduduk di lantai.

“gua hanya mau memperingati elo dan temen2x lo, kalau kalian mau selamat jangan teruskan rencana konyol kalian itu”

“mereka nggak bakalan mau membatalkan rencana ini, mereka arghg”rio meremas kepalanya

“kalian mau bernasip sama seperti kami? Kami dulu juga penasaran tapi apa akhirnya kami semua MATI”cewek itu membentak

“Lo anak yg meninggal tahun 2007 itu?”

Wanita itu tak menjawab pertanyaan rio” kalau kalian masih mau meneruskannya. Ada satu pantangan yang harus kalian penuhi. Kalian tidak boleh pacaran selama melakukannya”seketika sosok itu hilang dan kemudian pintu terbuka karena di dobrak oleh cakka dan ozy.

“lo nggak papa yo?”tanya ozy yg langsung menghampiri rio dan memapahnya untuk berdiri dan keluar dari kamar mandi.

Rio yang masih shok hanya menggeleng dan kemudian mengikuti gerakan ozy yg memapahnya.

“kalian berudua harus putus zy”ujar rio setelah mereka sampai di ruang tengah dan duduk
Ozy mengerutkan dahinya, bingung “ini anak kesambet apa sih”pikirnya. Kemudian ia menlirik ke arah cakka memnta penjelasan. Namun cakka hanya mengendikan bahu menandakan bahwa tidak tau.

“maksud lo gua sama cakka?, gua nggak ada hubungan sama dia”ozy balik bertanya.

“bukan... tapi lo dan acha”rio menunduk

“maksud lo apa?”ozy yg mulai emosi menatap tajam rio.

“kalau lo nggak setuju kita tidak boleh melanjutkannya”

“lo kalok ngomong jangan berbeli belit yo”ozy yang tak bisa menahan emosi ingin segera memukul rio namun di tahan oleh cakka “sabar zy”cegahnya “lebih baik lo minum dulu yo baru kemudian lo cerita”lajutnya. Rio kemudian mengambil kelas yang di sodorkan cakka kemudian meneguk isinya. Stelah tenang kemudian ia menceritakan yang baru saja di alaminya.

***

“cha kita harus putus”ozy tak berani menatap wajah acha yang mungkin sekarang kaget dan tak percaya.

“lo nyuruh gua dateng kesini Cuma bilang putus? Tega lo zy, TEGA”wajah ceria acha seketika berubah. suara acha terdengar gemetar, mungkin ini kenyataan yang sangat sulit. Bayangkan saja masih pagi sekitar pukul delapan di sebuah taman dekat rumahnya.”kasih gua alasan zy”terdengar isakan lirih dari wanita ini. Ozy sebenarnya ingin sekali merengkuh acha kedalam pelukannya ia sama sekali tak tega melihat acah menagis di depannya.

“maaf gua nggak bisa kasih tau alasannya”ozy masih saja menunduk ia tak sanggup melihat orang yang di cintainya menangis.

“ini tepat satu aniversnya kita yg ke satu bulan dan elo ngehancurun kebahaguaan gua. gua benci lo zy, benci, lo kejam zy ”acha berdiri kemudian berlari menjauh dari ozy.

“maaf cha, maaf”ozy hanya menatap nanar melihat acha berlari menjauh darinya.

***

Acha memasuki rumah dengan terisak. Ia terus berlari tanpa menhiraukan agni dan ify yang menatapnya bingung. Saat ini ia hanya ingin menenangkan dirinya di kamar.

“Cha lo kenapa?”tanya agni setelah ia dan ify masuk ke kamar acha
Acha masih saja terus menangis, ia tak menjawab pertanyaan Agni, ia menutupi wajahnya dengan bantal.

“Cha cerita donk sama kita”Ify mengelus rambut Acha, ia dan Agni sekarang sudah duduk di mana tempat Acha membaringkan tubuhnya.

“hiks hiks,”Acha masih saja menangis, namun kali ini ia mengankat kepalanya kemudian berbalik arah dan langsung memeluk Ify yg kebetulan ada di dekatnya.

“udah lah jangan nangis terus, cerita donk ke kita, kenapa kamu nangis gini, tadi kamu berangkat juga ceriakan?”Agni mencoba menenangkan Acha. Ia tak habis fikir ia harusnya ceria karena hari ini anniv 1 month dengan ozy, ozy juga tadi malam udah ngucapin, dan paginya ngajak ketemuan segala. Tapi knapa acha pulang malah nagis.

“kita sahabat lo Cha, siapa tau kita bisa bantu”Ify masih mencoba membujuk Acha untuk cerita

“Ozy tiba-tiba minta putus”hiks hiks hiks, Acha semakin keras menangis, sedangkan Agni dan Ify hanya melotot tak percaya.ya tak percaya mana munkin kisah mereka berakhir secepat ini. Mereka berdua saling mencintai. Wajar saja Acha nangis seperti ini dia putus tepat anniv pertama mereka. Hubungan mereka tepat satu bulan hari ini.

“Ozy pasti punya alasan mengenai hal ini, gua tau dia juga cinta sama elo”

“tapi kenapa harus hari ini Ag, fy, hati gua sakit, gua ngerasa gua jadi cewek bodoh sedunia”acha masih saja menangis, matanya terlihat sembab.

Agni berjalan menjauh dari mereka.katanya dia mau menelfon ozy minta penjelasan. Ozy nggak boleh seenaknya ngambil keputusan sepihak begini. Setelah tersambung ia terlihat bercakap cakap dengan Ozy. Terlihat ia sesekali membentak, marah. Dan kemudian menutup telfon sepihak. Kemudian Agni kembali ke kamar Acha. Ify menatap kedatanganya, seolah bertanya “bagaimana?” agni mengendikan bahu”mereka semua nggak mau bicara”ucapnya, “udah lah cha, jangan nagis terus mungkinmemang lo sama ozy nggak di takdirkan bersama”lanjutnya ia sungguh tak tega meliah Acha rapuh begini.

“lo orangnya kuat Cha, masa Cuma gara gara cowok lo lemah gini sih”Ify memberikan kekuatan ke Acha. Mungkin itu yang bisa dia berikan, Acha butuh sandaran kali ini, ia tau Acha rapuh, meskipun respon Acha hanya sedikit, tapi lama kelamaan ia mulai berhenti menangis. Dan sekarang sudah bisa ersenyum lagi. Acha memang cewek yang tegar.

drett... Drett.. Dreet... Hp acha bergetar
 mereka bertiga menoleh ke Hp Acha, ada panggilan masuk “siapa Cha?”tanya ify

“Bokap gua”ucapnya bingung acha mengernyitkan dahi, tumben pagi pagi nelfon, acha berfikir sejenak, oh iya inikan akhir bulan berarti Ayahnya akan pulang, buru buru Acha mengangkat telfon itu.

“Assalamualaikum”Acha memulai pembicaraan setelah menekan tombol Hijau

“...”

Acha nampak bingung mendengar suara yang ia ketahui bukan milik ayahnya

“....”ponsel itu masih saja berbunyi menjelaskan sesuatu, ekspresi acha berubah menjadi sedih, shok, ia kembali rapuh, ponselnya terjatuh, kakinya tak bisa lagi menopang tubuhnya. Ia seketika ambruk di lantai, ia pinsan, agni dan ify langsung menghampiri Acha dan kemudian membawa Acha ke tempat tidur. Setelah Acha sudah berbaring di tempatnya. Agni mengambil ponsel Acha, ia kemudian menjawab telfon itu. Ekspresi agni juga sama ia terlihat syok, tanganya juga lemas.

“kenapa Ag?”tanya ify penasaran, ia masih saja mencoba membangunkan Acha

“Bokapnya Acha meninggal tadi pagi di perjalanan saat menuju kemari”ucap aknti terbata bata
Ify kaget ia mencoba mencari kebenaran di mata Agni, dan ini semua nggak bohong, ia sanagat sedih, pasti Acha kembali terpuruk. Acha terlalu baik untuk menerima ini semua.

***

Setelah mengetahui itu Agni segera memberi tahu keluarga Acha tentang berita duka ini. Sama seperti Acha exspresi ibunya demikian ia juga pinsan. Kehilangan orang yang di sayang memang terasa begitu berat.
Suasana begitu miris. Isak tangis di mana mana. Bahkan agni dan ify juga ikut menangis walaupun tak sehisteris acha. Tak lama kemudian Ozy, Cakka dan Rio tiba di rumah Acha, ia tadi di hubungi oleh ify dan langsung menuju kemari.

***
Pukul 15.00 jenazah sampai dirumh acha. Jenazahnya pun langsung di mandikan, kemudian di sholatkan dan di semayamkan.

 Berkali kali Acha pinsan, ia sangat kehilangan ayahnya. Sedangkan ozy hanya menatap acha sedih dari kejauhan.
Ia merasa dirinya begitu kejam ke acha.

***

"cha udah donk nangisnya"agni tak tega melihat Acha yg terusterusan menangis

"iya cha, relain smua ini, ini sudah jadi jalan ilahi"tambah ify ia turus sedih karena sekarang keadaan acha sungguh berantakan

"kalian gx ngerasain jd aku, coba kalian ada di posisiku, pasti kalian jg akan ngelakuin apa yg aku lakuin"acha masih saja terus menangis. Air matanya seakan aka tak bernah habis untuk ia keluarkan.

"iya cha, kami tahu, kamu pasti sedih, aku jg ngerasain itu, tapi jangan kyak gini, kamu inget wktu adik aku mninggal?, kmu yg bikin aku smangat, kmu yg kasih nasehat sma aku, ayolh cha jngan nangis lagi"agni mengingat kn acha pd saat adk agni mninggal 2 th yg lalu

"iya cha, kalau kamu nangis terus ayah kamu malah tidak tenang di sana, mendingan dari pada nangis kamu berdoa untuk ayahmu"tambh ify
acha msih mnangis

"udah lah cha, ayo donk smangat!! Senyum dulu"agni trus menyemangati acha
acha pun akhirnya tersenyum ya walau”pun agak sedikit di paksa.

“sekarang mendingan lo mandi deh udah bau nih”agni sesekali meledek acha

“haha iya cha bau lo, sono mandi”ify pura pura menutup hidungnya

“jahat ah”acha kemudian berjalan ke arah kamar mandi

“eh cha kita pamit ya”rio yg sedari tadi hanya melihat mereka memohon pamit karena emang sudah malam.

“oh ya udah hati hati deh kalian”ucap acha g kemudian dia melanjutkan langkahny menuju kamar mandi. Sebelum ia benar benar lenyap kedalam ia mengeluarkan kepalanya di pintu. “eh misi thetend gimana?”tanyanya

“kita udah mutusin nggak ngelanjutin lagi cha, ya tau lah alasanya apa”cakka menatap sedih.

Acha tak menyahut lagi sekarang ia benar benar lenyap  ke dalam kamar mandi

***

“menurut lo keputusan kita udah bener apa belum sih kka?”tanya rio, mereka sekarang sudah berada di ruang tengah tempat mereka tinggal.

“ya walaupun agak sedikit berat, keputusan ini memang yang terbaik”cakka terlihat tidak rela melepaskannya.

“PRANGG” terdengar sesuatu yang pecah di dapur. Cakka dan rio salng pandang “Ozy”setelah menyebutkan nama itu mereka kemudian berlari menuju dapur. Ozy memang sedang di dapur ia ingin membuat kopi untuk dirinya juga teman temannya. Setelah sampai di dapur keadaanya gelap. Sepertinya lampunya putus atau saklarnya rusak. “zy lo nggak papakan, gua tau lo sedih, ngerasa bersalah tapi lo nggak boleh gini juga zy”
Tak ada sahutan dari ozy, dia malah tertawa. Dan ini bukan suara tawanya ini orang lain. Sepertinya ozy melamun dan kemudian ada yang masuk kedalam tubuhnya

“lo siapa? Kembalikan tubuh temen gua”suara cakka membentak lantang

“haha kalian pikir, kalian bisa seenaknya ngebatalin rencna kalian?”ozy tersa mendekat kearah cakka dan rio.

“kalian sudah terjebak di dalamnya dan kalian sudah tak bisa mundur lagi”suara itu terdenagr sangat menakutkan
apalagi suasana saat ini sangat hening, bahkan jangkrikpun enggan bersuara.

“kita berhak untuk menghentikannya, ini hidup kita”rio berusaha menyembunyikan rasa takutnya

“kalian tau? Rencana kalain sudah di endus oleh deva, dan itu sudah fatal”suara ozy menjadi datar tak seperti tadi.

“deva? Siapa dia? “ rio mendekatkan dirinya kearah cakka.

“kalian akan tau nanti, semenjak kalain pergi dari makam tadi kalian sudah di awasi, dia sudah au kalian ingin melenyapkanya, arghhh,”tiba tiba ozy seperti di cekik dan ia ia memegangi lehernya sendiri sanagt kuat. Cakka dan rio yang melihat itu berlari untuk menyelamatkan ozy. Setelah mereka berhasil melepaskan tangan ozy dari lehernya ozy pun pisan, terdengar samar samar suara mengancam yang mengiringinya”kalian semua akan mati setelah penghalang ini berhasil kami berseskan.

***

“lo kenapa bisa kerasukan sih zy? Lo biasanya yg susah kemasukan”ozy telah sadar dari pinsannya.dan cakka terus memberinya pertanyaan.

“pikiran gua tadi kosong”ozy mencoba duduk di ranjangnya, ia kemudian meminum air yg di sodaorkan cakka. Setelah minumanya habis ia melanjukan ceritanya”sebenernya tadi di pemakaman gua ngerasa ada yg ngawasin kita”ozy menunduk ia mencoba mengingat ingat kejadian tadi di pemakaman

“sebenernya gua juga ngerasain itu zy, gua kira hanya gua yg ngerasainnya jadi gua pilih diam”rio duduk di sebelah ozy

“gua kira kita harus nyelesainya, sebelum semuanya terlambat, dan mereka dalam bahaya”ozy segera beranjak
dari ranangnya kemudian ia berlari mengambil jaktenya dan kemudian segera beraanjak dari maranya.

“mereka? Mereka siapa zy”cakka mengikuti ozy di belakangnya

“acha agni dan ify”ozy masuk kemobilnya kemudian di ikuti cakka dan rio

“apa mereka di ganggu sama yang namnya deva tadi”cakka menggerakan kepalanya untuk melihat ozy, ia duduk di samping pengemudi sedangkan rio duduk di belakang.

“gua nggak tau persis tapi firasat gua bilang gitu,” ozy masih fokos ke jalan, sesekali ia melihat ke arah cakka” yo lo bawa kamerakan?”ozy melirik kebelakang melihat rio yg duduk sambil mendengrkan obrolan mereka.

“selalu bawa zy”rio mengacungkan kameranya”dan percakapan ini sudah gua rekam”
Ozy tersenyum kemudian ia mulai melanjutkan untuk fokus kejalan

***

“kalian harus ikut kita”cakka tothepoin langsung ke inti permasalahan, mereka sekarang sudah berkumpul di teras rumah acha, ternyata acha agni dan ify sama seperti mereka tidah bisa tidur, padahal jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam,

“kita mau kemana bukanya kita membatalkan rencana kita?”tanya acah penasaran, sekarang keadaanya sudah membaik, dan bahkan lebih baik dari tadi sebelum kkariozymeninggalkannya.

“nanti kita jelaskan di jalan kita sudah tidak punya banyak waktu, sebentar lagi jam 12 belas tepat”rio mendorng pelan 3 cewek itu ke arah mobil. Dan merekapun masuk ke mobil.

***

“kalian sudah siap?”sekarang mereka sudah berada di makam tempat ayah acha tadi di semayamkan. Rio mengarahkan kameranya ke arah teman temnya

“sip yo”

“ok teman teman penonton setia petualangan kami, di sini kami sudah berada di sebuah kuburan yang konon di katakan kuburn kembardan sekarang tepat menunjukkan pukul 00.00”acha sesekali melihat jam tangannya”ayo masuk”mereka berenam kemudian memasuki area makam namun kemudian mereka berhenti karena melihat ify yang tak mengikuti arah mereka.

“fy kenapa lo diem di situ ayo masuk”

Tatapan ify berubah tajam, “ARRRGGGGHHH”ia menjerit keras, sepertinya ada yg ingin berinteraksi dengan mereka. Dan sepertinya ada yg menhalanginya jadi ify berteriak karena dua mahluk yg berbeda berada di dekatnya dan samar samar terlihat 3 bayangan mendekat kemudiaan satu lagi yg berusaha menghalangi tadi pergi. Ify sekarang mulai bisa berinteraksi.

“kalian harus mencari dua kuburan kembar di tempaat berbeda kemudian kalain satukan”ucap ify keras dan kemudian dirinya pinsan, sepertinya kekuatan jahat telah mengambil orang yg merasuki ify.
Mereka berlima segera menghampiri ify yang terlihat menggeletah pasrah di tanah.

***
Setelah berusaha keras untuk membangunkan ify. Akhirnya ify bangun dari pinsannya,.

“lo nggak papakan fy?”tanya rio khawatir

“gua nggak papa kok, hanya sedikit pusing”ufy memegangi kepalanya”mana acha”tanya nya karena melihat tidak ada acha di sana.

Merekapun saling pandang dan mencari. Acha dan nihil acah tidak ada dia menghilang.

“kita harus segera mencari acha”ozy berdiri kemudian ia melangkah tergesa memasuki area pemakaman.
Cagni rify kemudian mengikuti ozy.

“AAAAAAAAAAAA,”tolong jangan sakiti ayah aku”acha terdengar menjerit histeris. Ozy yang mendenger itu berlari mencari keberadaan acha
Setelah dekat ozy terpaku. Sekarng ia melihat acha yang berjalan mendekati kumpulan zombie “please cha berhenti”suara ozy terdengr memohon
Dan zombi itu saudah bersiap siap untuk mencabik cabik tubuh acha. Mereka sudah sanagt haus darah.

Cakka yang baru datang dan melihat acha berjalan pelan langsung berlari untuk meraih acha, namun sayang ada sesuatu yang keluar dari tanah dan menghalangnya sehingga dia terjatuh. “ARGH knapa kalian diam saja ayo tolongin acha”cakka terlihat meruang kesakitan tanagn yg mencekram kakinya sungguh kuat.
Belum sempat mereka berjalan sekumpulan zombi sdah berada di depannya dan mereka tak bisa kemana mana mereka terkepun dan hanya bisa melihat acha semakin mendekat ke zombi yang buas.

Mereka beempat saling berpegangn tangan, memejamkan matanya, meresapi apa yang terjadi. Mencoba menghilangkan rasa takut yang mendera. Terasa eranagn erang dari zombi yang menyeramkan semakin dekat. Mereka berempat sudah tak bisa mengetahui gimana kondisi cakka dan acha. Yang terpiah dari mereka. Zombi itu semakin dekat. Dekata dan dekat. Tagan yang kotor berbau busuk bekuku tajam dan terasa dingin mulai mencakar kulit mereka. “argh”rasa perih mendera di tubuh mereka. Namun tiba tiba suara suar menakutkan dari zombi itu menghilang. Dan tanag mereka sudah tidah terasakan. Perlahan ozy membuka matanya. Di depanya kini berdiri 4 orang yg membentengi mereka. Tidak mereka bukan orang tapi mereka menyelamatkanya.
Cakka terlihat di papah oleh dua orang lagi. Kami tak bisa mengenalinya. Wajah mereka sudah tak bisa di kenali. Di tambah keadaan yang memang gelap tak ada cahya sedikitpun yang meneranginya.
Cakka mulai mendekat, kakinya membiru, penampilanya sudah terlihat acak acakan namun terlihat seklias dia masih bisa tersenyum. Kami pun bernafas lega.

Kami teringat dengan Acha. Dia masih saja terus berjaln ke arah zombi dan satu lagi berbadan besar apakah itu yang di sebut gendruwo aku juga tak tau. Terlihat ereka meranung raung menantikan kehadiran acha.
Samar samarapi mulai berkobar menajamkan pemandangan kami, dan acha berada di seberang kami. Kami tak bisa apa apa lagi. Berdoaa mungkin yang bisa kami lakukan. Sosok yang menolong kami menghilang kemudian muncul kembalin mengelilingii acha dan kemudian meeka menyelamatka acha. Mereka membawa acha kemari.

Kami pun salin berpelukan meratapi semua yang terjadi. “arghhhhhh klan semua cepat lari temukan dua kuburan kebar di dua area pemakaman kemudia di satuakan tepat di tengah di area kedua pemakaman sebelum waktu menunjukan seperti tanggal hari ini”dan setelah berbicara seperti itu sang penolong lenyap mereka di sedot oleh kekuatan jahat itu. Tanpa berfikir panjang ozy menggendong acha dan kemudian mengjak lari teman temannya.
Suasana menjadi hening kembali, tak ada suara suara zombi mungkin yang terdengar hanay suara decitan pohon bambu yang saling bergesekan “kiriiiet kriiet”

Namun ketakutan masih merasuki ke enam anak ini. Mereka seakan akan di hantui oleh ketakutan.
Setelah dirasa keadaan cukup aman mereka berhenti dari larinya sejenak. Di sebuah rumah dimana untuk meletakkan sebuah keranda.

“kita istirahat dulu, hosh host “ajak ify yang keudian di angguki oleh keempat temannya.
Mereka kemudian meminum air dari persediaan yang mereka bawa tadi. “menurut kalian dua kuburan yang di maksud kuburan siapa?”cakka memechkan keheningan
Bereka berenam nampak berfikir “gua ngerasa salah satu dari mereka bernama deva”ozy memegangi keningnya

“oh iya deva, waktu lo di rasuki lo pernah nyebut nama deva”rio terlihat berbinar karena merasa maslah ini akan segera berakhir

“sepertinya kita harus segera pergi dari sini”acha bangun dari pangkuan ozy, setelah lari tadi ozy menempatkanya di sana. “srekkk sreekk, krieet”terlihat keranda itu bergerak, seketika mereka pun melihat dan teriak “Aaaaaaaaaaa”dan merekapun lari

Mereka berhenti ketika melihat makam yang besar dan tertulis nama deva van den cook.

“tunggu tunggu tinggu”agni menyetop teman temannya terdengar nafasnya terengah engah, ia kemudian membukuk seperti orang ruku’. Hosh hos hos

“ini makam yang terbesar disini dan tertulis nama deva, apakah itu yang dimaksud deva yang lo maksud zy”

“mungkin saja ag”ozy mengamati makam ini”menurut kalain gimna?”teman temannya hanay mennganggu”maksud gua gimna cara mindahinnya?”tanya ozy kesal

“gua pernah searching di google, kalok mindah makam itu cukup ngambil sebagian dari tanahnya”cakka terlihat memencet mencet Hpnya

“kyaknya bukan ide buruk”agni mengambil beberapa genggam tanah yang ada di situ dan kemudian memasukkanya kedalam tasya. Tiba tiba saja kuburan itu runtuh dan membuat sekelilingnya berasa tersedot ke dalam kuburan itu.

“aaaaa tolong” ify yang tak sigap untuk berlari, berteriak, ia ikut tersedot kedalam makam. Rio berusaha meraik pergelangan tangan ify namun naas ia terpleset dan ikut masuk. Semuanya pun berusaha menarik rify, dan mereka terlambat kuburan tadi lenyap seketika bersama rify yang masuk kedalam. Kuburan itu nampak kembali seperti semula namun di atasnya menyisakan kamera yang di pegang rio. Agni mendekat .

“ifyyyyyy... rioooooo”teriak agni histeris ia menatap nanar camera itu dan kemudian mengambilnya

“gua nggak mau kehilangan kalain, gua udah cukup sedih kehilangan ayah gua”acha mencuba membuka kuburan itu dengan mencakar cakarkan tangannya ke arah kuburan

“sudah cha , ag kita harus segera pergi dari sini waktu kita mepet kurang sepuluh menit lagi pukul satu”ozy memegangi pundak acha

“ia bener kata ozy kita harus segera menyelsaikanya”ucap cakka ia kemudian menyentuh pundak agni, agni berdiri dan memeluk cakka

“tapi ify, rio kka”agni menangis”gimana mereka?”lanjutnya


“kita pikirkan itu nanti, ayo kita lari sebelum kita juga berakhir di sini”ozy menarik tangan acha agar berdiri dan mengentikan tindakan bodohnya

Terdengar suara gaduh dan menyeramkan dari arah dimana mereka tadi beralari. Zombi itu bertambah banayk dan mereka mulai mendekat

“ayo lari “

***

Ozy menarik lengan acha, begitupun cakka yang menarik lengan agni. Agni dan acah masih tetapi melihat ke rah belakang di mana tempat kuburan itu.

Mereka masih belum rela melihat kedua sahabatnya menghilang begitu cepat, masih melintas ketika ify menjerit jerit minta tolong, begitu miris.

Setelah dikira jauh dari kejaran zombi mereka berhenti. Hari ini sungguh melelahkan.
Acha terlihat sesekali menoleh kebelakan siapa tau rio dan ify berlari mengejar mereka. Namun itu semua hanya khayalan saja. Mereka benar benar sudah tidak ada.

“kita harus tetap bersama”acha mengeratkan gandengan tangan ozy dan kemudian ia menggenggam tangan agni yg bebas.”aku nggk mau kehilanagn kalian lagi”

***

Mereka sudah berjalan begitu jauh, namun tidak ada tanda tanda terlihat makam kebaran dari deva

“kalian pikir bisa lolos dari ku”tiba tiba saja sosok itu muncul di depan mereka, wajhnya pucat pasti,”tak semudah itu”ia menatap tajam kearah cagni dan ocha.”kalain sudah mengusik ketenanganku dan kalian harus mati”makluk itu menatap tangannya dan kemudian kukunya berubah menjadi panjang dan tajam siap untuk mencabik cabik mereka.

“ke.. kenapa kau membuat kutukan yang sanagt kejam?”acha mencoba melawan sosok itu walaupun dengan nada yg sanagt bergetar

“kenapa?”haha”sosok itu ketawa dengan begitu kerasnya.”ini sudah terjadi sekitar 200 tahun yang lalu bahkan sebelum kalian lahir, seharusnya saya yang tanya kepada kalian kenapa kalian mengusikku?”sosok itu menatap mereka tanngannya sudah di arahkan siap mencakar. Dia mendekat kearah cakka agni ozy dan acha.

“kalain tak bisa lari lagi”sosok itu mengarahkan tannyanya dan kemudian kuku kuku itu berterbangan mencari sasarannya.

Untung ozy cakka agni dan acha bisa mengindarinya.

Tiba tiba dua orang samar samar muncul di belakang deva-sosok itu- dan memukul tengkuknya. Namun pukulan itu seolah olah tak ada gunanya bahkan sosok itu-deva- tidakbereaksi apapun, ia tambah geram dan menuleh kebelakang seraya mengarahkan kuku kuku yang tajam tadi keleher dua orang tadi.

“arghhh tolong” itu suara ify ify masih hidup dan mungkin di sebelahnya itu rio, ify kemudian melemparkan sesuatu yang di gemggamnya ke arah acha ozy cakka dan agni yang hanya terdiam terpaku.

Namun lemparanya tak sampai ke arah sasaran berhenti di tengah tengah mereka.”cepat lemparkan tanah yang kalain bawa dan kemudian semuanya selesai., arghhh”ify menahan kesakitan karena cengkaraman deva sanagtlah kuat.

Achapun melemparkan tanahnya namun sebelum terlempar ia malah terseret ke belakang, agni mengambil alih dan berhasil

***

“kenapa kau melakukannya kepadaku”teriak salah seorang dari mereka

“sudah kubilang dev gua nggak melakukanya gua berani sumpah”lawan bicaranya menyangkal

“lo nggak usah banayk alasan. Lo saudara kebar gua ray dan elo ngehancurin perusahaan yang gua bangun”deva nampak emosi kini di tanganya sudah ada sebuah pistol

“dor”deva menembakkan pistolnya ke arah ray dan tanpa pikir panjang ray pun juga menembakkan pistolnya ke arah deva

Dua saudara kembar itu mati seketika “gua nggak akan pernah kalah dari lo”ray tersenyum sinis sebelum ajal menjemputnya. mereka meninggal di liputi rasa dendam yang membara. sampai menuju kematianya.

Sedangkan dari tadi seseorang tersenyum penuh kemenangan menyaksiakan kejadiann itu. “tak kusangka kalian akan mati secepat ini”seseorang yg berpakaian seperti kompeni itu beranjak dari tempatnya.

***

Seketika semuanya lenyap dan kemudian semua berubah menjadi hitam. Dan mereka tak sadarkan diri

***

Mereka-ozy acha rio ify agni cakka- terbangun ketika mendengar suara gaduh. Mereka membuka perlahan matanya ternyata para penduduk sudah pada berdatangan. Dan terasa mereka berenam diangkat entah menuju kemana, keadaan mereka belum pulih 100%.
Sedangkan di lain tempat beberapa sosok tersenyum kearah enam orang sahabat yg sedang digotong oleh warga. Mereka mengamati ke enam orang itu. Setelah enam orang tadi sudah jauh mereka pun ikut menghilang dan senyum tak lepas dari bibirnya. Terimakasih –ozy acha cakka agni rio dan ify- kalian telah membebaskan kami dari belenggu yang telah mengurung kami selama beberapa ratus tahun.

FIN

(TAK) SEMUANYA AKAN BERAKHIR INDAH

(TAK) SEMUANYA AKAN BERAKHIR INDAH
penulis : ahmad roihan

editor : muhammad putra yuzar

Hidup memang tak semudah yang kita bayangkan, bahkan bisa dikatakan sulit, sangat sulit.Kadang yang kita harapkan belum tentu tercapai.Dan kadang pula yang tidak kita pikirkan itulah yang terjadi.

“Mau kemana kamu?”tanya seorang lelaki yang belum lebih dari umur 40 tahun  kepada anaknya.

“Nongkrong,”jawabnya singkat.Tidak sopan memang, tapi beginilah potret kehidupan anak zaman sekarang.Panggil saja anak itu Ozy.

“Nongkrong saja kerjaanmu, mau jadi apa kamu?  Cari kerja sana!”Iel, ayahnya Ozy terlihat begitu kesal kepada anaknya, karena semenjak lulus SMA dia tidak mau melanjutkan sekolah ataupun mencari kerja.
Ozy tidak menghiraukan kata-kata ayahnya. Ia malah melanjutkan langkahnya keluar dari rumah.

“Dasar anak kurang ajar, ayahnya ngomong bukanya di dengerin malah maen nylonong saja, awas kamu sampai pulang,” bentak Iel.Dibantingnyakoran yg ia baca ke atas meja. Ia terlihat sangat marah.
Terlihat perempuan paruh baya keluar dari kamar. Ia kemudian menenangkan suaminya.

***

“Woy bro.Apa kabar?”tanya seorang pemuda, yg bisa di bilang agak brandal. Penampilannya terlihat acak-acakan khas anak punk.

“Kabar baik,”jawab Ozy tanpa ekspresi. Sedari tadi dia sudah menunggu kedatangan temannya itu.

”Cakka kemana,Io? Gak ikut? Biasanya nggak pernah telat,”tanyanya menyelidik

“Katanya cari kerja.Ke Medan” jawab Rio, pemudi bergaya punk tadi.

“Cari kerja? Mau jadi apa dia? Angkat barang aja gak becus!”Ozy tertawa renyah.”Eh, kok tapi buru-buru amat ya? Gak pamitan sama gua lagi, gua ini temannya pa bukan sih?”

“Tadi dia udah pamitan sama gua.Katanya buru-buru, jadi gak sempet kerumah elo.Dia nitip salam sama elo,”jawab Rio sambil sesekali menghirup rokoknya

“Jiah? Emang dia berangkatnya jam berapa?”tanyaOzy lagi. Tangannya merebut rokok yg di pegang rio, kemudian menghirupnya

“Buset! Rese lo! ” Rio kesal sementara Ozy menyeringai. ”Sejam yang lalu dia berangkat,” jawab Rio ketus.

“Biasa aja dong. Nah, gua balikin!”kata Ozy sambil menyodorkan rokok yang tadi ia tarik paksa.

Rio tersenyum, dan mulai menghirup rokoknya, “Emang kelihatnya sih buru-buru banget.Dia akhir-akhir ini keliahatan aneh.”

Ozy mengendikan bahu. “hemz terserah dia saja lah”

***

“DARI MANA SAJA KAMU? BERANGKAT PAGI PULANG PAGI LAGI KENAPA GX SEKALIAN GX USAH PULANG!”bentak iel ke ozy yg baru saja pulang

“hemzz,”anak yg ditanya tadi cuma bergumam, kemudian mulai berjalan menuju kamarnya

“woy zy, ayahmu ini lagi bicara, asal nyelonong saja, dasar anak gx punya sopan santun” Iel semakin berang. Tapi Ozy tetap saja berjalan ke kamarnya.

Tak lama kemudian, setelah ozy masuk kamar, terdengar ketukan pintu dan suara salam

‘Tok! Tok! Tok!’

“Assalamualaikum,”

“Waalaikumsalam,”jawab iel pelan, kemudian ia bergegas berjalan ke depan pintu dan menarik gagang pintu. Setelah pintu terbuka, ia terdiam sejenak, mencoba mengenali 3 orang yg berdiri di depan pintu. Ditatapnya satu persatu wajah 3 orang itu.Setelah dirasa kenal iel mulai tersenyum dan menyodorkan tangan untuk berjabat tangan. Kemudian mereka berdua saling merangkul satu sama lain.

”Debo?apa kabar lo? Tau dari mana ini rumah gua?” tanyanya bertubi tubi

“ohhh jadi ozy itu anak kmu iel? Bagus kalau begitu, semua akan berjalan dengan mudah,”kata lelaki yg di panggil debo itu.

“gx nyambung banget jawaban lo deb,”iel mengerutkan dahi, bingung. ”tau dari mana kalau aku punya anak namanya ozy?”tanyanya menyelidik

“hemmmzzz, mgomong2x nggak di suruh masuk dulu nih? Masa iya cerita di depan pintu”kata debo sambil bercanda. kemudian mereka pun tertawa

“ya udah ayo masuk,”ajak iel
Mereka pun mulai mendudukkan diri masing-masing di sofa ruang tamu keluarga iel.

“mah, liat nih siapa yang dateng, panggil ozynya sekalian ya,”panggil iel dari ruang tamu

“ehh ngomong ngomong ini siapa? Belum pernah liat gua?”tanya iel pada debo

“ini? Anak gua donk.Ni kenalin diri kamu,”debo memegang pndak anaknya.

“pagi om, nama saya, agni tri nubuwati, panggil saja agni,”agni menjabat tangan iel, kemudian ia tersenyum

“anak elo cantik juga ya,”goda iel

“hus udah punya istri juga,”kata wanita paruh baya yg baru keluar dari ruang tengah rumah mereka, di belakangnya sudah pasti ada ozy.

“nah ini istriku namanya sivia, dan ini ozynya,”iel memperkenalkan anggota keluarganya
Ozy mengerutkan dahinya, masih bingung, kenapa keluarga agni datang kerumahnya.ozy terus menatap agni mencoba mencari jawaban, tapi agni yg di tatapnya malah menundukkan kepalanya.

“eh ngomong ngomong maksud yg tadi apa? Masih bingung aku deb,”tanya iel setelah sivia dan ozy duduk di sebelahnya.

“huh!”terlihat debo, menghembuskan nafas berat. ”begini ya iel mungkin ini bisa menjadi kabar buruk atau pun kabar baik, menurut pandangan kita masing-masing” debo memulai kata-katanya

“terus?”iel yg penasaran memotong perkataan debo.

“anak kami atau si agni, hamil.Dan aku nya, yg menghamilinya anak elo, ozy”

Cetarrrrrr

Ozy yg mendengar berita langsung melotot, ia sungguh tak percaya dengan perkataaan debo barusan, bagaimana mungkin dia menghamili agni? Agni kan pacar sahabatnya, cakka.
Ozy menatap tajam agni yg sedari tadi menunduk.

“APA! Anak kurang ajar lo, ya! Gua udah capek gedein lo dengan baik-baik tapi lo malah berbuat kayak gini!” gerung Iel,

“Gua ga ada berbuat kayak gitu!” bantah Ozy keras.

“sudah lah zy, kami punya buktinya, kalau kamu yang melakukanya, ”debo pun mengeluarkan sesuatu dari saku jas yang di kenakanyanya, kemudian dia menaruh beberapa foto ke atas meja,
setelah melihat foto foto itu  ozy mulai tak berkutik ia melemas pasrah.

”Ag, kita perlu bicara”kata ozy sambil terus menatap Agni.Saat Agni mengangguk setuju, dia berpaling ke ayahnya.

“Gua gak ada melakukan hal itu,” cetusnya keras. Kemudian, dia dan Agni berjalan masuk ke dalam.
Iel yang sedikit terkejut mendengar bantahan Ozy terakhir teralihkan perhatiannya saat Debo mengajaknya mengobrol lagi.

***
“Apa maksudnya, Ni? Lo tau kan bukan gua yang ngelakuin!”ozy memulai pembicaraan, setelah mereka berada cukup jauh dari ruang tamu.

Agni hanya menunduk.Ia terdiam

“Jawab, Ag. Jawab!”nada bicara ozy mulai meninggi.Ia meletakkan kedua tanyannya di bahu agni
Agni masih menunduk, ia tak berani menatap ozy.

“Maafin gue, Zy,”Agni mulai menitikkan air matanya,”aku gx punya pilihan lain, lo udah tau berita kepergian cakka, kan?Gua takut anak ini lahir tanpa seorang ayah,”

Ozy menghela napas. Sekarang ia paham.

“Jadi itu alasan dia pergi? Karena takut hal ini?” geram Ozy. Agni hanya diam tak menjawab.

“Tapi kenapa harus aku, Ag?” tanya Ozy kali ini dengan suara yang melembut.

“aku minta maaf zy, Cuma elo yg mungkin bisa ngertiin gua zy dan yg nguatin foto foto tadi,”

“Tapi bagaimana bisa? Foto itu palsu, kan?”

Agni mengangguk kecil.

“Gua udah punya pacar, Ag! Gua gak mungkin ninggalin dia.”

“Tapi ayah gua udah percaya dengan foto itu, Zy.Tolong,” Agni mengakhiri kalimatnya dengan lemah.Ozy terdiam.Dia tidak bisa lari dari kenyataan ini. Sekeras apapun dia menjelaskan kepada ayahnya bahwa foto itu palsu tidak akan membuahkan hasil positif.

“Gua rasa ini memang jalan hidup gua.”

“Maafin gua, Zy.”

***

“saya terima nikahnya agni tri nubuwati binti debo dengan maskawin seperangkat alat sholat dan uang seratus ribu di bayar tunai” 

***

7 tahun sudah peristiwa itu berlangsung, namun kejadian itu masih terekam jelas di kepala ozy, dia masih gx percaya akan kejadian yg menimpanya.

“cha bagaimana keadaanmu sekarang di sana,”ozy terlihat melamun di balkon atas kamarnya.

“zy makan malam sudah siap,”agni memanggil suaminya.
Ozy tak menyahut. Ia hanya melangkahkan kakinya ke luar kamar.

“zy sampai kamu akn terus memperlakuin aku seperti ini, sudah 7 tahun kita menikah, tapi kamu belum juga berubah”

Sampai di ruang makan di sana sudah terlihat seorang anak lelaki mungil. Anaknya, atau lebih tepat anak agni.

“Ayah ayo makan,” ajak anak lelaki itu
Ozy tak menyahut, apalagi senyum. Ia hanya menggeser kursi di hadapanya dan mulai mendudukkan dirinya ke kursi. Agni yg sedari tadi berjalan di belakangnya pun juga mendudukkan dirinya di kursi sebelah anaknya. Ia mulai mengambilkan makanan ke piring suaminya. Setelah itu mereka mulai melahap makanan itu.

“Yah, besok di sekolah difa ada pembagian rapor, ayah datang ya,”pinta difa, anaknya dengan nada sedikit takut.
Ozy tak menyahut ia terus melahap makanannya

“Yah...”rengek difa

“BISA DIAM ATAU ENGGA!”ozy berdiri kemudian ia menatap tajam difa.

“belajar sopan, jangn biasakan berbicara saat lagi makan, AKU GX AKAN DATENG BESOK”bentaknya.Ia kemudian meletakkan sendoknya kemudian menggeret kursi kebelakang dan kemudian pergi dari ruangan itu.
Setelah kepergian ozy, difa menghampiri agni, memeluknya dan menangis

“nda, ayah apa ngga sayang sama difa, kok tadi ayah ngebentak difa hiksz”

     agni melepas pelukan difa.

“sssttt!”ia meletakkan jari telunjuknya ke bibir mungil difa.”Difa gx boleh ngomong gitu.Ayah sayang kok sama difa, kan tadi salah difa juga, ayah lagi makan malah di ajak ngobrol. jadi gitu deh”agni mulai mencari alasan
”sekarang tidur ya,”agni mengecup kening anaknya.

“tapi besok yg berangkat siapa? Ayah, kan?”tanya difa

“bunda saja ya? Ayah lagi sibuk kerja.”

“tapi bun?”

“kan sama saja sayang.”

“huh, gx mau pokoknya difa pengennya ayah yang dating,”difa tetap bersikeras ia kemudian menjauh dari agni dan berlari menuju kamarnya. Setelah sampai dikamarnya ia masuk dan membanting pintu ‘BRAAAKK”setelah itu dia menguncinya.
Agni mengejar difa, namun kalah cepat karena difa sudah mengunci pintu

“sayang, bukain donk pintunya, biasanya kan bunda yg datang, kok difa jadi manja gini sih,”agni memohon di depan pintu kamar difa, tanganya mengetuk pintu

“enggak pokoknya nggak mau, difa tetap pengen ayah yang datang,”difa tetap bersikeras. Terdengar suara isak dari dalam kamar.

”Kalau ayah—gak mau ambil rapor Difa—ayah—ayah lebih sayang pekerjaan daripada Difa,” Difa melanjutkan kalimatnya sambil terisak.

“Difa, bunda mohon, bukain pintunya,” Agni terus memohon

“engga! pokoknya engga, sebelum ayah mau datang besok.”

“ya udah. Bunda ke kamar ayah dulu.Tunggu ya, sayang,” Agni pasrah.Kali ini memang dia harus berani memohon kepada suaminya itu.Ia berjalan gontai menuju kamar ozy. Memang semenjak mereka menikah. Ozy dan agni belum pernah satu kamar.
Sampai dikamar yang di tuju, nyali agni menciut. “Demi Difa aku harus berani,” gumamnya meyakinkan diri sendiri.
Agni mulai mengetuk pintu kamar Ozy.
Tak ada yg menyahut.Agni mencoba membuka pintu, yang ternyata tidak dikunci.

“Zy?”Agni menunduk. Ia takut untuk menatap ozy.
“Zy, please untuk kali ini saja kamu turutin permintaan Difa. Difa gak mau bukain pintu kalau gak kamu turutin permintaannya. Aku takut dia kenapa-kenapa, Zy. Dia gak berhenti nangis dari tadi. Aku tahu kamu gak terima dengan kenyataan ini. Tapi aku mohon, Zy. Turuti permintaanya kali ini.”
Terdengar suara dengkuran dari napas Ozy.

“Ya ampun. Dianya tidur,” Agni menghembuskan napas berat. “selamat tidur zy, semoga besok kamu bisa berubah pikiran.”

Saat Agni menutup pintu kamarnya, Ozy membuka matanya.Ia hanya berpura-pura tidur tadi. Ia mulai mempertimbangkan kata-kata Agni. Ada rasa kasihan yang timbul dalam hatinya. Anak itu—Difa, masih terlalu muda untuk mengetahui apa yang sebenarnya. Ia rasa tak salah jika dia membahagiakan anak itu. Tapi anak itulah yang menjadikan semua hal ini.

***

Agni mengetuk pintu kamar Difa lagi.
“Difa sayang,” Agni memanggil dari luar.

“Iya, Bun. Ayah mau kan ambil rapor Difa besok?”jawab Difa dari dalam. Nada suaranya penuh harap.
‘Maafin Bunda karena harus berbohong,’ batin Agni.

“Gimana bun?” tanya Difa lagi.

”Iya, sayang. Ayah mau kok,”ucap Agni lirih

“Hore!” teriaknya senang. Terdengar derap lari dari dalam dan pintu terbuka. Difa memberondong Agni dengan pelukan, sementara Agni menghela napas sambil berdoa dalam hati akan adanya keajaiban di esok hari.

***

Mentari pagi terasa begitu cepat terbit, malam sudah berganti pagi.
Jam menunjukkan pukul 07:00.Ozy sudah berpakaian rapi.Seperti biasanya, ia akan pergi ke kantor.
Ia kemudian keluar dari kamarnya.Setelah beberapa langkah ia keluar,terlihat agni dengan tergesa gesa menghampirinya.
“Aku mohon, Zy. Kamu mau mengikuti permintaan Difa.Difa--” Agni terdiam sejanak, air matanya mengalir dari matanya.“Difa sakit, Zy.Dia mengigau terus, memanggil-manggil nama kamu.”

“Difa manggil-manggil nama aku? apa gak salah? apakah dia manggil Ozy, Ozy, gitu? pasti engga kan? dia pasti pasti manggilnya ‘ayah, ayah’, dan faktanya ayahnya itu bukan aku tapi CAKKA”Ozy memulai.
“Minggir!Aku mau pergi kerja,” Ozy dengan skeptis meninggalkan Agni.

Tapi Agni tak menyerah. Dia menjatuhkan dirinya di depan Ozy, berlutut sambil terus memohon.
“Aku mohon, Zy.Sekali ini saja.Kumohon!”

“Aku tidak akan merubah pikiranku. Kau dan dia. Kalian menghancurkan hidupku!” geramnya, kemudian dengan cepat dan tak terkejar Agni lagi, dia berangkat kerja.Agni lemas.Semakin berlalu waktu, Ozy semakin bersikap kasar dan tidak menerima kenyataannya.

***

Ku coba ungkap tabir ini
Kisah antara kau dan aku
Tak terpisahkan oleh ruang dan waktu
Menyudutkanmu
Tanpa dirimu

Nada dering ponsel ozy berbunyi terlihat di layar dengan tulisan Agni calling
“hemzz ada apa lagi sih? Ganggu orang meeting saja”gumam ozy
“maaf ya pak, saya angkat telfon dulu”ozy berpamitan kepada kliennya
Setelah agak jauh ozy mengangkat telfon itu.

“SUDAH KUBILANG JANGAN GANGGU AKU, AKU LAGI MEETING, TITIK!”setalah berbicara seperti itu, tanpa menunggu agni menjawab perkataanya ozy mematikan telfon dan kemudian ponselnya juga ikut di matikan.
Kemudian ia kembali ke ruang rapat dan meneruskan meeetingnya. Meeting itu sukses. Dengan berseri-seri ia pulang ke rumah. Tapi…
Bendera kuning terpasang jelas di depan rumah,
Ozy yg baru saja pulang dari kantor terlihat begitu kaget. Dari dalam mobil ia melihat agni menagis tersedu sedu.Ozy bersegera keluar dari mobil dan kemudian berlari menghampiri agni

“Siapa yang meninggal, Ag?” nada bicara Ozy berubah di tengah kerumunan tetangga yang ramai berdatangan.Dengan terisak Agni meyerahkan selembar kertas kepada Ozy.
Ozy menarik kertas itu dan membacanya dengan cepat.

Dear ayah
Ayah..
mungkin setelah ayah membaca pesan ini...
difa sudah engga ada.....
difa sudah pergi...
pergi untuk selamanya..
terimakasih atas semuanya yah, walaupun ayah cuek sama difa,
tapi difa yakin, ayah itu sayang sama difa, untuk yg terakhirkalinya difa mohon ayah kabulin permintaan difa, difa pengen yg memandikan, mengkafani, menyolatkan, mengantar ke makan dan yg meguburkan ayah terlibat didalamnya.
Pesan terakhir difa ayah jangan bentak bentak bunda lagi dan ayah harus sayangi bunda,

Terimakasih sebelumnya yah

Dari Difa yang selalu menyayangimu

“Ini—ini semua enggak bener, kan? Ini bohong, kan?” tanya Ozy ketakutan. Rasa bersalah meliputi pikirannya.

“ini semua nyata zy”jawab agni pelan

“tapi kenapa kamu gx ngabarin aku ni?”

“tadi udah tapi kamu putuskan sebelum aku ngomong”
Ozy berlari ke dalam rumah, di sana telah terbujur kaku, Difa anak kecil yg selalu menyanginya, selalu terlihat ceria, namun wajah cerianya sekarang  telah menjadi pucat

“agrrrrhhhhhhh DIFAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA”

Ozy terbangun dari tidurnya. Napasnya tersengal-sengal, seakan habis berlari sejauh seribu meter. Ia kemudian duduk, menenangkan pikiran. Merasa lebih tenang, dia bangkit dan berjalan keluar dari kamarnya.
Dia menuruni tangga secara perlahan.Matanya tertuju ke pintu kamar yang tepat berada di hadapan tangga.
Ia membuka pintu kamar itu, mengintip sejenak. Difa tertidur pulas dengan selimut yang menutupi separuh badannya. Ada meja kecil di samping tempat tidurnya.Dan di meja itu ada sebingkai foto. Ozy perlahan mendekat, dan mendapati bingkai foto itu adalah gambar dirinya.
Ozy terharu. Dia sangat jarang memasuki kamar Difa. Terakhir kali dia masuk ke kamar ini sekitar enam bulan yang lalu, saat Difa memutuskan tidak ingin tidur sekamar dengan bundanya, Agni, dan memutuskan untuk belajar mandiri.

Ozy duduk di kasur Difa.Dia mengusap pelan kepala Difa.Anak itu terbangun, menyadari kehadiran orang lain di kamarnya. Dan dia agak terlonjak saat menyadari bahwa orang itu adalah ayahnya.

“Ayah?” katanya tak percaya. Dia mengucek matanya.

“iya sayang, maaf ya, ayah ganggu tidur kamu”ucap ozy lembut

“nggak papa kok yah, difa malah seneng ayah mau kesini.Oh iya ayah besok jadikan ke sekolah difa?”anak itu atau difa tersenyum bahagia

“iya sayang ayah pasti datang, sekarang kamu tidur lagi ya, sudah malam” Ozy lagi lagi mengusap kening difa

”Ayah boleh tidur di sini?”tanya ozy sedikit ragu

“boleh donk yah,difa seneng deh ayah mau tidur sama difa, sini yah”difa kemudian bergeser, memberikan tempat untuk ayahnya.

“makasih sayang”ozypun berbaring di sebelah difa, difa yg terlihat begitu senang langsung memeluk lengan ozy, sedangkan ozy hanya tersenyum dan mengacak rambut difa. Tak lama kemudian mereka berdua pun terlelap.

***

Mentari pagi telah tersenym ceria menampakkan dirinya tanpa tertutup awan.Terlihat seorang wanita muda sedang sibuk mempersiapkan sarapan pagi untuk keluarganya. Wanita ini terlihat ceria. Seperti tak ada yg membebani pikiranya. Setelah semuanya siap. Dia pun bergegas membangunkan putranya untuk mandi dan kemdian sarapan. Ia berjalan dengan santai menuju kamar anaknya. Setelah sampai di depan pintu di pun membukanya dan kemudian “Difa sa..”kata agni terpotong ketika ia melihat ozy tidur di samping difa

“shuuut,”ozy meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya, ” biar aku saja nanti yg bangunin difa,”kata ozy agak sedikit berbisik
Agni hanya mengangguk, kemudian ia berbalik dan meninggalkan kamar difa, ia masih tak percaya dengan apa yg dia liat tadi. “apa aku tadi salah liat ya?”
Agni mulai ragu dengan penglihatanya”aissh tapi kayaknya gx salah deh, tapi apa aku mimpi?”
agni mencoba menampar pelan pipinya
”aduuhhhh, sakit,, berarti aku gx mimpi donk, terima kasih ya Allah engkau terlah menyadarkan suamiku”agni tak henti hentinya untuk bersyukur. Mungkin setelah ini hari-harinya akan terlihat cerah
Setelah kepergian agni, ozy mulai membangunkan anaknya. Ia tersenyum ketika melihat wajah lucu difa yg lagi tertidur”maaf ya sayang, selama ini ayah sia-siain kamu,”ucap ozy lirih. tangannya mengusap dahi difa kemudian mengecup keningnya.
“sayang, ayo bangun sudah pagi”ozy melepaskan pelan tangan difa dari lengannya kemudian ia mengguncangkan pelan tubuh mungil anaknya itu.

“bentar lagi ya yah, masih pengen sama ayah”difa menjawab dengan malasnya. Difa memang mengingin kan saat saat seperti ini, bahkan sangat menginginkanya. Makanya dia hari ini terlihat begitu manja.

“satu menit ya?”tawar ozy

“kurang lama ayah”difa masih saja menutup matanya, namun ia masih sanggup menawar.

“55 detik”kata ozy sambil tersenyum, ia terlihat gemas dengan wajah lucu difa

“yah kok malah berkurang sih yah”2 menit deh”difa mulai menawar lagi

“50 detik”

“hemzz oke oke difa setuju satu menit”ucap difa terlihat ia sedikit mayun, walaupun dia masih tertidur

“waktu habis, ayo bangun sayang”ozy duduk kemudian mencoba menarik difa untuk bangun

“yah ayah, gx asik deh, belum ada satu menit juga”sekarang mata difa sudah sedikit terbuka, kemudian dia
mengucek pelan matanya dengan tangan.

“haha, difa kok jadi manja sih, ntar lok ayah terat ngantor gimana?”tawa ozy tanganya di gerakkan untuk mengacak pelan rambut difa”ayo cepat mandi”

“huh, ngantor terus yg dipikirin, kataya mau ke sekolah difa”difa terlihat cemberut

“iya nanti ayah pasti ke sekolah difa, tapikan selesain kerjaan di kantor dulu, nah kalau gx cepet cepet natnti gx selesai lho kerjaanya”terang ozy”apa mau nanti ayah gx jadi dateng?”lanjut ozy sesekali ia menggoda anaknya

“eh.. ya nggak mau donk yah”setelah mendengar kata nggak jadi, difa seketika langsung membuka matanya.

“makanya cepet sana mandi, semakin cepat, natikan kerjaanya semakin cepat selesai juga, oh iya nanti jam dua belaskan ke sekolah difanya”lagi lagi ozy menggoda difa

“bukan ayah,  jam 10 tau”difa makin cemberut

“haha, adek lucu deh kalau cemberut gitu, iya ayah inget kok, jam sepuluh”ozy tertawa melihat difa cemberut

“awas jangan sampai telat”ucap difa kemudian segera berdiri kemudian mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi

“iya iya, ayah janji gx akan terlat
“kalau telat awas aja kena hukuman dari difa”difa mengeluarkan kepalanya dari pintu kamar mandi

“iya sayang, ayah ke kamar dulu, mau madi juga”ozy pun berdiri dan kemudian berjalan ke kamarnya.
Setelah beberapa langkah ia di hadang oleh agni

“zy makasih kamu sudah mau datang ke sekolah difa”ucap agni lirih, ia tak berani menatap mata ozy, entah mendapatkan keberanian dari mana,ia kemudian mendekat dan mengecup pelan pipi ozy,

“sudah gx usah berlebihan, akukan ayahnya jadi ini kewajibanku”ozy tersenyum kemudian melanjutkan langkahnya menuju kamar.


***

“sayang kok madinya lama banget sih?”teriak agni dari ruang makan karena anaknya belum juga keluar kamar.

“iya bun, ini juga sudah mau keluar kok”jawab difa yg kemudian keluar dari kamarnya terus berjalan ke meja makan
Tak lama setelah difa keluar, dari belakang sudah di susul ozy, yg sudah siap dengan pakaian kantornya.
Mereka berdua pun duduk di kursi masing masing dan kemdian sarapan pagi. Ruang makan terrasa begitu sunyi, karena tak satupun berbicara. mungkin masih takut kejadian semalam terulang lagi.
Setelah selesai makan ozypun angkat bicara “Difa hari ini mau di antar Bunda atau Ayah?”tanya ozy ke difa yg juga sudah selesai dengan makanannya.

“mendingan sama bunda aja deh yah, ayahkan kantornya berlawanan dengan sekolah difa”tawar agni,

“gx papa, kalau difanya mau di antar kenapa engga? Lagian juga masih pagi”ozy tersenyum”gimana dif?”tanya ozy lagi

“sama ayah aja deh”difa pun berpamitan kepada bundanya”bun difa berangkat dulu ya”
Difa meraih tangan agni kemudian mencium punggung tangannya.

“ayah ayo berangkat”ajak difa setelah selesai berpamitan
Ozy hanya tersenyum, kemudian mereka berdua berjalan keluar rumah dan menuju mobil

“yah ntr beneran lho jangan lupa”kata difa setelah mereka yg mereka berdua naiki berjalan.

“iya iya sayang, percaya deh sama ayah, ayah gx akan lupa”ozy menjawab dengan santainya, sesekali dia melihat difa, namun kemudian fokus lagi ke jalan

“janji?”difa menyodorkan jari kelingkingnya

“iya sayang janji”ozy mengaitkan jari kelingking difa dengan jari kelingkingnya.

“makasih ayah...”difa tersenyum

“iya sayang, emzzz sebagai bonus... nati kalau anak ayah ini, dapet peringkat 3 besar ayah akan beri satu permintaan deh”sesekali tangan ozy mengacak pelan rambut difa

“yg bener yah? Permintaannya apa ya?”difa mencoba meyakinkan pendengaranya

“iya sayang, permintaannya apa aja deh, yg penting ayah masih bisa turutin ”

“hahay asiiiikk, tapi gx harus peringkat pertama kan yah?”difa terlihat sangat bahagia

“iya sayang boleh 2 boleh juga tiga, emangnya kenapa? Gx yakin bisa dapet peringkat 1?”tanya ozy heran

“bukanya gitu yah, tapi peringkat satu selama tiga semestes ini di raih gilang, sahabat aku”

“wah hebat donk si Gilang dapet peringkat satu terus, kok anak ayah engga sih?”

“tapikan udah lumayan yah dapet peringkat dua, dia emang hebat yah, tapi di balik kehebatanya itu kasian juga dia yah”ucap difa, raut wajahnya berubah menjadi sedih

“iya anak ayah juga hebat kok, kasian gimana, sayang?”tanya ozy, ia mengerutkan keningnya

“ya kasian, dari kecil dia sudah di tinggal ayahnya”

“ayahnya meninggal?”

“enggak yah, kata gilang sih, ayahnya dulu difintah, terus di suruh nikah deh sama orang yg ngefitnah itu, nah otomatis ibunya di tinggalin deh, kasian banget yah, tapi dia gx pernah terlihat sedih lho, kyaknya dia tuh senang terus”difa bercerita dengan seriusnya

“wihh si gilang tegar ya, kamu hebat deh punya sahabat seperti dia”

Difa pun tersenyum
Tak terasa mereka sudah sampai di sekolah
Difa mengecup punggung tangan ozy, kemudian dia berpamitan
“ayah jangan lupa jam sepuluh ya..”difa sekali lagi mengingatkan ayahnya

“iya sayang sip. Ayah ke kantor dulu ya, dadaa”

***

“pagi lang”sapa difa ke gilang sahabatnya yg lagi duduk di bangku taman

“pagi juga dif, tadi sama siapa?”tanya gilang, ia sedikit bergeser agar difa bisa duduk di sebelahnya

“sama ayah aku”difa menjawab sambil tersenyum

“kamu udah baikan sama ayah kamu?”tanya gilang ia terlihat begitu penasaran

“iya donk, bahkan tadi malem aku tidur satu kama sama ayah”difa lagi lagi tersenyum

“wah selamat ya, akhirnya kamu dan ayahmu bisa baikan juga, aku ikut seneng deh”gilang ikut tersenyum

“yg lebih menggembirakan lagi, nati ayah yg ngambil raporku”

“wihhh, beruntung bnget kamu dif”

“ya gitu deh.. pokoknya hari ini aku seneng banget... sebagai merayakanya aku teraktir kamu deh ke kantin, kamu boleh makan apa aja, yg penting jangan melewati 50 ribu, hehehe”

“wah enak nih, ayo ke kantin”gilang pun berdiri
Kemudian mereka berdua berjalan menuju kantin.
Jam sudah menunjukan pukul sembilan lebih tiga puluh menit
Satu per satu wali murid mulai berdatangan. Tak terkecuali ayah difa. Kali ini dia benar benar menepati janjinya, ia bahkan tidak telat.

“ayah”panggil ketika melihat ayahnya yg baru saja turun dari mobil

“hai, sayang”ozy mendekati difa”emzzz... ini pasti gilang”tebak ozy kepada seseorang yg sedang duduk disamping difa.

“iya om kenalin saya gilang”gilangpun berdiri kemudian dia menjabat tangan ozy

“yah mendingan duduk dulu deh disini, sambil nunggu ibunya gilang datang, terus kita sama sma masuk”ajak difa, kemudian mereka bertiga duduk.

“hemz ok deh”
Jam sudah menunjukkan pukul 10 siang namun ibunyya gilang belum juga datang

“lang ibu mungkin ibu kamu ada pasien jadi beliau gx jadi datang”ucap difa sesekali dia melihat jamnya”udah jam sepuluh lewat, mendingan kita masuk”ajak difa

“aku telfon ibuku dulu”gilang pun mengambil ponselnya, kemudian ia mengetik nomor seseorang dan kemudian menekan tombol panggil. Tak seberapa lama telfon itu di angkat, kemudian setelah mereka berbicara beberapa kata, telfon itu di tutup

“gimana lang, apa kata ibumu?”tanya difa

“bener katamu dif, dia lagi ada pasien jadi kemungkinan dia datang telat”kata gilang yg masih saja berusaha menampakkan senyumnya

“ya udah ayo masuk”
Mereka bertiga pun masuk ruang kelas. Di sana sudah berkumpul beberapa wali murit. Tak lama kemudian seorang wanita paruh baya, yg merupakan wali kelas , kelas 2 masuk.

“assalamualaikum wr wb”ucap guru itu membukakan sambutanya


***

Seorang wanita muda yg cantik terlihat tergesa gesa.Berjalan menuju ruang kelas 2. Namun setelah sampai di depan rungan itu, dia malah berhenti dan tak melanjutkan langkahnya.

“dekh, ozy, kenapa dia disini?” “apa aku harus masuk dan ketemu dia?” “atau aku pulang dan ngecewain anakku lagi?” agrrhh ya Allah berilah aku petujuk” wanita itu kemudian memutuskan untuk berbalik arah dan kembali kedalam mobilnya “maaf sayang mama gx masuk kelas, mama belum sanggup ketemu dia” wanita itupun pergi meninggalkan sekolah

***

“langsung saja kami bacakan, mulai dari peringkat ke tiga”

“peringkat tiga dengan jumlah nilai 880 di raih oleh ..... salma....”tepuk tangan pun memeriahkan suasana ruang kelas

“peringkat ke dua dengan jumlah nilai 909 di raih oleh......
1...
2..
3..
Difa adriansyah... selamat buat difa”tepuk tangan pun lagi lagi memeriahkan ruang kelas

“yesss ayah difa dapet peringkat dua, ingat satu permintaan”difa meledek ayahnya
Ozy hanya tersenyum bahagia.

“dan ini lah yg di tuggu tunggu.... untuk peringkat pertama dengan jumlah nilai 912  lagi lagi di raihh oleh Gilang adriansyahh”tepuk tanganpun bergemuruh memeriahkan ruang kelas 2.

“selamat gilang lagi lagi kamu dapat peringkat pertama”difa memberikan ucapan selamat ke gilang

“makasih dif, selamat juga, kamu masih tetap bertahan di peringkat dua.”ucap gilang kemudian mereka pun ber rangkulan, saling memberi semangat

“kok kamu malah sedih si, semangat donk”difa menyemangati gilang ia menepuk pundak gilang pelan

“ibu aku kayaknya gx jdi dateng yg, “terus yg ngambil raporku siapa?”tanya gilang ia terlihat begitu sedih

“biar om saja yg ngambil”tawar ozy

“untuk wali  murid dari Gilang, Difa,dan Salma, Silahkan maju ke depan untuk mengambil rapor dan penghargaan dari kami”
Ozy pun maju bersama ayah salma
Semua yg hadir menjadi bergemuruh karena yg maju Cuma dua orang

“ini yg ayahnya gilang mana? dan ayah Difa yg mana?”tanya ibu guru

“ohh.... saya ayah dari mereka DIFA dan GILANG”jawab ozy sambil tersenyum

“wah selamat ya pak... keluarga adriansyah memang hebat hebat”
Ozy pun menerima rapor dan pila penghargaan yg di berikan guru
Suasana ruanganpun semakin meria, karena ozy menerima penghargaan selama dua kali.Yaitu milik gilang dan ozy. Mereka yg berada di dalam ruangan terkagum kagum, dengan keluarga adriansyah..
Setelah pembagian selesai, Ozy kembali ke tempat duduknya.

“selamat ya sayang”ozy mengecup kening difa kemudian memberikan rapor dan penghargaan itu ke difa

“selamat juga buat kamu gilang, maaf ya tadi om ngaku ngaku jadi ayah kamu”ozy menjabat tangan gilang dn kemudian menyerahkan rapor dan penghargaan tadi.

“iya om gx papa, gilang juga bertrima kasih sama om karena sudah mau ngambilin rapor gilang”ucap gilang, tanganya menerima jabat tangan ozy
Setelah pembagian rapor selesai difa mulai menagih janji ayahnya

“yah jadikan satu permintaan?”tagih difa

“haha, iya iya sayang, mau minta apa nih dari ayah”

“kita jalan jalan yuk, belum pernah deh ayah ngajak difa jalan jalan”

“hemzz oke deh, ayok”

“yah gilang di ajak ya?”

“iya terserah kamu deh”

“gilang ikut aku yok, kita jalan jalan”

“emzzzz, oke deh tapi aku telfon ibu aku dulu”

“siipp”

Mereka bertigapun tersenyum kemudian melangkahkan kakinya menuju mobil

“gimana lang, ibu kamu ngebolehinkan?”tanya difa

“iya boleh tapi pulangnya jangan sore sore”

“wah sipp, deh aku tadi juga udah telfon bundaku jg gx boleh pulang sore sore kok tenang aja”
Mereka bertiga pun melesat menuju dufan
Sebelum bermain mereka makan siang terlebih dahulu di sebuah restoran. Setelah selesai makan. Mereka mulai mencoba wahana yg ada dari wahana satu ke wahana yang lain. Mereka bertiga terlihat sangat berseng senang.

“uhh yah cape banget nih, beliin ice cream donk”pinta difa

“ok sayang, tunggu sebentar ya, oh iya gilang mau juga?”

“boleh deh om, haus juga nih”

“yah jangan lama lama haus banget nih”

“iya sayang sip deh”

Difa pun tersenym, kemudian dia dan gilang duduk di kursi bawah pohon.
Tak berapa lama kemudian ozy kembali dengan tiga buah ice cream

“ini buat difa, ini buat gilang, dan ini buat ayah”ozy membagikan satu persatu ice cream yg ia beli tadi
Mereka pun menikmati es crem itu, difa mendadak jahil, ia oleskan es itu ke muka ayahnya

“ahha, ayah lucu deh, kyak badut”difa ketwa riang

“awas kamu ya, rasakan ini”ozy membalas perlakuan difa ia juga mengolesi es cream ke difa.
Tapi syangnya meleset. Dan hasil kena mukanya gilang karena gilang duduknya di samping difa.
“opss.. sori gilang.. hehe om gx sengaja, emmzz gimana kalau kita serbu difa bareng2x”

“ahah oke om.. satu dua tiga”

“ahaha gx kena gx kena”ledek difa, difa pun beranjak dari duduknya dan lari

“awas kamu ya”ozy dan gilang pun mengejar difa
Karena dua lawan satu jadi difa kali, wajah imutnya kini tambah lucu karena belepotan es cream.

“kalian curang ah.. masa dua lawan satu.. ya difa kalah donk”difa terlihat cemberut, ia memayunkan bibirnya

“ahaha, kamu itu lucu deh, kan tadi difa yg mulai duluan”

“hehe iya juga sihh”

Setelah merasa capek bermain mereka bertiga pun membersihkan wajah masih masing di toilet. Kemudian mereka mencoba mencoba wahana baru di dufan.
Jam sudah menunjukkan pukul 15.00, mereka masih mencoba wahana baru. Difa dan gilang terlalu asyik melihatnya.
“difa pulang yuk, ntar kamu di cariin bunda kamu lho?”ajak ozy

“bentar lagi yah”pinta difa

“iya om bentar lagi deh, kalau ini udah selesai baru pulang”tambah gilang
Mereka berdua sangat menikmati wahana ini
30 menit kemudian pertunjukan selesai.Difa dan gilang terlihat begitu kelelahan.
Setelah itu ozy dan difa mengatar gilang pulang.
Setelah gilang sampai rumah mereka pun melanjutkan perjalanan pulang.

“oh iya, ayah lupa, hari inikan ulang tahun pernikahan ayah sama bunda”ucap ozy tanganya menepuk pelan jidatnya

“wahh, buat kejutan yuk yah buat bunda”ajak difa

“emzzz oke oke, kita beli kue dan kado, setuju?”

“setuju”

Mereka pun melesat ke toko koe dan pusat perbelanjaan
Perjalanan untuk pulang kerumah memang tidak terlalu jauh. Namun mungkin karena difa sangat kelelahan ia tertidur.

“sayang ayo bangun, udah sampai nih, katanya mau buat kejutan buat bunda”ozy mencoba membangunkan difa, sebenarnya dia tidak tega membangunkanya, namun karena ada rencana kejutan maka dia membangunkan difa

“huaaaam… udah sampai ya yah?”difa menguap kemudian mengucek matanya

“iya udah sampai ayo turun”

Mereka berdua pun turun dan kemudian melangkahkan kakinya menuju pintu.

“sudah siap sayang?”

“sipp”difa mengacungkan jempolnya

“satu, dua, tiga...”pintu pun dibuka dan “tara... keju...... brakkkk”seketika kue dan kado yg dibawa ozy dan difa, terjatuh di lantai. Ia sungguh tak percaya dengan apa yg ia lihat. Padahal baru tadi pagi ia mencoba baik ke istrinya. Tapi setelah ia melihat kejadian ini ia menjadi muak

Dua orang yg sedang berpelukan dengan mesranya.kaget dan kemudian melepaskan diri mereka masing masih

“KITA CERAI”ucap ozy keras kemudian berjalan ke luar rumah

“DIFA BENCI BUNDAAAAAAAAAAAAAAA.......”difa pun berlari mengejar ayahnya


The end (?)
Foto

Friday 21 February 2014

Download + Lirik Ozy feat Galuh - Mama Papa Larang (MAPALA dengan musik by judika)

Download + Lirik Ozy feat Galuh - Mama Papa Larang (MAPALA dengan musik by judika)
 
Kali ini Saya akan Post Lagu terbarunya Ozy. Dalam lagu ini Ozy duet sama Galuh. Mereka berdua menyanyikan lagu milik Judika yang berjudul MAPALA atau Mama Papa Larang. Lagu ini sebenarnya nggk ada musiknya, nah karena udah admin edit sekarang udah ada musiknya. Lagu aslinya ada di akun soundcloud milik galuh yaitu www.soundcloud.com/galuhra . Penasaran dengan lagu gubahan admin? Silahkan di dengarkan. Kalau mau download klik di sini. Cara downloadnya tunggu detikanya selesai, terus pada tulisan SKIP AD klik kanan terus save link As.. Jangan lupa kasih komentar ya. klik => Download <=
kalau engga pakai link ini => Download <= caranya tunggu detikan, terus klik skip ad, udah deh, yakin langsung ke download. selamat mencoba....

Ozy feat Galuh - Mama Papa Larang

Ozy
Separuh nafasku ku hembuskan untuk cintaku
Biar rinduku sampai kepada bidadariku

Galuh
Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu juga melarang
Walau dunia menolak ku tak takut
Tetap ku katakan ku cinta dirimu

Karena kamu bintang di hatiku
Takkan ada yang lain mampu goyahkan rasa cintaku padamu

Ozy
Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu juga melarang
Walau dunia menolak ku tak takut
Tetap ku katakan ku cinta dirimu

Galuh
Sudah jangan kau usik lagi
Cinta yang tertanam di hati akan ku bawa sampai mati

Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu

Ozy
Biar mamamu tak suka, papamu juga melarang
Walau dunia menolak ku tak takut
Tetap ku katakan ku cinta dirimu oooh

Thursday 20 February 2014

Ozy Adriansyah : Ikut OSIS Tambah Pengalaman

Ozy Adriansyah : Ikut OSIS Tambah Pengalaman

Freenzy, Lampung – Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah wadah bagi siswa terutama tingkat SMP dan SMA untuk belajar berorganisasi dan bersosialisasi dengan sesama. Kesempatan belajar berorganisasi ini tentu tidak boleh di sia-siakan. Begitupun dengan penyanyi bercengkok melayu Ozy Adriansyah yang saat ini duduk di bangku SMA. Ia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar berorganisasi dengan menjadi salah satu pengurus OSIS di Sekolahnya.

“Drdl emang suka bersosialisasi tp masih gapede sm kemanpuan sendiri (wkt smp) nah pas SMA udah mulai mau nyoba nyoba, awalnyasih nembak 6inti tp bukan rejeki jadinya jd anggota doang” ujar ozy saat ditanya salah satu pengikut akun ask.fmnya, Kamis, (13/2/2014).

Di kepengurusan OSIS SMAN 1 Makassar, Ozy mendapat kepercayaan menempati bidang kreatifitas dan kewirausahaan. Bidang ini memang sesuai dengan keinginan Ozy, ia mungkin memiliki jiwa yang kreatif dan memiliki semangat berwirausaha.

Nah saat ditanya penting atau tidaknya aktif berorganisasi, Ia berpendapat bahwa aktif berorganisasi itu sangat penting.

“inikan kyk pembekalan buat kedepannya juga jd kalo insyaallah nemu kyk ginian lg pas gede jd ada pengalaman” ucapnya.

Selain OSIS Ozy juga aktif di organisasi Sbc dan badminton.

Wednesday 19 February 2014

Ozy Adriansyah : Rendahin aja ips, hina aja ips, fitnah aja ips.

Ozy Adriansyah : Rendahin aja ips, hina aja ips, fitnah aja ips.

Freenzy, Lampung – Ozy Adriansyah kecewa perihal tanggapan masyarakat tentang anak IPS,  hal ini ditunjukan  melalui  jawabanya di akun ask.fm, namun rasa kecewanya ditunjukkan dengan tertawa.

“Hahaha please dude
Rendahin aja ips, hina aja ips, fitnah aja ips...”ucapnya di sertai tawa, Kamis, (13/2/2014), saat ditanya malu atau tidak masuk ips oleh salah satu penggemarnya.

Ozy menganggap bahwa kebanyakan pejabat atau petinggi negara adalah lulusan IPS. Ia sebenarnya menyayangkan adanya Pembedaan jurusan tersebut. Penyanyi jebolan idola cilik ini pasrah, karena pendapat orang itu beda-beda.

“Makanya bro sis kalo mau ngambil keputusan mikir semua aspek dulu ya, mikir baik buruknya,mikir panjang. Semoga kesuksesan ada di tangan kalian amin”ucapnya.

Tuesday 18 February 2014

Ini Alasan Ozy Adriansyah Kenapa Pilih Jurusan IPS

Ini Alasan Ozy Adriansyah Kenapa Pilih Jurusan IPS

Freenzy, Lampung – Achmad Fauzy Adriansyah memberikan alasan mengapa dirinya memilih jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Kelas XI, walaupun saat ini banyak opini yang mengatakan bahwa anak IPS itu didominasi oleh anak-anak Bodoh, Pemalas, dan Rendahan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengharuskan siswa kelas X (red sepuluh) untuk memilih jurusan saat naik ke Kelas XI (red sebelas). Penjurusan pada dasarnya memiliki konsep yang ideal, yaitu menempatkan siswa sesuai dengan minat, bakat dan potensi kecerdasannya. Selain itu dapat mempersiapkan siswa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jurusan yang harus dipilih antara lain IPA, IPS, dan Bahasa. Namun dengan adanya penjurusan ini banyak statemen negatif antarjurusan. Banyak opini yang menganggap anak IPA lebih baik daripada anak IPS. Lalu mengapa Ozy lebih memilih jurusan IPS?

Ozy Sebenarnya ingin sekali masuk jurusan IPA. Namun karena pada saat kenaikan kelas dan pengambilan jurusan ozy sedang disibukkan dengan Projek dou Chakraozy yang mengharuskannya bolak-balik Makassar-Jakarta, ia pun mempertimbangkan lagi keinginannya untuk masuk jurusan IPA.

“Begitu penaikan kelas di tlf sm wali kelas "ozy dimana?ini dapat ipa" namanya bu johar nah jd saya bilang "sebenernya gini gini gini bu takut ini gabisa keburu bla bla bla banyak deh" tau tau bsknya dikasi tau kalo dpt ips.”ujar Ozy melalui akun Ask.fm saat ditanya mengapa masuk jurusan IPS oleh salah satu penggemarnya.

Tuesday 4 February 2014

Chakra Ozy - Ya Cuma Kamu (chakra Bela dan Ozy Nofa)

Video kreatif dari freenzy namanya Ahmad Roihan, video ini adalah slide show foto-foto dari chakraOzy, Chakra Bela dan Ozy Nofa. di jamin keren apalagi launya Ya Cuma Kamu milik duo terbaru ChakraOzy Pasti lebih Keren, selamat Menikmati :), Kalau mau download klik di sini
atau link Ini Download