Sunday 23 February 2014

DETEND "Mission and Adventure" episode : Misteri Kuburan Kembar

DETEND "Mission and Adventure" episode : Misteri Kuburan Kembar

 Berawal dari sebuah mitos yg beredar di masyarakat tentang sebuah misteri yg terkenal dengan sebutan KUBURAN KEMBAR. Misteri yg mungkin terdengar aneh dan tak wajar. Namun terdengar menarik bagi Devil The End. Karena penasaran mereka mengadakan seorang narasumber sebut saja dia pak tejo. Sebenarnya beliau tidak mau menceritakkannya.. Beliau juga sekali kali mengalihkan pembicaraan dan seperti tak mau menceritakannya. Untung alasan sebagai penelitian dan tugas sekolah sangat mujarab jadi sedikit sedikit pak tejo membuka suara. Meskipun Pak tejo memang tidak memberikan informasi banyak tentang misteri ini. Namun sedikit membantu masalah ini

“pak apa tanggapan bapak tentang masalah kuburan kembar?”tanyaku saat wawancara di rumahnya kemaren

“ah ade ini, bukannya ssaya suah bilang ade jangan mengutak atik masalah ini, dulu pernah ada orang luar yg mencoba menanyakan masalah ini dan paginya dia meninggal. Lagian dari pada kalian membicarakan masalah ini lebih baik kalian melihat lihat pemandangan yg ada disini, disini terkenal dengan sunsheetnya lho, kalian pasti akan terkagum kagum”tutur pak tejo sambil memberikan beberapa brosur yg mendukung apa yg ia katakan

“terimakasih pak atas tawarannya, namun kami masih tertarik dengan mitos ini dari pada pemandangan yg memang terlihat indah”cakka menolak dengan halus

“bukankah kalian kesini untuk berlibur?”tanya pak tejo lagi

“memang kami kesini untuk berlibur, namun seminggu bukan waktu yg sedikit lho pak, boleh lah di selingi dengan hal hal yg menantang. Iya nggak teman teman?”ozy mengedarkan pandangan ke teman temannya sedangkan mereka hanya menjawab dengan anggukan

“huh”pak tejo menghela nafas berat”bukannya saya tidak mau menceritakan hal ini nak”ia sedikit menundukkan kepalanya”namun ini masalah hidup dan mati”pak tejo menatap satu persatu tamunya

Ozy menautkan kedua alisnya, begitupun dengan teman temannya. Mereka terlihat bingung. “hidup dan mati?”rio yang sedari tadi bungkam membuka suara setelah mendengar pernyataan pak tejo

“ya hidup dan mati”pak tejo menghela nafas”kalian tau? Dulu pernah ada yg bertanya masalh ini, saya sudah melarangnya untuk membahas ini tapi mereka nekat, dan kalian tau apa yg terjadi?”raut wajah pak tejo terlihat serius
Setelah mendapat gelengan dari tamunya pak tejo meneruskan ceritanya”mereka berjumlah 6 orang sama seperti kalian 5 dari mereka meninggal dan yg satu mendadak gila”

Tamu pak tejo terlihat terkejut”kenapa mereka bisa meninggal pak?”agni mulai penasaran dengan cerita ini

“sudah lah, kita jangan membicarakan masalah ini de acha pasti sudah taukan alasannya knapa?”pak tejo menatap sebentar ke arah acha. Memang acha waktu kecil tinggal di sini bersama keluarganya lebih tepatnya sama kakek nenek dan ibunya karenasang ayah berada di kota untuk berkerja. Namun setelah lulus Sekolah dasar ia memutuskan pindah ke kota di mana ayahnya berkerja.

“yang saya tau tentang misteri ini hanya kalok di desa ini ada yg meninggal besok di desa sebelah juga akan ada yg meninggal. Hanya itu saja pak yg saya tau”acha menjawab dengan hati hati

“bukan itu saja nak acha, apakah kalian tidak sadar, mengapa orang orang kalau di tanya masalah ini hanya menjawab itu itu saja?”
Tamu pak tejo lagi lagi hanya menggeleng

“karena kalau ada orang luar yg tau masalah ini, pasti akan ada korban, jadi lebih baik kalian jangan membicarakan maslah ini”

“tapi pak, saya orang sini”acha memberanikan diri menjawab

“iya kamu memang orang sini tapi teman teman mu bukan orang sini”

“tapi kami masih penasaran pak”cakka yg memang selalu berminat dengan yg berbau mistis terlihat snagt penasaran

“sudah lebih baik kalin keluar dari rumah saya, sya tidak ingin ada korban, ini sudah terlalu jauh kalian tau”

“sedikit lagi saja pak, kami mohon”ozy menyatukan kedua telapak tangannya.

“SUDAH KALIAN KELUAR SEKARANG!!!”pak tejo telihat marah

Kami yg takut karena pak tejo marahpun segera berdiri dan bergegas keluar rumah. Namun terlebih dahulu mereka permisi dan mengucapkan salam “semoga besok tidak ada korban”terdengar suara pak tejo lirih dan bergetar.

***
Informasi penting yg Mereka dapat tadi dirumah pak tejo membuat kami lebih penasaran dan menjadi pembicaraan yang menarik. Malam ini Mereka Devil the End berkumpul di ruang tamu milik keluarga acha. Sedikit tentang Devil the End. Devil the End atau dapat di singkat Detend adalah sebuah nama genk yang anggotanya terdiri Ozy, Acha, Cakka, Agni, Rio, dan satu lagi Ify. Mereka  memang menyukai hal hal mistik, dan mereka di pertemukan di dunia mistic juga.

 "zy gimana tentang kasus menarik ini? Apakah masih mau di lanjutin?"Cakka mengawali percakapan di atara kami. Di antara kami memang dia yg paling berminat.

"sebenarnya gua sedikt ragu, takut takut yg di bicarakan pak tejo tadi benar, tapi terserah kalian sih, suara terbanyak yg gua ikutin”ozy menatap satu persatu temannya

 Satu persatu temannya mengangguk setuju. Ya kecuali acha yg belum, member keputusan, namun karena mayoritas setuju jadi mau tidak mau acha juga harus setuju.

“menurut info yang gua dapet dari googleing, kita harus menunggu waktu di mana salah satu dari kedua desa ini ada yang meninggal dunia”ozy membacakan apa yg ia dapat di gadgetnya.

"terus menurut lo kapan?"Cakka terlihat tidak sabar ia melangkah mendekat ke arah ozy dan kemudian merebut gadget ozy. “menurut blog ini setiap hari jumat di akhir bulan bakal ada yg meninggal. Dan akhir dari blog hanya meminta doa semoga berhasil. Setelah itu tidak ada postingan lagi sejak tauh 2007”Cakka mengalihkan pandangannya dari gatged kemudian menatap teman temannya

"dan tanggal 31 lusa itu  hari jumat"agni yang sedari tadi membaca Novel membuka suaranya tanpa mengalihkan pandangnnya dari Novel

 “ya. Dan kalok besok memang hari itu tidak ada yg meninggal terpaksa kita harus menunggu sampai waktunya”kata acha

"waktunya?"ify mengeryitkan dahinya dari raut wajahnya bisa terbaca kalok dia bertanya kapan waktunya itu

“ya waktuya mungkin bisa beberapa bulan lagi karena setahu gua tanggal akhir bulan yg hari jumat itu jarang jarang”jawab acha

“Jadi kita harus nunggu sampai besok?, baru bisa memastikan?”rio yg sedari tadi sibuk maen game mulai mengikuti pembicaraan.

“ya sepertinya begitu”acha beralih menatap rio”tapi sepertinya kita nggak usah ngelanjutin misi ini deh”

" knapa cha? tumben kali ini elo yg seret, biasnya kan elo seprti cakka, selalu antusias! Bahkan biasanya kamu yg paling pertama setuju, Kmu ada masalah?"tanya rio raut wajahnya menandakan kalau ia bingung dengan sikap acha

"iya cha, kasih alasannya donk kenapa lo tiba tiba jadi nggak semangat gini"tambah ify

"gua juga nggak tau kenapa, perasaan gua nggak enak, gua ngerasa seperti ada seseorang yg spesial yg bakal hilang dari hidup gua"raut wajah acha berubah jadi sedih, ia terlihat meneteskan air matanya”gua takut kehilangan kalian”lanjutnya

"huss... Jangan ngomong gitu cha, nggak baik, mungkin itu cuma prasaan lo saja,”ify mendekat kearah acaha kemudian memeluknnya”oh ya zy, tentang yg dirasakan acha menurut lo gimana?"tanya ify ke ozy

"gua jg nggak tau fy.  Ini firasat apa.."ozy sambil menggelengkan kpalanya.”susah sekali di tebak, kayak ada yg menghalangi”memang di antara mereka yg di beri kelebihan ozy, yaitu bisa menafsirkan apa yg di rasakan seseorang, lumayanlah buat konsultasi kedepannya”gua harap ini bukan firasat buruk”lanjutnya

"udah jangan di pikirin, sekarang kputusan kamu apa cha? Ikut apa enggak?"tanya cakka

"gimana ya?"acha nampak berfikir

"ayolah cha ikut saja, nggak da lo nggak rame"agni yg melihat acha jadi gregetan karena lama memberi keputusan.

"iya cha, ntar klau lo nggak ikut abang ozy kesepian donk"ledek rio

"haha bner tu cha..."agni membenarkan ucapan rio. Memang di antara mereka yg sudah resmi menjadi sepasng kekasih hanya ozy dan acha.

"ish apaan sih,"acha yg tadi berfikir jadi menunduk malu

"halah nggk usah ngelak, mukanya udh jadi udang rebus tuh"ledek agni

"ehh masak sih, enggak kok"elak acha

"udah udah... Jadi Keputusan kamu apa cha?"ozy menengahi

"cie cie"

"oke deh, gua ikut"jawab acha yg akhirnya mengalahkan firasatnya, demi memecahkan misteri ini. Lagian inikan juga hobinya.

"karena semua sudah setuju besok kita kumpul lagi di sini jam sepuluh malam, sekarang waktunya kita tidur"kata ozy

 akhirnya keputusan bulat sudah di dapat, mereka besok akan mnyelesaikan masalah ini. Sedangkan mereka sekarng sudah pulang ke tempat penginapan masing masing.

 ***

“loh zy, knapa lo di sini sendiri?”tanya rio yg kebetulan lewat ruang tengah. Di mana ozy sedang duduk seorang diri. Ia kelihatannya baru dari mobil ngambil chitatonya mungkin yg ketinggalan.

“gua nggak bisa tidur yo, masih kepikiran aja sama firasatnya acha”ozy mendongakkan kepalannya untuh menatap rio sekilas

"sama gua juga nggak bisa tidur?, dingin banget di kamar gua, padahal Ac udah di matiin, pake jaket selimut, jendela udah di tutup tapi hawa dingin masih aja masuk"rio melangkahkan kakinya menuju dimana ozy duduk kemudian mendudukkan dirinya di samping ozy.

“kalian berdua belum tidur juga?”cakka yg tiba tiba muncul dari pintu kamarnya menyapa ozy dan rio

“seperti yg elo liat kka”jawab ozy ia kemudian mengambil gelas capucinonnya kemudian menyesapnya.”kayaknya nonton filem horor seru nih.”lanjutnya

“wih ide bagus tuh, masih jam dua belas juga, lumayan lah refresing mata”cakka terlihat antusias

“ogah gua, jam dua belas gini mau nonton film horor hadeh bisa bisa di datengin beneran, hihi”rio memegang lehernya dengan tangankanannya”bulu kuduk gua langsung merinding nih”lanjutnya
“serrrrrr”

“tuh kan angin dinginnya ngikutin gua”rio mulai takut ia merasa ada yg mengawasinya ia kemudian memandang sekelilingnya, dan nihil tidak ada apa apa

“udah lah yo ngak usah takut lagian kita juga bertiga”ozy merangkul rio”mendingan nonton ini ozy menyodorkan kaset dvd ke arah rio dan cakka. Seketika rio melotot dan cakka tersenyum senang.

“gak gua nggak mau, gila aja malem malem gini nonton begituan, bisa bisa gua nggak bisa tidur sampe pagi”rio bergidik, bulu kuduknya berdiri.

“seru kali yo judulnya “Poocong kembar” kyaknya asik banget ini di tonton”cakka langsung menyambar dvd itu kemudian melangkahkan kakinya di depan tv dan kemudian memasang dvd itu ketempatnya.

“kka lo apa apan sih, gua baru liat judulnya aja udah merinding apalagi sampai nonton”rio berdiri dari tempatnya kemudian ia melangkhkn kakinya menuju kamarnya”mendingan gua balik ke kamar deh”namun sebelum ia sampai di kamarnya ia berbalik arah dan kemudian bergabung lagi dengan ozy dan cakka.”tapi lebih baik gua disini dari pada dikamar sendirian”lanjutnya yg kemudia ia lansung mengambil posisi di tengah tengah ozy dan cakka.

Awal film emang tidak terlalu mengerikan hanya menceritakan sebelum dan saat penyebab dua saudara kebar itu meninggal. Setngah jam sudah mereka nonton film itu, namun blum ada respon dari mereka, ngomong pun tidak, merka masih duduk manis dan mata mereka cuma fokus pada layar tv. Kini film tersebut telah memasuki di bagian yg mngerikan. Dimana sang tokoh utama tiba tiba di datangingi dua pocong. Dan pocong itu datang secara tiba tiba. Di tambah suara suara dari filem yang mencekam, mengerikan. Terdengar suara serigala bahkan terdengar suara seorang wanita yg tertawa menyeramkan.

Mungkin karena ketakutan tiba tiba saja rio memeluk cakka, dengan wajahnya yg di tenggelamkan di belakag kepala cakka. Mereka terlihat sangat lucu. Mungkin kalau tiba tiba ada orang lewat mereka di tuduh homo. Ozy yang melihat kejadian itu hanya menggaruk garukkan kepalanya. Ia kemudian mengambil ponselnya dan menulis status di facebook.

Achmad Fauzy Adriansyah New
rio udah donk pelukan sama cakka, gua jadi ngeri ngeliatnya. hahaha
baru saja. Like. Komentari.

Selang berapa menit kemudian. Telah terdapat pemberitahuan 50 orang like dan 20 komentar. Ozy enggan membalas komentar temen2x fbnya. Rio tiba tiba berdiri dari duduknya dan kemudian lari terbirit birit menuju kamar mandi.

“mau kemana to anak?”cakka melihat sekilas ozy kemudian melihat ke arah rio lagi.

“mungkin ke kamar mandi”ozy masih saja fokus melihat televisi.

***
“huh lega”rio membetulkan resliting celananya kemudian berbalik arah menuju pintu. Namun enatak kena apa pintu tiba tiba saja tertutup sendiri. Dan membunyikan suara keras “BRAkk”rio yang melihat itupun langsung berlari ke arah pintu.

“woy siapa yang di luar tolong bukain pintu”rio berteriak sangat keras karena pintu itu tiba tiba saja tidak bisa di buka. Namun tak ada respon dari cakka dan ozy,

“please deh ini gak lucu.”rio mulai frustasi tubuhnya sudah gemetar dari tadi. Kringat dingin keluar dari pelipisnya. Angin dingin yang entah datang dari mana terasa di leher rio. Sekelebat bayangan melintas di belakang anak ini. Rio langsung berbalik arah dan melihat sekelilingnya. Terlihat sosok bayangan di sebuah cermin yang menempel di dinding kamar mandi. Rio tak berani menoleh ke belakang lagi.

“el.. llo. Siii appaa?”rio memberanikan diri bertanya. Ia mengamati orang yg berada di belakangnya melalui cermin. Wajahnya tertutup oleh rambut panjangnya. Penampilannya acak acakan. Bajunya berwarna putih lusuh bahkan mungkin sudah agak mendekati warna coklat. Orang itu hanya tertawa, tawa yg menyeramkan. Yang membuat rio diam di tempat. Dan tak bergerak sama sekali. Mungkin yg ia bisa lakukan hanya bernafas. Nafas yg tak beraturan. “e.. lllo sii aaapa?”rio masih saja memberanikan diri untuk bertanya.

“gua ashilla”jawab cewek itu lirih dan dingin. Namun terdengar menyeramkan.

“kenapa lo ganggu gua? Gua nggak ada masalah sama lo?”rio berbalik arah namun kosong tidak ada siapa siapa, kemudian ia menatap kaca lagi. Suaranya sudah sedikit normal.

“gua nggak ganggu lo”ashilla masih menjawab datar dan terlihat begitu dingin.

“terus kenapa lo nyekap gua di kamar mandi?”perlahan pertahanan rio jebol. Ia sangat lemas dan kemudian terduduk di lantai.

“gua hanya mau memperingati elo dan temen2x lo, kalau kalian mau selamat jangan teruskan rencana konyol kalian itu”

“mereka nggak bakalan mau membatalkan rencana ini, mereka arghg”rio meremas kepalanya

“kalian mau bernasip sama seperti kami? Kami dulu juga penasaran tapi apa akhirnya kami semua MATI”cewek itu membentak

“Lo anak yg meninggal tahun 2007 itu?”

Wanita itu tak menjawab pertanyaan rio” kalau kalian masih mau meneruskannya. Ada satu pantangan yang harus kalian penuhi. Kalian tidak boleh pacaran selama melakukannya”seketika sosok itu hilang dan kemudian pintu terbuka karena di dobrak oleh cakka dan ozy.

“lo nggak papa yo?”tanya ozy yg langsung menghampiri rio dan memapahnya untuk berdiri dan keluar dari kamar mandi.

Rio yang masih shok hanya menggeleng dan kemudian mengikuti gerakan ozy yg memapahnya.

“kalian berudua harus putus zy”ujar rio setelah mereka sampai di ruang tengah dan duduk
Ozy mengerutkan dahinya, bingung “ini anak kesambet apa sih”pikirnya. Kemudian ia menlirik ke arah cakka memnta penjelasan. Namun cakka hanya mengendikan bahu menandakan bahwa tidak tau.

“maksud lo gua sama cakka?, gua nggak ada hubungan sama dia”ozy balik bertanya.

“bukan... tapi lo dan acha”rio menunduk

“maksud lo apa?”ozy yg mulai emosi menatap tajam rio.

“kalau lo nggak setuju kita tidak boleh melanjutkannya”

“lo kalok ngomong jangan berbeli belit yo”ozy yang tak bisa menahan emosi ingin segera memukul rio namun di tahan oleh cakka “sabar zy”cegahnya “lebih baik lo minum dulu yo baru kemudian lo cerita”lajutnya. Rio kemudian mengambil kelas yang di sodorkan cakka kemudian meneguk isinya. Stelah tenang kemudian ia menceritakan yang baru saja di alaminya.

***

“cha kita harus putus”ozy tak berani menatap wajah acha yang mungkin sekarang kaget dan tak percaya.

“lo nyuruh gua dateng kesini Cuma bilang putus? Tega lo zy, TEGA”wajah ceria acha seketika berubah. suara acha terdengar gemetar, mungkin ini kenyataan yang sangat sulit. Bayangkan saja masih pagi sekitar pukul delapan di sebuah taman dekat rumahnya.”kasih gua alasan zy”terdengar isakan lirih dari wanita ini. Ozy sebenarnya ingin sekali merengkuh acha kedalam pelukannya ia sama sekali tak tega melihat acah menagis di depannya.

“maaf gua nggak bisa kasih tau alasannya”ozy masih saja menunduk ia tak sanggup melihat orang yang di cintainya menangis.

“ini tepat satu aniversnya kita yg ke satu bulan dan elo ngehancurun kebahaguaan gua. gua benci lo zy, benci, lo kejam zy ”acha berdiri kemudian berlari menjauh dari ozy.

“maaf cha, maaf”ozy hanya menatap nanar melihat acha berlari menjauh darinya.

***

Acha memasuki rumah dengan terisak. Ia terus berlari tanpa menhiraukan agni dan ify yang menatapnya bingung. Saat ini ia hanya ingin menenangkan dirinya di kamar.

“Cha lo kenapa?”tanya agni setelah ia dan ify masuk ke kamar acha
Acha masih saja terus menangis, ia tak menjawab pertanyaan Agni, ia menutupi wajahnya dengan bantal.

“Cha cerita donk sama kita”Ify mengelus rambut Acha, ia dan Agni sekarang sudah duduk di mana tempat Acha membaringkan tubuhnya.

“hiks hiks,”Acha masih saja menangis, namun kali ini ia mengankat kepalanya kemudian berbalik arah dan langsung memeluk Ify yg kebetulan ada di dekatnya.

“udah lah jangan nangis terus, cerita donk ke kita, kenapa kamu nangis gini, tadi kamu berangkat juga ceriakan?”Agni mencoba menenangkan Acha. Ia tak habis fikir ia harusnya ceria karena hari ini anniv 1 month dengan ozy, ozy juga tadi malam udah ngucapin, dan paginya ngajak ketemuan segala. Tapi knapa acha pulang malah nagis.

“kita sahabat lo Cha, siapa tau kita bisa bantu”Ify masih mencoba membujuk Acha untuk cerita

“Ozy tiba-tiba minta putus”hiks hiks hiks, Acha semakin keras menangis, sedangkan Agni dan Ify hanya melotot tak percaya.ya tak percaya mana munkin kisah mereka berakhir secepat ini. Mereka berdua saling mencintai. Wajar saja Acha nangis seperti ini dia putus tepat anniv pertama mereka. Hubungan mereka tepat satu bulan hari ini.

“Ozy pasti punya alasan mengenai hal ini, gua tau dia juga cinta sama elo”

“tapi kenapa harus hari ini Ag, fy, hati gua sakit, gua ngerasa gua jadi cewek bodoh sedunia”acha masih saja menangis, matanya terlihat sembab.

Agni berjalan menjauh dari mereka.katanya dia mau menelfon ozy minta penjelasan. Ozy nggak boleh seenaknya ngambil keputusan sepihak begini. Setelah tersambung ia terlihat bercakap cakap dengan Ozy. Terlihat ia sesekali membentak, marah. Dan kemudian menutup telfon sepihak. Kemudian Agni kembali ke kamar Acha. Ify menatap kedatanganya, seolah bertanya “bagaimana?” agni mengendikan bahu”mereka semua nggak mau bicara”ucapnya, “udah lah cha, jangan nagis terus mungkinmemang lo sama ozy nggak di takdirkan bersama”lanjutnya ia sungguh tak tega meliah Acha rapuh begini.

“lo orangnya kuat Cha, masa Cuma gara gara cowok lo lemah gini sih”Ify memberikan kekuatan ke Acha. Mungkin itu yang bisa dia berikan, Acha butuh sandaran kali ini, ia tau Acha rapuh, meskipun respon Acha hanya sedikit, tapi lama kelamaan ia mulai berhenti menangis. Dan sekarang sudah bisa ersenyum lagi. Acha memang cewek yang tegar.

drett... Drett.. Dreet... Hp acha bergetar
 mereka bertiga menoleh ke Hp Acha, ada panggilan masuk “siapa Cha?”tanya ify

“Bokap gua”ucapnya bingung acha mengernyitkan dahi, tumben pagi pagi nelfon, acha berfikir sejenak, oh iya inikan akhir bulan berarti Ayahnya akan pulang, buru buru Acha mengangkat telfon itu.

“Assalamualaikum”Acha memulai pembicaraan setelah menekan tombol Hijau

“...”

Acha nampak bingung mendengar suara yang ia ketahui bukan milik ayahnya

“....”ponsel itu masih saja berbunyi menjelaskan sesuatu, ekspresi acha berubah menjadi sedih, shok, ia kembali rapuh, ponselnya terjatuh, kakinya tak bisa lagi menopang tubuhnya. Ia seketika ambruk di lantai, ia pinsan, agni dan ify langsung menghampiri Acha dan kemudian membawa Acha ke tempat tidur. Setelah Acha sudah berbaring di tempatnya. Agni mengambil ponsel Acha, ia kemudian menjawab telfon itu. Ekspresi agni juga sama ia terlihat syok, tanganya juga lemas.

“kenapa Ag?”tanya ify penasaran, ia masih saja mencoba membangunkan Acha

“Bokapnya Acha meninggal tadi pagi di perjalanan saat menuju kemari”ucap aknti terbata bata
Ify kaget ia mencoba mencari kebenaran di mata Agni, dan ini semua nggak bohong, ia sanagat sedih, pasti Acha kembali terpuruk. Acha terlalu baik untuk menerima ini semua.

***

Setelah mengetahui itu Agni segera memberi tahu keluarga Acha tentang berita duka ini. Sama seperti Acha exspresi ibunya demikian ia juga pinsan. Kehilangan orang yang di sayang memang terasa begitu berat.
Suasana begitu miris. Isak tangis di mana mana. Bahkan agni dan ify juga ikut menangis walaupun tak sehisteris acha. Tak lama kemudian Ozy, Cakka dan Rio tiba di rumah Acha, ia tadi di hubungi oleh ify dan langsung menuju kemari.

***
Pukul 15.00 jenazah sampai dirumh acha. Jenazahnya pun langsung di mandikan, kemudian di sholatkan dan di semayamkan.

 Berkali kali Acha pinsan, ia sangat kehilangan ayahnya. Sedangkan ozy hanya menatap acha sedih dari kejauhan.
Ia merasa dirinya begitu kejam ke acha.

***

"cha udah donk nangisnya"agni tak tega melihat Acha yg terusterusan menangis

"iya cha, relain smua ini, ini sudah jadi jalan ilahi"tambah ify ia turus sedih karena sekarang keadaan acha sungguh berantakan

"kalian gx ngerasain jd aku, coba kalian ada di posisiku, pasti kalian jg akan ngelakuin apa yg aku lakuin"acha masih saja terus menangis. Air matanya seakan aka tak bernah habis untuk ia keluarkan.

"iya cha, kami tahu, kamu pasti sedih, aku jg ngerasain itu, tapi jangan kyak gini, kamu inget wktu adik aku mninggal?, kmu yg bikin aku smangat, kmu yg kasih nasehat sma aku, ayolh cha jngan nangis lagi"agni mengingat kn acha pd saat adk agni mninggal 2 th yg lalu

"iya cha, kalau kamu nangis terus ayah kamu malah tidak tenang di sana, mendingan dari pada nangis kamu berdoa untuk ayahmu"tambh ify
acha msih mnangis

"udah lah cha, ayo donk smangat!! Senyum dulu"agni trus menyemangati acha
acha pun akhirnya tersenyum ya walau”pun agak sedikit di paksa.

“sekarang mendingan lo mandi deh udah bau nih”agni sesekali meledek acha

“haha iya cha bau lo, sono mandi”ify pura pura menutup hidungnya

“jahat ah”acha kemudian berjalan ke arah kamar mandi

“eh cha kita pamit ya”rio yg sedari tadi hanya melihat mereka memohon pamit karena emang sudah malam.

“oh ya udah hati hati deh kalian”ucap acha g kemudian dia melanjutkan langkahny menuju kamar mandi. Sebelum ia benar benar lenyap kedalam ia mengeluarkan kepalanya di pintu. “eh misi thetend gimana?”tanyanya

“kita udah mutusin nggak ngelanjutin lagi cha, ya tau lah alasanya apa”cakka menatap sedih.

Acha tak menyahut lagi sekarang ia benar benar lenyap  ke dalam kamar mandi

***

“menurut lo keputusan kita udah bener apa belum sih kka?”tanya rio, mereka sekarang sudah berada di ruang tengah tempat mereka tinggal.

“ya walaupun agak sedikit berat, keputusan ini memang yang terbaik”cakka terlihat tidak rela melepaskannya.

“PRANGG” terdengar sesuatu yang pecah di dapur. Cakka dan rio salng pandang “Ozy”setelah menyebutkan nama itu mereka kemudian berlari menuju dapur. Ozy memang sedang di dapur ia ingin membuat kopi untuk dirinya juga teman temannya. Setelah sampai di dapur keadaanya gelap. Sepertinya lampunya putus atau saklarnya rusak. “zy lo nggak papakan, gua tau lo sedih, ngerasa bersalah tapi lo nggak boleh gini juga zy”
Tak ada sahutan dari ozy, dia malah tertawa. Dan ini bukan suara tawanya ini orang lain. Sepertinya ozy melamun dan kemudian ada yang masuk kedalam tubuhnya

“lo siapa? Kembalikan tubuh temen gua”suara cakka membentak lantang

“haha kalian pikir, kalian bisa seenaknya ngebatalin rencna kalian?”ozy tersa mendekat kearah cakka dan rio.

“kalian sudah terjebak di dalamnya dan kalian sudah tak bisa mundur lagi”suara itu terdenagr sangat menakutkan
apalagi suasana saat ini sangat hening, bahkan jangkrikpun enggan bersuara.

“kita berhak untuk menghentikannya, ini hidup kita”rio berusaha menyembunyikan rasa takutnya

“kalian tau? Rencana kalain sudah di endus oleh deva, dan itu sudah fatal”suara ozy menjadi datar tak seperti tadi.

“deva? Siapa dia? “ rio mendekatkan dirinya kearah cakka.

“kalian akan tau nanti, semenjak kalain pergi dari makam tadi kalian sudah di awasi, dia sudah au kalian ingin melenyapkanya, arghhh,”tiba tiba ozy seperti di cekik dan ia ia memegangi lehernya sendiri sanagt kuat. Cakka dan rio yang melihat itu berlari untuk menyelamatkan ozy. Setelah mereka berhasil melepaskan tangan ozy dari lehernya ozy pun pisan, terdengar samar samar suara mengancam yang mengiringinya”kalian semua akan mati setelah penghalang ini berhasil kami berseskan.

***

“lo kenapa bisa kerasukan sih zy? Lo biasanya yg susah kemasukan”ozy telah sadar dari pinsannya.dan cakka terus memberinya pertanyaan.

“pikiran gua tadi kosong”ozy mencoba duduk di ranjangnya, ia kemudian meminum air yg di sodaorkan cakka. Setelah minumanya habis ia melanjukan ceritanya”sebenernya tadi di pemakaman gua ngerasa ada yg ngawasin kita”ozy menunduk ia mencoba mengingat ingat kejadian tadi di pemakaman

“sebenernya gua juga ngerasain itu zy, gua kira hanya gua yg ngerasainnya jadi gua pilih diam”rio duduk di sebelah ozy

“gua kira kita harus nyelesainya, sebelum semuanya terlambat, dan mereka dalam bahaya”ozy segera beranjak
dari ranangnya kemudian ia berlari mengambil jaktenya dan kemudian segera beraanjak dari maranya.

“mereka? Mereka siapa zy”cakka mengikuti ozy di belakangnya

“acha agni dan ify”ozy masuk kemobilnya kemudian di ikuti cakka dan rio

“apa mereka di ganggu sama yang namnya deva tadi”cakka menggerakan kepalanya untuk melihat ozy, ia duduk di samping pengemudi sedangkan rio duduk di belakang.

“gua nggak tau persis tapi firasat gua bilang gitu,” ozy masih fokos ke jalan, sesekali ia melihat ke arah cakka” yo lo bawa kamerakan?”ozy melirik kebelakang melihat rio yg duduk sambil mendengrkan obrolan mereka.

“selalu bawa zy”rio mengacungkan kameranya”dan percakapan ini sudah gua rekam”
Ozy tersenyum kemudian ia mulai melanjutkan untuk fokus kejalan

***

“kalian harus ikut kita”cakka tothepoin langsung ke inti permasalahan, mereka sekarang sudah berkumpul di teras rumah acha, ternyata acha agni dan ify sama seperti mereka tidah bisa tidur, padahal jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam,

“kita mau kemana bukanya kita membatalkan rencana kita?”tanya acah penasaran, sekarang keadaanya sudah membaik, dan bahkan lebih baik dari tadi sebelum kkariozymeninggalkannya.

“nanti kita jelaskan di jalan kita sudah tidak punya banyak waktu, sebentar lagi jam 12 belas tepat”rio mendorng pelan 3 cewek itu ke arah mobil. Dan merekapun masuk ke mobil.

***

“kalian sudah siap?”sekarang mereka sudah berada di makam tempat ayah acha tadi di semayamkan. Rio mengarahkan kameranya ke arah teman temnya

“sip yo”

“ok teman teman penonton setia petualangan kami, di sini kami sudah berada di sebuah kuburan yang konon di katakan kuburn kembardan sekarang tepat menunjukkan pukul 00.00”acha sesekali melihat jam tangannya”ayo masuk”mereka berenam kemudian memasuki area makam namun kemudian mereka berhenti karena melihat ify yang tak mengikuti arah mereka.

“fy kenapa lo diem di situ ayo masuk”

Tatapan ify berubah tajam, “ARRRGGGGHHH”ia menjerit keras, sepertinya ada yg ingin berinteraksi dengan mereka. Dan sepertinya ada yg menhalanginya jadi ify berteriak karena dua mahluk yg berbeda berada di dekatnya dan samar samar terlihat 3 bayangan mendekat kemudiaan satu lagi yg berusaha menghalangi tadi pergi. Ify sekarang mulai bisa berinteraksi.

“kalian harus mencari dua kuburan kembar di tempaat berbeda kemudian kalain satukan”ucap ify keras dan kemudian dirinya pinsan, sepertinya kekuatan jahat telah mengambil orang yg merasuki ify.
Mereka berlima segera menghampiri ify yang terlihat menggeletah pasrah di tanah.

***
Setelah berusaha keras untuk membangunkan ify. Akhirnya ify bangun dari pinsannya,.

“lo nggak papakan fy?”tanya rio khawatir

“gua nggak papa kok, hanya sedikit pusing”ufy memegangi kepalanya”mana acha”tanya nya karena melihat tidak ada acha di sana.

Merekapun saling pandang dan mencari. Acha dan nihil acah tidak ada dia menghilang.

“kita harus segera mencari acha”ozy berdiri kemudian ia melangkah tergesa memasuki area pemakaman.
Cagni rify kemudian mengikuti ozy.

“AAAAAAAAAAAA,”tolong jangan sakiti ayah aku”acha terdengar menjerit histeris. Ozy yang mendenger itu berlari mencari keberadaan acha
Setelah dekat ozy terpaku. Sekarng ia melihat acha yang berjalan mendekati kumpulan zombie “please cha berhenti”suara ozy terdengr memohon
Dan zombi itu saudah bersiap siap untuk mencabik cabik tubuh acha. Mereka sudah sanagt haus darah.

Cakka yang baru datang dan melihat acha berjalan pelan langsung berlari untuk meraih acha, namun sayang ada sesuatu yang keluar dari tanah dan menghalangnya sehingga dia terjatuh. “ARGH knapa kalian diam saja ayo tolongin acha”cakka terlihat meruang kesakitan tanagn yg mencekram kakinya sungguh kuat.
Belum sempat mereka berjalan sekumpulan zombi sdah berada di depannya dan mereka tak bisa kemana mana mereka terkepun dan hanya bisa melihat acha semakin mendekat ke zombi yang buas.

Mereka beempat saling berpegangn tangan, memejamkan matanya, meresapi apa yang terjadi. Mencoba menghilangkan rasa takut yang mendera. Terasa eranagn erang dari zombi yang menyeramkan semakin dekat. Mereka berempat sudah tak bisa mengetahui gimana kondisi cakka dan acha. Yang terpiah dari mereka. Zombi itu semakin dekat. Dekata dan dekat. Tagan yang kotor berbau busuk bekuku tajam dan terasa dingin mulai mencakar kulit mereka. “argh”rasa perih mendera di tubuh mereka. Namun tiba tiba suara suar menakutkan dari zombi itu menghilang. Dan tanag mereka sudah tidah terasakan. Perlahan ozy membuka matanya. Di depanya kini berdiri 4 orang yg membentengi mereka. Tidak mereka bukan orang tapi mereka menyelamatkanya.
Cakka terlihat di papah oleh dua orang lagi. Kami tak bisa mengenalinya. Wajah mereka sudah tak bisa di kenali. Di tambah keadaan yang memang gelap tak ada cahya sedikitpun yang meneranginya.
Cakka mulai mendekat, kakinya membiru, penampilanya sudah terlihat acak acakan namun terlihat seklias dia masih bisa tersenyum. Kami pun bernafas lega.

Kami teringat dengan Acha. Dia masih saja terus berjaln ke arah zombi dan satu lagi berbadan besar apakah itu yang di sebut gendruwo aku juga tak tau. Terlihat ereka meranung raung menantikan kehadiran acha.
Samar samarapi mulai berkobar menajamkan pemandangan kami, dan acha berada di seberang kami. Kami tak bisa apa apa lagi. Berdoaa mungkin yang bisa kami lakukan. Sosok yang menolong kami menghilang kemudian muncul kembalin mengelilingii acha dan kemudian meeka menyelamatka acha. Mereka membawa acha kemari.

Kami pun salin berpelukan meratapi semua yang terjadi. “arghhhhhh klan semua cepat lari temukan dua kuburan kebar di dua area pemakaman kemudia di satuakan tepat di tengah di area kedua pemakaman sebelum waktu menunjukan seperti tanggal hari ini”dan setelah berbicara seperti itu sang penolong lenyap mereka di sedot oleh kekuatan jahat itu. Tanpa berfikir panjang ozy menggendong acha dan kemudian mengjak lari teman temannya.
Suasana menjadi hening kembali, tak ada suara suara zombi mungkin yang terdengar hanay suara decitan pohon bambu yang saling bergesekan “kiriiiet kriiet”

Namun ketakutan masih merasuki ke enam anak ini. Mereka seakan akan di hantui oleh ketakutan.
Setelah dirasa keadaan cukup aman mereka berhenti dari larinya sejenak. Di sebuah rumah dimana untuk meletakkan sebuah keranda.

“kita istirahat dulu, hosh host “ajak ify yang keudian di angguki oleh keempat temannya.
Mereka kemudian meminum air dari persediaan yang mereka bawa tadi. “menurut kalian dua kuburan yang di maksud kuburan siapa?”cakka memechkan keheningan
Bereka berenam nampak berfikir “gua ngerasa salah satu dari mereka bernama deva”ozy memegangi keningnya

“oh iya deva, waktu lo di rasuki lo pernah nyebut nama deva”rio terlihat berbinar karena merasa maslah ini akan segera berakhir

“sepertinya kita harus segera pergi dari sini”acha bangun dari pangkuan ozy, setelah lari tadi ozy menempatkanya di sana. “srekkk sreekk, krieet”terlihat keranda itu bergerak, seketika mereka pun melihat dan teriak “Aaaaaaaaaaa”dan merekapun lari

Mereka berhenti ketika melihat makam yang besar dan tertulis nama deva van den cook.

“tunggu tunggu tinggu”agni menyetop teman temannya terdengar nafasnya terengah engah, ia kemudian membukuk seperti orang ruku’. Hosh hos hos

“ini makam yang terbesar disini dan tertulis nama deva, apakah itu yang dimaksud deva yang lo maksud zy”

“mungkin saja ag”ozy mengamati makam ini”menurut kalain gimna?”teman temannya hanay mennganggu”maksud gua gimna cara mindahinnya?”tanya ozy kesal

“gua pernah searching di google, kalok mindah makam itu cukup ngambil sebagian dari tanahnya”cakka terlihat memencet mencet Hpnya

“kyaknya bukan ide buruk”agni mengambil beberapa genggam tanah yang ada di situ dan kemudian memasukkanya kedalam tasya. Tiba tiba saja kuburan itu runtuh dan membuat sekelilingnya berasa tersedot ke dalam kuburan itu.

“aaaaa tolong” ify yang tak sigap untuk berlari, berteriak, ia ikut tersedot kedalam makam. Rio berusaha meraik pergelangan tangan ify namun naas ia terpleset dan ikut masuk. Semuanya pun berusaha menarik rify, dan mereka terlambat kuburan tadi lenyap seketika bersama rify yang masuk kedalam. Kuburan itu nampak kembali seperti semula namun di atasnya menyisakan kamera yang di pegang rio. Agni mendekat .

“ifyyyyyy... rioooooo”teriak agni histeris ia menatap nanar camera itu dan kemudian mengambilnya

“gua nggak mau kehilangan kalain, gua udah cukup sedih kehilangan ayah gua”acha mencuba membuka kuburan itu dengan mencakar cakarkan tangannya ke arah kuburan

“sudah cha , ag kita harus segera pergi dari sini waktu kita mepet kurang sepuluh menit lagi pukul satu”ozy memegangi pundak acha

“ia bener kata ozy kita harus segera menyelsaikanya”ucap cakka ia kemudian menyentuh pundak agni, agni berdiri dan memeluk cakka

“tapi ify, rio kka”agni menangis”gimana mereka?”lanjutnya


“kita pikirkan itu nanti, ayo kita lari sebelum kita juga berakhir di sini”ozy menarik tangan acha agar berdiri dan mengentikan tindakan bodohnya

Terdengar suara gaduh dan menyeramkan dari arah dimana mereka tadi beralari. Zombi itu bertambah banayk dan mereka mulai mendekat

“ayo lari “

***

Ozy menarik lengan acha, begitupun cakka yang menarik lengan agni. Agni dan acah masih tetapi melihat ke rah belakang di mana tempat kuburan itu.

Mereka masih belum rela melihat kedua sahabatnya menghilang begitu cepat, masih melintas ketika ify menjerit jerit minta tolong, begitu miris.

Setelah dikira jauh dari kejaran zombi mereka berhenti. Hari ini sungguh melelahkan.
Acha terlihat sesekali menoleh kebelakan siapa tau rio dan ify berlari mengejar mereka. Namun itu semua hanya khayalan saja. Mereka benar benar sudah tidak ada.

“kita harus tetap bersama”acha mengeratkan gandengan tangan ozy dan kemudian ia menggenggam tangan agni yg bebas.”aku nggk mau kehilanagn kalian lagi”

***

Mereka sudah berjalan begitu jauh, namun tidak ada tanda tanda terlihat makam kebaran dari deva

“kalian pikir bisa lolos dari ku”tiba tiba saja sosok itu muncul di depan mereka, wajhnya pucat pasti,”tak semudah itu”ia menatap tajam kearah cagni dan ocha.”kalain sudah mengusik ketenanganku dan kalian harus mati”makluk itu menatap tangannya dan kemudian kukunya berubah menjadi panjang dan tajam siap untuk mencabik cabik mereka.

“ke.. kenapa kau membuat kutukan yang sanagt kejam?”acha mencoba melawan sosok itu walaupun dengan nada yg sanagt bergetar

“kenapa?”haha”sosok itu ketawa dengan begitu kerasnya.”ini sudah terjadi sekitar 200 tahun yang lalu bahkan sebelum kalian lahir, seharusnya saya yang tanya kepada kalian kenapa kalian mengusikku?”sosok itu menatap mereka tanngannya sudah di arahkan siap mencakar. Dia mendekat kearah cakka agni ozy dan acha.

“kalain tak bisa lari lagi”sosok itu mengarahkan tannyanya dan kemudian kuku kuku itu berterbangan mencari sasarannya.

Untung ozy cakka agni dan acha bisa mengindarinya.

Tiba tiba dua orang samar samar muncul di belakang deva-sosok itu- dan memukul tengkuknya. Namun pukulan itu seolah olah tak ada gunanya bahkan sosok itu-deva- tidakbereaksi apapun, ia tambah geram dan menuleh kebelakang seraya mengarahkan kuku kuku yang tajam tadi keleher dua orang tadi.

“arghhh tolong” itu suara ify ify masih hidup dan mungkin di sebelahnya itu rio, ify kemudian melemparkan sesuatu yang di gemggamnya ke arah acha ozy cakka dan agni yang hanya terdiam terpaku.

Namun lemparanya tak sampai ke arah sasaran berhenti di tengah tengah mereka.”cepat lemparkan tanah yang kalain bawa dan kemudian semuanya selesai., arghhh”ify menahan kesakitan karena cengkaraman deva sanagtlah kuat.

Achapun melemparkan tanahnya namun sebelum terlempar ia malah terseret ke belakang, agni mengambil alih dan berhasil

***

“kenapa kau melakukannya kepadaku”teriak salah seorang dari mereka

“sudah kubilang dev gua nggak melakukanya gua berani sumpah”lawan bicaranya menyangkal

“lo nggak usah banayk alasan. Lo saudara kebar gua ray dan elo ngehancurin perusahaan yang gua bangun”deva nampak emosi kini di tanganya sudah ada sebuah pistol

“dor”deva menembakkan pistolnya ke arah ray dan tanpa pikir panjang ray pun juga menembakkan pistolnya ke arah deva

Dua saudara kembar itu mati seketika “gua nggak akan pernah kalah dari lo”ray tersenyum sinis sebelum ajal menjemputnya. mereka meninggal di liputi rasa dendam yang membara. sampai menuju kematianya.

Sedangkan dari tadi seseorang tersenyum penuh kemenangan menyaksiakan kejadiann itu. “tak kusangka kalian akan mati secepat ini”seseorang yg berpakaian seperti kompeni itu beranjak dari tempatnya.

***

Seketika semuanya lenyap dan kemudian semua berubah menjadi hitam. Dan mereka tak sadarkan diri

***

Mereka-ozy acha rio ify agni cakka- terbangun ketika mendengar suara gaduh. Mereka membuka perlahan matanya ternyata para penduduk sudah pada berdatangan. Dan terasa mereka berenam diangkat entah menuju kemana, keadaan mereka belum pulih 100%.
Sedangkan di lain tempat beberapa sosok tersenyum kearah enam orang sahabat yg sedang digotong oleh warga. Mereka mengamati ke enam orang itu. Setelah enam orang tadi sudah jauh mereka pun ikut menghilang dan senyum tak lepas dari bibirnya. Terimakasih –ozy acha cakka agni rio dan ify- kalian telah membebaskan kami dari belenggu yang telah mengurung kami selama beberapa ratus tahun.

FIN

0 komentar:

Post a Comment