DETEND "Mission and Adventure" episode : Misteri Kuburan Kembar
Berawal dari sebuah mitos yg
beredar di masyarakat tentang sebuah misteri yg terkenal dengan sebutan
KUBURAN KEMBAR. Misteri yg mungkin terdengar aneh dan tak wajar. Namun
terdengar menarik bagi Devil The End. Karena penasaran mereka mengadakan
seorang narasumber sebut saja dia pak tejo. Sebenarnya beliau tidak mau
menceritakkannya.. Beliau juga sekali kali mengalihkan pembicaraan dan
seperti tak mau menceritakannya. Untung alasan sebagai penelitian dan
tugas sekolah sangat mujarab jadi sedikit sedikit pak tejo membuka
suara. Meskipun Pak tejo memang tidak memberikan informasi banyak
tentang misteri ini. Namun sedikit membantu masalah ini
“pak apa tanggapan bapak tentang masalah kuburan kembar?”tanyaku saat wawancara di rumahnya kemaren
“ah
ade ini, bukannya ssaya suah bilang ade jangan mengutak atik masalah
ini, dulu pernah ada orang luar yg mencoba menanyakan masalah ini dan
paginya dia meninggal. Lagian dari pada kalian membicarakan masalah ini
lebih baik kalian melihat lihat pemandangan yg ada disini, disini
terkenal dengan sunsheetnya lho, kalian pasti akan terkagum kagum”tutur
pak tejo sambil memberikan beberapa brosur yg mendukung apa yg ia
katakan
“terimakasih pak atas tawarannya, namun kami masih
tertarik dengan mitos ini dari pada pemandangan yg memang terlihat
indah”cakka menolak dengan halus
“bukankah kalian kesini untuk berlibur?”tanya pak tejo lagi
“memang
kami kesini untuk berlibur, namun seminggu bukan waktu yg sedikit lho
pak, boleh lah di selingi dengan hal hal yg menantang. Iya nggak teman
teman?”ozy mengedarkan pandangan ke teman temannya sedangkan mereka
hanya menjawab dengan anggukan
“huh”pak tejo menghela
nafas berat”bukannya saya tidak mau menceritakan hal ini nak”ia sedikit
menundukkan kepalanya”namun ini masalah hidup dan mati”pak tejo menatap
satu persatu tamunya
Ozy menautkan kedua alisnya,
begitupun dengan teman temannya. Mereka terlihat bingung. “hidup dan
mati?”rio yang sedari tadi bungkam membuka suara setelah mendengar
pernyataan pak tejo
“ya hidup dan mati”pak tejo menghela
nafas”kalian tau? Dulu pernah ada yg bertanya masalh ini, saya sudah
melarangnya untuk membahas ini tapi mereka nekat, dan kalian tau apa yg
terjadi?”raut wajah pak tejo terlihat serius
Setelah mendapat
gelengan dari tamunya pak tejo meneruskan ceritanya”mereka berjumlah 6
orang sama seperti kalian 5 dari mereka meninggal dan yg satu mendadak
gila”
Tamu pak tejo terlihat terkejut”kenapa mereka bisa meninggal pak?”agni mulai penasaran dengan cerita ini
“sudah
lah, kita jangan membicarakan masalah ini de acha pasti sudah taukan
alasannya knapa?”pak tejo menatap sebentar ke arah acha. Memang acha
waktu kecil tinggal di sini bersama keluarganya lebih tepatnya sama
kakek nenek dan ibunya karenasang ayah berada di kota untuk berkerja.
Namun setelah lulus Sekolah dasar ia memutuskan pindah ke kota di mana
ayahnya berkerja.
“yang saya tau tentang misteri ini hanya
kalok di desa ini ada yg meninggal besok di desa sebelah juga akan ada
yg meninggal. Hanya itu saja pak yg saya tau”acha menjawab dengan hati
hati
“bukan itu saja nak acha, apakah kalian tidak sadar,
mengapa orang orang kalau di tanya masalah ini hanya menjawab itu itu
saja?”
Tamu pak tejo lagi lagi hanya menggeleng
“karena kalau ada orang luar yg tau masalah ini, pasti akan ada korban, jadi lebih baik kalian jangan membicarakan maslah ini”
“tapi pak, saya orang sini”acha memberanikan diri menjawab
“iya kamu memang orang sini tapi teman teman mu bukan orang sini”
“tapi kami masih penasaran pak”cakka yg memang selalu berminat dengan yg berbau mistis terlihat snagt penasaran
“sudah lebih baik kalin keluar dari rumah saya, sya tidak ingin ada korban, ini sudah terlalu jauh kalian tau”
“sedikit lagi saja pak, kami mohon”ozy menyatukan kedua telapak tangannya.
“SUDAH KALIAN KELUAR SEKARANG!!!”pak tejo telihat marah
Kami
yg takut karena pak tejo marahpun segera berdiri dan bergegas keluar
rumah. Namun terlebih dahulu mereka permisi dan mengucapkan salam
“semoga besok tidak ada korban”terdengar suara pak tejo lirih dan
bergetar.
***
Informasi penting yg Mereka dapat tadi
dirumah pak tejo membuat kami lebih penasaran dan menjadi pembicaraan
yang menarik. Malam ini Mereka Devil the End berkumpul di ruang tamu
milik keluarga acha. Sedikit tentang Devil the End. Devil the End atau
dapat di singkat Detend adalah sebuah nama genk yang anggotanya terdiri
Ozy, Acha, Cakka, Agni, Rio, dan satu lagi Ify. Mereka memang menyukai
hal hal mistik, dan mereka di pertemukan di dunia mistic juga.
"zy
gimana tentang kasus menarik ini? Apakah masih mau di lanjutin?"Cakka
mengawali percakapan di atara kami. Di antara kami memang dia yg paling
berminat.
"sebenarnya gua sedikt ragu, takut takut yg di
bicarakan pak tejo tadi benar, tapi terserah kalian sih, suara terbanyak
yg gua ikutin”ozy menatap satu persatu temannya
Satu
persatu temannya mengangguk setuju. Ya kecuali acha yg belum, member
keputusan, namun karena mayoritas setuju jadi mau tidak mau acha juga
harus setuju.
“menurut info yang gua dapet dari googleing,
kita harus menunggu waktu di mana salah satu dari kedua desa ini ada
yang meninggal dunia”ozy membacakan apa yg ia dapat di gadgetnya.
"terus
menurut lo kapan?"Cakka terlihat tidak sabar ia melangkah mendekat ke
arah ozy dan kemudian merebut gadget ozy. “menurut blog ini setiap hari
jumat di akhir bulan bakal ada yg meninggal. Dan akhir dari blog hanya
meminta doa semoga berhasil. Setelah itu tidak ada postingan lagi sejak
tauh 2007”Cakka mengalihkan pandangannya dari gatged kemudian menatap
teman temannya
"dan tanggal 31 lusa itu hari jumat"agni
yang sedari tadi membaca Novel membuka suaranya tanpa mengalihkan
pandangnnya dari Novel
“ya. Dan kalok besok memang hari itu tidak ada yg meninggal terpaksa kita harus menunggu sampai waktunya”kata acha
"waktunya?"ify mengeryitkan dahinya dari raut wajahnya bisa terbaca kalok dia bertanya kapan waktunya itu
“ya waktuya mungkin bisa beberapa bulan lagi karena setahu gua tanggal akhir bulan yg hari jumat itu jarang jarang”jawab acha
“Jadi kita harus nunggu sampai besok?, baru bisa memastikan?”rio yg sedari tadi sibuk maen game mulai mengikuti pembicaraan.
“ya sepertinya begitu”acha beralih menatap rio”tapi sepertinya kita nggak usah ngelanjutin misi ini deh”
"
knapa cha? tumben kali ini elo yg seret, biasnya kan elo seprti cakka,
selalu antusias! Bahkan biasanya kamu yg paling pertama setuju, Kmu ada
masalah?"tanya rio raut wajahnya menandakan kalau ia bingung dengan
sikap acha
"iya cha, kasih alasannya donk kenapa lo tiba tiba jadi nggak semangat gini"tambah ify
"gua
juga nggak tau kenapa, perasaan gua nggak enak, gua ngerasa seperti ada
seseorang yg spesial yg bakal hilang dari hidup gua"raut wajah acha
berubah jadi sedih, ia terlihat meneteskan air matanya”gua takut
kehilangan kalian”lanjutnya
"huss... Jangan ngomong gitu
cha, nggak baik, mungkin itu cuma prasaan lo saja,”ify mendekat kearah
acaha kemudian memeluknnya”oh ya zy, tentang yg dirasakan acha menurut
lo gimana?"tanya ify ke ozy
"gua jg nggak tau fy. Ini
firasat apa.."ozy sambil menggelengkan kpalanya.”susah sekali di tebak,
kayak ada yg menghalangi”memang di antara mereka yg di beri kelebihan
ozy, yaitu bisa menafsirkan apa yg di rasakan seseorang, lumayanlah buat
konsultasi kedepannya”gua harap ini bukan firasat buruk”lanjutnya
"udah jangan di pikirin, sekarang kputusan kamu apa cha? Ikut apa enggak?"tanya cakka
"gimana ya?"acha nampak berfikir
"ayolah cha ikut saja, nggak da lo nggak rame"agni yg melihat acha jadi gregetan karena lama memberi keputusan.
"iya cha, ntar klau lo nggak ikut abang ozy kesepian donk"ledek rio
"haha
bner tu cha..."agni membenarkan ucapan rio. Memang di antara mereka yg
sudah resmi menjadi sepasng kekasih hanya ozy dan acha.
"ish apaan sih,"acha yg tadi berfikir jadi menunduk malu
"halah nggk usah ngelak, mukanya udh jadi udang rebus tuh"ledek agni
"ehh masak sih, enggak kok"elak acha
"udah udah... Jadi Keputusan kamu apa cha?"ozy menengahi
"cie cie"
"oke deh, gua ikut"jawab acha yg akhirnya mengalahkan firasatnya, demi memecahkan misteri ini. Lagian inikan juga hobinya.
"karena semua sudah setuju besok kita kumpul lagi di sini jam sepuluh malam, sekarang waktunya kita tidur"kata ozy
akhirnya
keputusan bulat sudah di dapat, mereka besok akan mnyelesaikan masalah
ini. Sedangkan mereka sekarng sudah pulang ke tempat penginapan masing
masing.
***
“loh zy, knapa lo di sini
sendiri?”tanya rio yg kebetulan lewat ruang tengah. Di mana ozy sedang
duduk seorang diri. Ia kelihatannya baru dari mobil ngambil chitatonya
mungkin yg ketinggalan.
“gua nggak bisa tidur yo, masih kepikiran aja sama firasatnya acha”ozy mendongakkan kepalannya untuh menatap rio sekilas
"sama
gua juga nggak bisa tidur?, dingin banget di kamar gua, padahal Ac udah
di matiin, pake jaket selimut, jendela udah di tutup tapi hawa dingin
masih aja masuk"rio melangkahkan kakinya menuju dimana ozy duduk
kemudian mendudukkan dirinya di samping ozy.
“kalian berdua belum tidur juga?”cakka yg tiba tiba muncul dari pintu kamarnya menyapa ozy dan rio
“seperti
yg elo liat kka”jawab ozy ia kemudian mengambil gelas capucinonnya
kemudian menyesapnya.”kayaknya nonton filem horor seru nih.”lanjutnya
“wih ide bagus tuh, masih jam dua belas juga, lumayan lah refresing mata”cakka terlihat antusias
“ogah
gua, jam dua belas gini mau nonton film horor hadeh bisa bisa di
datengin beneran, hihi”rio memegang lehernya dengan tangankanannya”bulu
kuduk gua langsung merinding nih”lanjutnya
“serrrrrr”
“tuh
kan angin dinginnya ngikutin gua”rio mulai takut ia merasa ada yg
mengawasinya ia kemudian memandang sekelilingnya, dan nihil tidak ada
apa apa
“udah lah yo ngak usah takut lagian kita juga
bertiga”ozy merangkul rio”mendingan nonton ini ozy menyodorkan kaset dvd
ke arah rio dan cakka. Seketika rio melotot dan cakka tersenyum senang.
“gak
gua nggak mau, gila aja malem malem gini nonton begituan, bisa bisa gua
nggak bisa tidur sampe pagi”rio bergidik, bulu kuduknya berdiri.
“seru
kali yo judulnya “Poocong kembar” kyaknya asik banget ini di
tonton”cakka langsung menyambar dvd itu kemudian melangkahkan kakinya di
depan tv dan kemudian memasang dvd itu ketempatnya.
“kka
lo apa apan sih, gua baru liat judulnya aja udah merinding apalagi
sampai nonton”rio berdiri dari tempatnya kemudian ia melangkhkn kakinya
menuju kamarnya”mendingan gua balik ke kamar deh”namun sebelum ia sampai
di kamarnya ia berbalik arah dan kemudian bergabung lagi dengan ozy dan
cakka.”tapi lebih baik gua disini dari pada dikamar sendirian”lanjutnya
yg kemudia ia lansung mengambil posisi di tengah tengah ozy dan cakka.
Awal
film emang tidak terlalu mengerikan hanya menceritakan sebelum dan saat
penyebab dua saudara kebar itu meninggal. Setngah jam sudah mereka
nonton film itu, namun blum ada respon dari mereka, ngomong pun tidak,
merka masih duduk manis dan mata mereka cuma fokus pada layar tv. Kini
film tersebut telah memasuki di bagian yg mngerikan. Dimana sang tokoh
utama tiba tiba di datangingi dua pocong. Dan pocong itu datang secara
tiba tiba. Di tambah suara suara dari filem yang mencekam, mengerikan.
Terdengar suara serigala bahkan terdengar suara seorang wanita yg
tertawa menyeramkan.
Mungkin karena ketakutan tiba tiba
saja rio memeluk cakka, dengan wajahnya yg di tenggelamkan di belakag
kepala cakka. Mereka terlihat sangat lucu. Mungkin kalau tiba tiba ada
orang lewat mereka di tuduh homo. Ozy yang melihat kejadian itu hanya
menggaruk garukkan kepalanya. Ia kemudian mengambil ponselnya dan
menulis status di facebook.
Achmad Fauzy Adriansyah New
rio udah donk pelukan sama cakka, gua jadi ngeri ngeliatnya. hahaha
baru saja. Like. Komentari.
Selang
berapa menit kemudian. Telah terdapat pemberitahuan 50 orang like dan
20 komentar. Ozy enggan membalas komentar temen2x fbnya. Rio tiba tiba
berdiri dari duduknya dan kemudian lari terbirit birit menuju kamar
mandi.
“mau kemana to anak?”cakka melihat sekilas ozy kemudian melihat ke arah rio lagi.
“mungkin ke kamar mandi”ozy masih saja fokus melihat televisi.
***
“huh
lega”rio membetulkan resliting celananya kemudian berbalik arah menuju
pintu. Namun enatak kena apa pintu tiba tiba saja tertutup sendiri. Dan
membunyikan suara keras “BRAkk”rio yang melihat itupun langsung berlari
ke arah pintu.
“woy siapa yang di luar tolong bukain
pintu”rio berteriak sangat keras karena pintu itu tiba tiba saja tidak
bisa di buka. Namun tak ada respon dari cakka dan ozy,
“please
deh ini gak lucu.”rio mulai frustasi tubuhnya sudah gemetar dari tadi.
Kringat dingin keluar dari pelipisnya. Angin dingin yang entah datang
dari mana terasa di leher rio. Sekelebat bayangan melintas di belakang
anak ini. Rio langsung berbalik arah dan melihat sekelilingnya. Terlihat
sosok bayangan di sebuah cermin yang menempel di dinding kamar mandi.
Rio tak berani menoleh ke belakang lagi.
“el.. llo. Siii
appaa?”rio memberanikan diri bertanya. Ia mengamati orang yg berada di
belakangnya melalui cermin. Wajahnya tertutup oleh rambut panjangnya.
Penampilannya acak acakan. Bajunya berwarna putih lusuh bahkan mungkin
sudah agak mendekati warna coklat. Orang itu hanya tertawa, tawa yg
menyeramkan. Yang membuat rio diam di tempat. Dan tak bergerak sama
sekali. Mungkin yg ia bisa lakukan hanya bernafas. Nafas yg tak
beraturan. “e.. lllo sii aaapa?”rio masih saja memberanikan diri untuk
bertanya.
“gua ashilla”jawab cewek itu lirih dan dingin. Namun terdengar menyeramkan.
“kenapa
lo ganggu gua? Gua nggak ada masalah sama lo?”rio berbalik arah namun
kosong tidak ada siapa siapa, kemudian ia menatap kaca lagi. Suaranya
sudah sedikit normal.
“gua nggak ganggu lo”ashilla masih menjawab datar dan terlihat begitu dingin.
“terus kenapa lo nyekap gua di kamar mandi?”perlahan pertahanan rio jebol. Ia sangat lemas dan kemudian terduduk di lantai.
“gua hanya mau memperingati elo dan temen2x lo, kalau kalian mau selamat jangan teruskan rencana konyol kalian itu”
“mereka nggak bakalan mau membatalkan rencana ini, mereka arghg”rio meremas kepalanya
“kalian mau bernasip sama seperti kami? Kami dulu juga penasaran tapi apa akhirnya kami semua MATI”cewek itu membentak
“Lo anak yg meninggal tahun 2007 itu?”
Wanita
itu tak menjawab pertanyaan rio” kalau kalian masih mau meneruskannya.
Ada satu pantangan yang harus kalian penuhi. Kalian tidak boleh pacaran
selama melakukannya”seketika sosok itu hilang dan kemudian pintu terbuka
karena di dobrak oleh cakka dan ozy.
“lo nggak papa yo?”tanya ozy yg langsung menghampiri rio dan memapahnya untuk berdiri dan keluar dari kamar mandi.
Rio yang masih shok hanya menggeleng dan kemudian mengikuti gerakan ozy yg memapahnya.
“kalian berudua harus putus zy”ujar rio setelah mereka sampai di ruang tengah dan duduk
Ozy
mengerutkan dahinya, bingung “ini anak kesambet apa sih”pikirnya.
Kemudian ia menlirik ke arah cakka memnta penjelasan. Namun cakka hanya
mengendikan bahu menandakan bahwa tidak tau.
“maksud lo gua sama cakka?, gua nggak ada hubungan sama dia”ozy balik bertanya.
“bukan... tapi lo dan acha”rio menunduk
“maksud lo apa?”ozy yg mulai emosi menatap tajam rio.
“kalau lo nggak setuju kita tidak boleh melanjutkannya”
“lo
kalok ngomong jangan berbeli belit yo”ozy yang tak bisa menahan emosi
ingin segera memukul rio namun di tahan oleh cakka “sabar zy”cegahnya
“lebih baik lo minum dulu yo baru kemudian lo cerita”lajutnya. Rio
kemudian mengambil kelas yang di sodorkan cakka kemudian meneguk isinya.
Stelah tenang kemudian ia menceritakan yang baru saja di alaminya.
***
“cha kita harus putus”ozy tak berani menatap wajah acha yang mungkin sekarang kaget dan tak percaya.
“lo
nyuruh gua dateng kesini Cuma bilang putus? Tega lo zy, TEGA”wajah
ceria acha seketika berubah. suara acha terdengar gemetar, mungkin ini
kenyataan yang sangat sulit. Bayangkan saja masih pagi sekitar pukul
delapan di sebuah taman dekat rumahnya.”kasih gua alasan zy”terdengar
isakan lirih dari wanita ini. Ozy sebenarnya ingin sekali merengkuh acha
kedalam pelukannya ia sama sekali tak tega melihat acah menagis di
depannya.
“maaf gua nggak bisa kasih tau alasannya”ozy masih saja menunduk ia tak sanggup melihat orang yang di cintainya menangis.
“ini
tepat satu aniversnya kita yg ke satu bulan dan elo ngehancurun
kebahaguaan gua. gua benci lo zy, benci, lo kejam zy ”acha berdiri
kemudian berlari menjauh dari ozy.
“maaf cha, maaf”ozy hanya menatap nanar melihat acha berlari menjauh darinya.
***
Acha
memasuki rumah dengan terisak. Ia terus berlari tanpa menhiraukan agni
dan ify yang menatapnya bingung. Saat ini ia hanya ingin menenangkan
dirinya di kamar.
“Cha lo kenapa?”tanya agni setelah ia dan ify masuk ke kamar acha
Acha masih saja terus menangis, ia tak menjawab pertanyaan Agni, ia menutupi wajahnya dengan bantal.
“Cha cerita donk sama kita”Ify mengelus rambut Acha, ia dan Agni sekarang sudah duduk di mana tempat Acha membaringkan tubuhnya.
“hiks
hiks,”Acha masih saja menangis, namun kali ini ia mengankat kepalanya
kemudian berbalik arah dan langsung memeluk Ify yg kebetulan ada di
dekatnya.
“udah lah jangan nangis terus, cerita donk ke
kita, kenapa kamu nangis gini, tadi kamu berangkat juga ceriakan?”Agni
mencoba menenangkan Acha. Ia tak habis fikir ia harusnya ceria karena
hari ini anniv 1 month dengan ozy, ozy juga tadi malam udah ngucapin,
dan paginya ngajak ketemuan segala. Tapi knapa acha pulang malah nagis.
“kita sahabat lo Cha, siapa tau kita bisa bantu”Ify masih mencoba membujuk Acha untuk cerita
“Ozy
tiba-tiba minta putus”hiks hiks hiks, Acha semakin keras menangis,
sedangkan Agni dan Ify hanya melotot tak percaya.ya tak percaya mana
munkin kisah mereka berakhir secepat ini. Mereka berdua saling
mencintai. Wajar saja Acha nangis seperti ini dia putus tepat anniv
pertama mereka. Hubungan mereka tepat satu bulan hari ini.
“Ozy pasti punya alasan mengenai hal ini, gua tau dia juga cinta sama elo”
“tapi
kenapa harus hari ini Ag, fy, hati gua sakit, gua ngerasa gua jadi
cewek bodoh sedunia”acha masih saja menangis, matanya terlihat sembab.
Agni
berjalan menjauh dari mereka.katanya dia mau menelfon ozy minta
penjelasan. Ozy nggak boleh seenaknya ngambil keputusan sepihak begini.
Setelah tersambung ia terlihat bercakap cakap dengan Ozy. Terlihat ia
sesekali membentak, marah. Dan kemudian menutup telfon sepihak. Kemudian
Agni kembali ke kamar Acha. Ify menatap kedatanganya, seolah bertanya
“bagaimana?” agni mengendikan bahu”mereka semua nggak mau
bicara”ucapnya, “udah lah cha, jangan nagis terus mungkinmemang lo sama
ozy nggak di takdirkan bersama”lanjutnya ia sungguh tak tega meliah Acha
rapuh begini.
“lo orangnya kuat Cha, masa Cuma gara gara
cowok lo lemah gini sih”Ify memberikan kekuatan ke Acha. Mungkin itu
yang bisa dia berikan, Acha butuh sandaran kali ini, ia tau Acha rapuh,
meskipun respon Acha hanya sedikit, tapi lama kelamaan ia mulai berhenti
menangis. Dan sekarang sudah bisa ersenyum lagi. Acha memang cewek yang
tegar.
drett... Drett.. Dreet... Hp acha bergetar
mereka bertiga menoleh ke Hp Acha, ada panggilan masuk “siapa Cha?”tanya ify
“Bokap
gua”ucapnya bingung acha mengernyitkan dahi, tumben pagi pagi nelfon,
acha berfikir sejenak, oh iya inikan akhir bulan berarti Ayahnya akan
pulang, buru buru Acha mengangkat telfon itu.
“Assalamualaikum”Acha memulai pembicaraan setelah menekan tombol Hijau
“...”
Acha nampak bingung mendengar suara yang ia ketahui bukan milik ayahnya
“....”ponsel
itu masih saja berbunyi menjelaskan sesuatu, ekspresi acha berubah
menjadi sedih, shok, ia kembali rapuh, ponselnya terjatuh, kakinya tak
bisa lagi menopang tubuhnya. Ia seketika ambruk di lantai, ia pinsan,
agni dan ify langsung menghampiri Acha dan kemudian membawa Acha ke
tempat tidur. Setelah Acha sudah berbaring di tempatnya. Agni mengambil
ponsel Acha, ia kemudian menjawab telfon itu. Ekspresi agni juga sama ia
terlihat syok, tanganya juga lemas.
“kenapa Ag?”tanya ify penasaran, ia masih saja mencoba membangunkan Acha
“Bokapnya Acha meninggal tadi pagi di perjalanan saat menuju kemari”ucap aknti terbata bata
Ify
kaget ia mencoba mencari kebenaran di mata Agni, dan ini semua nggak
bohong, ia sanagat sedih, pasti Acha kembali terpuruk. Acha terlalu baik
untuk menerima ini semua.
***
Setelah
mengetahui itu Agni segera memberi tahu keluarga Acha tentang berita
duka ini. Sama seperti Acha exspresi ibunya demikian ia juga pinsan.
Kehilangan orang yang di sayang memang terasa begitu berat.
Suasana
begitu miris. Isak tangis di mana mana. Bahkan agni dan ify juga ikut
menangis walaupun tak sehisteris acha. Tak lama kemudian Ozy, Cakka dan
Rio tiba di rumah Acha, ia tadi di hubungi oleh ify dan langsung menuju
kemari.
***
Pukul 15.00 jenazah sampai dirumh acha. Jenazahnya pun langsung di mandikan, kemudian di sholatkan dan di semayamkan.
Berkali kali Acha pinsan, ia sangat kehilangan ayahnya. Sedangkan ozy hanya menatap acha sedih dari kejauhan.
Ia merasa dirinya begitu kejam ke acha.
***
"cha udah donk nangisnya"agni tak tega melihat Acha yg terusterusan menangis
"iya cha, relain smua ini, ini sudah jadi jalan ilahi"tambah ify ia turus sedih karena sekarang keadaan acha sungguh berantakan
"kalian
gx ngerasain jd aku, coba kalian ada di posisiku, pasti kalian jg akan
ngelakuin apa yg aku lakuin"acha masih saja terus menangis. Air matanya
seakan aka tak bernah habis untuk ia keluarkan.
"iya cha,
kami tahu, kamu pasti sedih, aku jg ngerasain itu, tapi jangan kyak
gini, kamu inget wktu adik aku mninggal?, kmu yg bikin aku smangat, kmu
yg kasih nasehat sma aku, ayolh cha jngan nangis lagi"agni mengingat kn
acha pd saat adk agni mninggal 2 th yg lalu
"iya cha,
kalau kamu nangis terus ayah kamu malah tidak tenang di sana, mendingan
dari pada nangis kamu berdoa untuk ayahmu"tambh ify
acha msih mnangis
"udah lah cha, ayo donk smangat!! Senyum dulu"agni trus menyemangati acha
acha pun akhirnya tersenyum ya walau”pun agak sedikit di paksa.
“sekarang mendingan lo mandi deh udah bau nih”agni sesekali meledek acha
“haha iya cha bau lo, sono mandi”ify pura pura menutup hidungnya
“jahat ah”acha kemudian berjalan ke arah kamar mandi
“eh cha kita pamit ya”rio yg sedari tadi hanya melihat mereka memohon pamit karena emang sudah malam.
“oh
ya udah hati hati deh kalian”ucap acha g kemudian dia melanjutkan
langkahny menuju kamar mandi. Sebelum ia benar benar lenyap kedalam ia
mengeluarkan kepalanya di pintu. “eh misi thetend gimana?”tanyanya
“kita udah mutusin nggak ngelanjutin lagi cha, ya tau lah alasanya apa”cakka menatap sedih.
Acha tak menyahut lagi sekarang ia benar benar lenyap ke dalam kamar mandi
***
“menurut
lo keputusan kita udah bener apa belum sih kka?”tanya rio, mereka
sekarang sudah berada di ruang tengah tempat mereka tinggal.
“ya walaupun agak sedikit berat, keputusan ini memang yang terbaik”cakka terlihat tidak rela melepaskannya.
“PRANGG”
terdengar sesuatu yang pecah di dapur. Cakka dan rio salng pandang
“Ozy”setelah menyebutkan nama itu mereka kemudian berlari menuju dapur.
Ozy memang sedang di dapur ia ingin membuat kopi untuk dirinya juga
teman temannya. Setelah sampai di dapur keadaanya gelap. Sepertinya
lampunya putus atau saklarnya rusak. “zy lo nggak papakan, gua tau lo
sedih, ngerasa bersalah tapi lo nggak boleh gini juga zy”
Tak ada
sahutan dari ozy, dia malah tertawa. Dan ini bukan suara tawanya ini
orang lain. Sepertinya ozy melamun dan kemudian ada yang masuk kedalam
tubuhnya
“lo siapa? Kembalikan tubuh temen gua”suara cakka membentak lantang
“haha kalian pikir, kalian bisa seenaknya ngebatalin rencna kalian?”ozy tersa mendekat kearah cakka dan rio.
“kalian sudah terjebak di dalamnya dan kalian sudah tak bisa mundur lagi”suara itu terdenagr sangat menakutkan
apalagi suasana saat ini sangat hening, bahkan jangkrikpun enggan bersuara.
“kita berhak untuk menghentikannya, ini hidup kita”rio berusaha menyembunyikan rasa takutnya
“kalian tau? Rencana kalain sudah di endus oleh deva, dan itu sudah fatal”suara ozy menjadi datar tak seperti tadi.
“deva? Siapa dia? “ rio mendekatkan dirinya kearah cakka.
“kalian
akan tau nanti, semenjak kalain pergi dari makam tadi kalian sudah di
awasi, dia sudah au kalian ingin melenyapkanya, arghhh,”tiba tiba ozy
seperti di cekik dan ia ia memegangi lehernya sendiri sanagt kuat. Cakka
dan rio yang melihat itu berlari untuk menyelamatkan ozy. Setelah
mereka berhasil melepaskan tangan ozy dari lehernya ozy pun pisan,
terdengar samar samar suara mengancam yang mengiringinya”kalian semua
akan mati setelah penghalang ini berhasil kami berseskan.
***
“lo
kenapa bisa kerasukan sih zy? Lo biasanya yg susah kemasukan”ozy telah
sadar dari pinsannya.dan cakka terus memberinya pertanyaan.
“pikiran
gua tadi kosong”ozy mencoba duduk di ranjangnya, ia kemudian meminum
air yg di sodaorkan cakka. Setelah minumanya habis ia melanjukan
ceritanya”sebenernya tadi di pemakaman gua ngerasa ada yg ngawasin
kita”ozy menunduk ia mencoba mengingat ingat kejadian tadi di pemakaman
“sebenernya gua juga ngerasain itu zy, gua kira hanya gua yg ngerasainnya jadi gua pilih diam”rio duduk di sebelah ozy
“gua kira kita harus nyelesainya, sebelum semuanya terlambat, dan mereka dalam bahaya”ozy segera beranjak
dari ranangnya kemudian ia berlari mengambil jaktenya dan kemudian segera beraanjak dari maranya.
“mereka? Mereka siapa zy”cakka mengikuti ozy di belakangnya
“acha agni dan ify”ozy masuk kemobilnya kemudian di ikuti cakka dan rio
“apa
mereka di ganggu sama yang namnya deva tadi”cakka menggerakan kepalanya
untuk melihat ozy, ia duduk di samping pengemudi sedangkan rio duduk di
belakang.
“gua nggak tau persis tapi firasat gua bilang
gitu,” ozy masih fokos ke jalan, sesekali ia melihat ke arah cakka” yo
lo bawa kamerakan?”ozy melirik kebelakang melihat rio yg duduk sambil
mendengrkan obrolan mereka.
“selalu bawa zy”rio mengacungkan kameranya”dan percakapan ini sudah gua rekam”
Ozy tersenyum kemudian ia mulai melanjutkan untuk fokus kejalan
***
“kalian
harus ikut kita”cakka tothepoin langsung ke inti permasalahan, mereka
sekarang sudah berkumpul di teras rumah acha, ternyata acha agni dan ify
sama seperti mereka tidah bisa tidur, padahal jam sudah menunjukkan
pukul sebelas malam,
“kita mau kemana bukanya kita
membatalkan rencana kita?”tanya acah penasaran, sekarang keadaanya sudah
membaik, dan bahkan lebih baik dari tadi sebelum
kkariozymeninggalkannya.
“nanti kita jelaskan di jalan
kita sudah tidak punya banyak waktu, sebentar lagi jam 12 belas
tepat”rio mendorng pelan 3 cewek itu ke arah mobil. Dan merekapun masuk
ke mobil.
***
“kalian sudah siap?”sekarang
mereka sudah berada di makam tempat ayah acha tadi di semayamkan. Rio
mengarahkan kameranya ke arah teman temnya
“sip yo”
“ok
teman teman penonton setia petualangan kami, di sini kami sudah berada
di sebuah kuburan yang konon di katakan kuburn kembardan sekarang tepat
menunjukkan pukul 00.00”acha sesekali melihat jam tangannya”ayo
masuk”mereka berenam kemudian memasuki area makam namun kemudian mereka
berhenti karena melihat ify yang tak mengikuti arah mereka.
“fy kenapa lo diem di situ ayo masuk”
Tatapan
ify berubah tajam, “ARRRGGGGHHH”ia menjerit keras, sepertinya ada yg
ingin berinteraksi dengan mereka. Dan sepertinya ada yg menhalanginya
jadi ify berteriak karena dua mahluk yg berbeda berada di dekatnya dan
samar samar terlihat 3 bayangan mendekat kemudiaan satu lagi yg berusaha
menghalangi tadi pergi. Ify sekarang mulai bisa berinteraksi.
“kalian
harus mencari dua kuburan kembar di tempaat berbeda kemudian kalain
satukan”ucap ify keras dan kemudian dirinya pinsan, sepertinya kekuatan
jahat telah mengambil orang yg merasuki ify.
Mereka berlima segera menghampiri ify yang terlihat menggeletah pasrah di tanah.
***
Setelah berusaha keras untuk membangunkan ify. Akhirnya ify bangun dari pinsannya,.
“lo nggak papakan fy?”tanya rio khawatir
“gua nggak papa kok, hanya sedikit pusing”ufy memegangi kepalanya”mana acha”tanya nya karena melihat tidak ada acha di sana.
Merekapun saling pandang dan mencari. Acha dan nihil acah tidak ada dia menghilang.
“kita harus segera mencari acha”ozy berdiri kemudian ia melangkah tergesa memasuki area pemakaman.
Cagni rify kemudian mengikuti ozy.
“AAAAAAAAAAAA,”tolong
jangan sakiti ayah aku”acha terdengar menjerit histeris. Ozy yang
mendenger itu berlari mencari keberadaan acha
Setelah dekat ozy
terpaku. Sekarng ia melihat acha yang berjalan mendekati kumpulan zombie
“please cha berhenti”suara ozy terdengr memohon
Dan zombi itu saudah bersiap siap untuk mencabik cabik tubuh acha. Mereka sudah sanagt haus darah.
Cakka
yang baru datang dan melihat acha berjalan pelan langsung berlari untuk
meraih acha, namun sayang ada sesuatu yang keluar dari tanah dan
menghalangnya sehingga dia terjatuh. “ARGH knapa kalian diam saja ayo
tolongin acha”cakka terlihat meruang kesakitan tanagn yg mencekram
kakinya sungguh kuat.
Belum sempat mereka berjalan sekumpulan
zombi sdah berada di depannya dan mereka tak bisa kemana mana mereka
terkepun dan hanya bisa melihat acha semakin mendekat ke zombi yang
buas.
Mereka beempat saling berpegangn tangan, memejamkan
matanya, meresapi apa yang terjadi. Mencoba menghilangkan rasa takut
yang mendera. Terasa eranagn erang dari zombi yang menyeramkan semakin
dekat. Mereka berempat sudah tak bisa mengetahui gimana kondisi cakka
dan acha. Yang terpiah dari mereka. Zombi itu semakin dekat. Dekata dan
dekat. Tagan yang kotor berbau busuk bekuku tajam dan terasa dingin
mulai mencakar kulit mereka. “argh”rasa perih mendera di tubuh mereka.
Namun tiba tiba suara suar menakutkan dari zombi itu menghilang. Dan
tanag mereka sudah tidah terasakan. Perlahan ozy membuka matanya. Di
depanya kini berdiri 4 orang yg membentengi mereka. Tidak mereka bukan
orang tapi mereka menyelamatkanya.
Cakka terlihat di papah oleh
dua orang lagi. Kami tak bisa mengenalinya. Wajah mereka sudah tak bisa
di kenali. Di tambah keadaan yang memang gelap tak ada cahya sedikitpun
yang meneranginya.
Cakka mulai mendekat, kakinya membiru,
penampilanya sudah terlihat acak acakan namun terlihat seklias dia masih
bisa tersenyum. Kami pun bernafas lega.
Kami teringat
dengan Acha. Dia masih saja terus berjaln ke arah zombi dan satu lagi
berbadan besar apakah itu yang di sebut gendruwo aku juga tak tau.
Terlihat ereka meranung raung menantikan kehadiran acha.
Samar
samarapi mulai berkobar menajamkan pemandangan kami, dan acha berada di
seberang kami. Kami tak bisa apa apa lagi. Berdoaa mungkin yang bisa
kami lakukan. Sosok yang menolong kami menghilang kemudian muncul
kembalin mengelilingii acha dan kemudian meeka menyelamatka acha. Mereka
membawa acha kemari.
Kami pun salin berpelukan meratapi
semua yang terjadi. “arghhhhhh klan semua cepat lari temukan dua kuburan
kebar di dua area pemakaman kemudia di satuakan tepat di tengah di area
kedua pemakaman sebelum waktu menunjukan seperti tanggal hari ini”dan
setelah berbicara seperti itu sang penolong lenyap mereka di sedot oleh
kekuatan jahat itu. Tanpa berfikir panjang ozy menggendong acha dan
kemudian mengjak lari teman temannya.
Suasana menjadi hening
kembali, tak ada suara suara zombi mungkin yang terdengar hanay suara
decitan pohon bambu yang saling bergesekan “kiriiiet kriiet”
Namun ketakutan masih merasuki ke enam anak ini. Mereka seakan akan di hantui oleh ketakutan.
Setelah dirasa keadaan cukup aman mereka berhenti dari larinya sejenak. Di sebuah rumah dimana untuk meletakkan sebuah keranda.
“kita istirahat dulu, hosh host “ajak ify yang keudian di angguki oleh keempat temannya.
Mereka
kemudian meminum air dari persediaan yang mereka bawa tadi. “menurut
kalian dua kuburan yang di maksud kuburan siapa?”cakka memechkan
keheningan
Bereka berenam nampak berfikir “gua ngerasa salah satu dari mereka bernama deva”ozy memegangi keningnya
“oh iya deva, waktu lo di rasuki lo pernah nyebut nama deva”rio terlihat berbinar karena merasa maslah ini akan segera berakhir
“sepertinya
kita harus segera pergi dari sini”acha bangun dari pangkuan ozy,
setelah lari tadi ozy menempatkanya di sana. “srekkk sreekk,
krieet”terlihat keranda itu bergerak, seketika mereka pun melihat dan
teriak “Aaaaaaaaaaa”dan merekapun lari
Mereka berhenti ketika melihat makam yang besar dan tertulis nama deva van den cook.
“tunggu
tunggu tinggu”agni menyetop teman temannya terdengar nafasnya terengah
engah, ia kemudian membukuk seperti orang ruku’. Hosh hos hos
“ini makam yang terbesar disini dan tertulis nama deva, apakah itu yang dimaksud deva yang lo maksud zy”
“mungkin
saja ag”ozy mengamati makam ini”menurut kalain gimna?”teman temannya
hanay mennganggu”maksud gua gimna cara mindahinnya?”tanya ozy kesal
“gua
pernah searching di google, kalok mindah makam itu cukup ngambil
sebagian dari tanahnya”cakka terlihat memencet mencet Hpnya
“kyaknya
bukan ide buruk”agni mengambil beberapa genggam tanah yang ada di situ
dan kemudian memasukkanya kedalam tasya. Tiba tiba saja kuburan itu
runtuh dan membuat sekelilingnya berasa tersedot ke dalam kuburan itu.
“aaaaa
tolong” ify yang tak sigap untuk berlari, berteriak, ia ikut tersedot
kedalam makam. Rio berusaha meraik pergelangan tangan ify namun naas ia
terpleset dan ikut masuk. Semuanya pun berusaha menarik rify, dan mereka
terlambat kuburan tadi lenyap seketika bersama rify yang masuk kedalam.
Kuburan itu nampak kembali seperti semula namun di atasnya menyisakan
kamera yang di pegang rio. Agni mendekat .
“ifyyyyyy... rioooooo”teriak agni histeris ia menatap nanar camera itu dan kemudian mengambilnya
“gua
nggak mau kehilangan kalain, gua udah cukup sedih kehilangan ayah
gua”acha mencuba membuka kuburan itu dengan mencakar cakarkan tangannya
ke arah kuburan
“sudah cha , ag kita harus segera pergi
dari sini waktu kita mepet kurang sepuluh menit lagi pukul satu”ozy
memegangi pundak acha
“ia bener kata ozy kita harus segera menyelsaikanya”ucap cakka ia kemudian menyentuh pundak agni, agni berdiri dan memeluk cakka
“tapi ify, rio kka”agni menangis”gimana mereka?”lanjutnya
“kita
pikirkan itu nanti, ayo kita lari sebelum kita juga berakhir di
sini”ozy menarik tangan acha agar berdiri dan mengentikan tindakan
bodohnya
Terdengar suara gaduh dan menyeramkan dari arah
dimana mereka tadi beralari. Zombi itu bertambah banayk dan mereka mulai
mendekat
“ayo lari “
***
Ozy
menarik lengan acha, begitupun cakka yang menarik lengan agni. Agni dan
acah masih tetapi melihat ke rah belakang di mana tempat kuburan itu.
Mereka
masih belum rela melihat kedua sahabatnya menghilang begitu cepat,
masih melintas ketika ify menjerit jerit minta tolong, begitu miris.
Setelah dikira jauh dari kejaran zombi mereka berhenti. Hari ini sungguh melelahkan.
Acha
terlihat sesekali menoleh kebelakan siapa tau rio dan ify berlari
mengejar mereka. Namun itu semua hanya khayalan saja. Mereka benar benar
sudah tidak ada.
“kita harus tetap bersama”acha
mengeratkan gandengan tangan ozy dan kemudian ia menggenggam tangan agni
yg bebas.”aku nggk mau kehilanagn kalian lagi”
***
Mereka sudah berjalan begitu jauh, namun tidak ada tanda tanda terlihat makam kebaran dari deva
“kalian
pikir bisa lolos dari ku”tiba tiba saja sosok itu muncul di depan
mereka, wajhnya pucat pasti,”tak semudah itu”ia menatap tajam kearah
cagni dan ocha.”kalain sudah mengusik ketenanganku dan kalian harus
mati”makluk itu menatap tangannya dan kemudian kukunya berubah menjadi
panjang dan tajam siap untuk mencabik cabik mereka.
“ke.. kenapa kau membuat kutukan yang sanagt kejam?”acha mencoba melawan sosok itu walaupun dengan nada yg sanagt bergetar
“kenapa?”haha”sosok
itu ketawa dengan begitu kerasnya.”ini sudah terjadi sekitar 200 tahun
yang lalu bahkan sebelum kalian lahir, seharusnya saya yang tanya kepada
kalian kenapa kalian mengusikku?”sosok itu menatap mereka tanngannya
sudah di arahkan siap mencakar. Dia mendekat kearah cakka agni ozy dan
acha.
“kalain tak bisa lari lagi”sosok itu mengarahkan tannyanya dan kemudian kuku kuku itu berterbangan mencari sasarannya.
Untung ozy cakka agni dan acha bisa mengindarinya.
Tiba
tiba dua orang samar samar muncul di belakang deva-sosok itu- dan
memukul tengkuknya. Namun pukulan itu seolah olah tak ada gunanya bahkan
sosok itu-deva- tidakbereaksi apapun, ia tambah geram dan menuleh
kebelakang seraya mengarahkan kuku kuku yang tajam tadi keleher dua
orang tadi.
“arghhh tolong” itu suara ify ify masih hidup
dan mungkin di sebelahnya itu rio, ify kemudian melemparkan sesuatu yang
di gemggamnya ke arah acha ozy cakka dan agni yang hanya terdiam
terpaku.
Namun lemparanya tak sampai ke arah sasaran
berhenti di tengah tengah mereka.”cepat lemparkan tanah yang kalain bawa
dan kemudian semuanya selesai., arghhh”ify menahan kesakitan karena
cengkaraman deva sanagtlah kuat.
Achapun melemparkan tanahnya namun sebelum terlempar ia malah terseret ke belakang, agni mengambil alih dan berhasil
***
“kenapa kau melakukannya kepadaku”teriak salah seorang dari mereka
“sudah kubilang dev gua nggak melakukanya gua berani sumpah”lawan bicaranya menyangkal
“lo
nggak usah banayk alasan. Lo saudara kebar gua ray dan elo ngehancurin
perusahaan yang gua bangun”deva nampak emosi kini di tanganya sudah ada
sebuah pistol
“dor”deva menembakkan pistolnya ke arah ray dan tanpa pikir panjang ray pun juga menembakkan pistolnya ke arah deva
Dua
saudara kembar itu mati seketika “gua nggak akan pernah kalah dari
lo”ray tersenyum sinis sebelum ajal menjemputnya. mereka meninggal di
liputi rasa dendam yang membara. sampai menuju kematianya.
Sedangkan
dari tadi seseorang tersenyum penuh kemenangan menyaksiakan kejadiann
itu. “tak kusangka kalian akan mati secepat ini”seseorang yg berpakaian
seperti kompeni itu beranjak dari tempatnya.
***
Seketika semuanya lenyap dan kemudian semua berubah menjadi hitam. Dan mereka tak sadarkan diri
***
Mereka-ozy
acha rio ify agni cakka- terbangun ketika mendengar suara gaduh. Mereka
membuka perlahan matanya ternyata para penduduk sudah pada berdatangan.
Dan terasa mereka berenam diangkat entah menuju kemana, keadaan mereka
belum pulih 100%.
Sedangkan di lain tempat beberapa sosok
tersenyum kearah enam orang sahabat yg sedang digotong oleh warga.
Mereka mengamati ke enam orang itu. Setelah enam orang tadi sudah jauh
mereka pun ikut menghilang dan senyum tak lepas dari bibirnya.
Terimakasih –ozy acha cakka agni rio dan ify- kalian telah membebaskan
kami dari belenggu yang telah mengurung kami selama beberapa ratus
tahun.
FIN
0 komentar:
Post a Comment