Berubah?. Ya berubah
semua di dunia ini pasti akan mengalami perubahan, baik secara langsung
atau tidak langsug. Kita tidak bisa menyangkalnya karena itu sudah tidak bisa
di ganggu gugat alias paten. Kalian menyadari itu semuakan? Gw jg mengalami
perubahan, suara gw berubah gak seperti 3 tahun yg lalu. Perubahan memang tidak
bisa dipisahkan dalam kehidupan kita.
Krrriiiiiinnnggggg, klik klok, klik klok
Suara jam weker di meja kamar mewah dengan diding
berwarana biru berdering. Jam itu menunjukkan pukul 05:00. Sang pemilik pun terbangun
mendengan deringan itu. Dengan mata yg masih terpejam ia mengambil telfon
selulernya yg ditaruh di samping jam tersebut
“huaaaaaammmmm, halo?”ucap sang pemilik kamar
Namun tak ada jawaban, “haloooo?”ulangnya
“WOY, sapa sih ganggu orang tidur aja”lelaki itu pun membentak
si penelfon kemudian mematikannya setelah itu meletakkan
telfonya di tempat semula
Kriiiiiiiiiiiiinnggggggg,,, klik klok, klik kok
“aisshh sapa sih”sekarang dia terbangun duduk dan
mengambil telfonya,
“aneh kom gx ada yang telfon ya? Perasaan tadi gw denger
ada suara deh”ucapny dengan mata yang masih agak agak merem, sambil menggaruk2x
kepalanya. “Tdr lagi ah”ia pun kembali
tertidur
“aish sapa lagi sih, perasaan dari tadi pada ganggu gw
tdr mulu deh”ia tak menggubris suara tersebut ia malah menarik selimut dan
melanjutkan ritualnya.
“OZY banguun, katanya mau liburan udah siang ni”teriak seorang
wanita paruh baya yg tiba tiba nongol di
balik pintu
“masih pagi mah”jawab ozy malas malasan
“masih pagi mah”jawab ozy malas malasan
“masih pagi gimana liat tuh udah jam tengah enam, bis
berangkat jam tengah tujuh”ucap perempuan tadi yang ternyata ibu dari anak yg
bernama ozy ini
“hah? Masa sih mah?”ozy terbangun”kok jam ozy belum
bunyi”
“mana ada belum bunyi, udh bunyi 2 kali tadi”
ozy melirik jamnya “haduh harus cepat cepat nih”ia pun bersegera mengambil handuk dan bergegas mandi
“mana ada belum bunyi, udh bunyi 2 kali tadi”
ozy melirik jamnya “haduh harus cepat cepat nih”ia pun bersegera mengambil handuk dan bergegas mandi
Hari ini memang dia berniat akan liburan ke tempat pamannya
di desa. Untuk sekedar refreshing setelah menghadapi ulangan semester . Libur
juga cukup panjang kok 2 minggu dia libur. Jadi bisa lama lama di desa deh.
Dulu sebenernya dia malas pergi ke desa alasanya karena di desa tu gx menarik,
gax ada tempat hiburan, tapi setelah dia ke desa pada saat dia liburan semester
kemarin dia jadi ingin cepat cepat ke desa lagi. Entah apa yg membuatnya
begitu.
Setelah selesai mandi diapun bergegas memakai pakaian dan
kemudian membereskan barang barang yg akan di bawanya.
setelah selesai ia pun menuruni tangga dan menuju ruang makan.
setelah selesai ia pun menuruni tangga dan menuju ruang makan.
“pagi mah”sapa ozy ramah
“pagi zy, makan dulu sayang”jawab mamanya
“papa mana mah?”tanya ozy karena dia tak melihat papanya
“papa udah berangkat ke kantor, ia titip salam untuk kamu, kamu gx nakal di sana”.
“selalu saja begitu”ozy memasang muka cemberut sambil memasukan sedikit demi sedikit roti bakar yg ia pegang ke mulutnya
“pagi zy, makan dulu sayang”jawab mamanya
“papa mana mah?”tanya ozy karena dia tak melihat papanya
“papa udah berangkat ke kantor, ia titip salam untuk kamu, kamu gx nakal di sana”.
“selalu saja begitu”ozy memasang muka cemberut sambil memasukan sedikit demi sedikit roti bakar yg ia pegang ke mulutnya
“ya udhlah jangan cemberut gitu papa kerja untuk kamu”
“hemz iya iya, mah udh siang nih ntar ketinggalan bis
lagi, ozy berangkat dulu ya”pamit ozy sambil mengecup tangan mamanya
“iya udh sayang, hati hati ya’ ini untuk keperluanmu
disana”sambil menyodorkan beberapa uang ratusan
“makasih ma”
Ozy pun berlalu keluar rumah, di depan gerbang bis sudah
menunggunya.
Iapun naik ke bis tersebut, kemudian duduk di sebuah kursi
yang letaknya sebelah jendela.
Di perjalanan ia tersenyum bahagia, entah apa yang ia
pikirkan.tipa tiba Bis itu menghentikan lajunya, ternyata setelah kulihat lampu
lalulintas berwarna merah. Kemudian masuklah Dua anak dengan membawa gitar dan
icik icik(?). anak yg membawa gita jika di taksir umurnya sepantaran dengan ku
sedangkan yg satu lagi mungkin adiknya.
Yg kira kira masih berumur 4 tahun di bawah umurnya.
Asalamungalaikum wr wb
Kami disini hanya sekedar mencari rizki untuk membeli
makanan, jika anda menyukai lagu yg kami bawakan sisihkan lah rizki anda untuk
kami.
Kedua anak itu pun memulai permainan musiknya.
Mereka menyanyikan lagu dari anak anak
idola cilik 3 yang bisa disingat rodarl judul lagunya jangn putus asa.
Jrengg
Kuhirup udara
Dan rasakan hangatnya mentari
Oh indahnya hari ini
Menjalani hidup yang pasti
Jangan menangis
Lepaskan semua beban dihatimu
Ayo ikutlah denganku
Kita bernyanyi nanana
reef
Hidup ini hidup yg penuh bahagia
Tetap semangat dan jangan putus asa
Hidup ini hidup yang penuh berarti tetap berjuang tuk
menggapai impian
Back to reef 2x
Terima kasih, semoga anda semua bisa terhibur
Waw keren jg nih permainan musiknya, ia bisa memainkan
lagu tersebut versi akustic
Coba tadi gw bw hp pasti gw rekam deh
Anak yg kecil pun mulai keliling dengan menyodorkan
plastik bekas bungkus permen.
Para penumpang pun memberiakn uang kpd mereka.
Aku yg jg menyukai permainanya pun jg demikian.
Setelah merogoh saku aku pun mengeluarkan selembar uang
seratus ribuan.
Setelah aku akan masukkanya ke plastik. Ia mencegahnya
“maaf kak saya tidak punya kembalian”kata anak tadi.
“oh tidak apa dek, itu untuk adek, kakak ikhlas kok”aku tersenym kepadanya
“oh tidak apa dek, itu untuk adek, kakak ikhlas kok”aku tersenym kepadanya
“yg bener kak?” anak kecil itu masih tidak percaya
“iya bener kok, bawa aja”
“makasih kak” dia tiba tiba menarik tangn ku dan mencium
punggunya
aku pun terkekeh melihat tingkahnya”iya”ucapku masih tetap tersenyum
aku pun terkekeh melihat tingkahnya”iya”ucapku masih tetap tersenyum
Anak itu pun kmudian ke arah kakaknya dan setelah
mengucapkan terima kasih mereka turun dari bis
Setelah mereka pergi, aku jadi sadar, betapa susahnya
jika aku ada di posisinya, di umur yg masih anak anak dia harus bekerja keras
hanya untuk mencari sesuap nasi. Itupun kalau dapet uang kalau tidak? Bisa
puasa alias tidak makan. Aku mesti bersyukur dengan keadaanku sekarang. Apapun
yang ku minta bisa dituruti. Ya walaupun ayah setiap hari kerja, dan sedikit
tidak memperhatikan ku, tapi aku yakin ia sangat menyayangiku, toh ntr lok
dapet duit juga untuk keperluanku.
Bis terus melaju dengan cepatnya, jam sudah menunjukkkan
13:00 panas matahari sudah begitu
menyengat. Suasana di dalam bis pun gerah, untung masih ada AC di mobil bisnya
jadi sedikit menghilangkan kegerahanku.
“muntilan mutilan”suara kernet bis
udah sampai muntilan berarti sebentar lagi aku akan turun
akupun bersiap siap untuk turun
aku turun di pasar muntilan karena bis tidak bisa masuk
kedalam gang sempit.
Setelah menyerahkan tiket aku pun turun.
Aku harus jalan kaki dari sini sampai di rumah pamanku,
ya gx lumayan jauh sih mungkin 2 km, tapi berhubung aku lagi malas jalan kaki
akupun naik ojek dengan uang 10000 aku sudah sampai di tempat tujuan.
Disana aku disambut dengan gembira, pamanku memanglah
ramah, bibi jg begitu baik dengan ku. Aku disini sangat disyang dan di
perhatikan hl ini karena mereka belum di karuniai keturunan.
Sampai disana aku disuruh istirahat
Akupun menurutinya
Setelah beberapa jam aku istirahat akupun bangun, kulihat
paman sedang membuat anyaman dari bambu
Akupun mendekatinya
“eh zy, udh bangun?”tanya paman sambil menatap keatas
karena ia lgi dalm posisi duduk sedangkan aku berdiari. Akupun jongkok dan
menjawab pertanyaanya
“iya nih paman, udah ilang kok capeknya”jawabku sambil memegan leherku dengn tngan kanan
“iya nih paman, udah ilang kok capeknya”jawabku sambil memegan leherku dengn tngan kanan
“mau mandi dulu?”tawar pamanku
“enggak lah paman, ntr aja, oh iy boleh ku bantu?”
“kalau mau mandi airny udh paman siapkan, nggak usah di
bantu zy ntr kecapean lho, lagian bentar lgi juga selesai” jawab pamanku
“ya udh deh paman”akupun hanya melihat aktivitas pamanku
dari pada diam begini mendingan aku jalan jalan sebentar,
aku sudah kangen menaiki sepeda ontel milik pamanku pikirku
“paman boleh pinjem sepedanya pa engga?”
“mau kemana zy? Udh sore lho?”
“jalan jalan sebentar paman”
“ya udah tapi jam lima harus sudah pulang lho”
“ya udah tapi jam lima harus sudah pulang lho”
“iya paman sip deh”
Aku pun mengambil sepedanya
Kemudian aku memulai mengayuh sepedanya
Aku bekeliling di sekitar rumah pamanku saja karena waktu
sudah sore.
Di tengahperjalanan aku samar samar melihat sosok yg
sangat ku rindukan, tapi itu dari jauh belum lagi dia sama seorang cowok. Siapa
dia? Kenapa kok bisa bersamanya? Apa mungkin itu sosok yg ku rindukan selama
ini?
Ah semoga saja bukan pikirku
Hari mulai sore
akupun mengayuh sepedaku menuju rumah
sampai dirumah aku langsung di suruh mandi
setelah selesai mandi dan memakai pakaian aku keruang
tamu
disana sudah ada pamanku
kamipun ngobrol ngobrol
kami membicrakan semua hal, dari masalah sekolah, agama,
sampai keadaan keluargaku
azan mahrib di kumandangkan kamipun pergi ke masjid untuk
sholat berjamaah tak lama kemudian di lanjutkan sholat isya
sehabis sholat , kami makan setelah itu paman mengajakku
ikut meronda
haha asik jg ikut ngeronda
main catur lah, kadang keliling
nggak ada nih di rumah sana
tapi ya emang aku udah kebiasaan tdr gx larut malm jd
ngantuh deh
terpaksa paman mengantarku pulang dan kmudian kami pun
tdr.
Aku terbangun,
kulihat aku sedang berada di sebuah danau. Ya ini danau favoritku di desa
pamanku. Di sini banyak menyimpan kenanganku bersama dia. Aku pertama kali ketemu
dia sekitar 6 bulan yg lalu jg disini, begitupun waktu aku menyatakan cintaku
kepadanya sehari sebelum aku pulang ke kota. Ya kenangan terindah yg tak pernah
aku lupakan. Suasana di danau ini begitu sejuk, bunga teratai tumbuh di danau
ini sehingga mempercantik danau. Pepohonan yg rindang tumbuh di sekitar danau.
Tiba tiba ada yang menyentuh pundakku ketika aku melamun
Setelah aku melihatnya aku tersenym dan berdiri untuk
menyambutnya,” sayang?
Aku kangen” ucapku
“aku jg sayang” ucapnya lebut
Akupun memeluknya
“maaf sayang aku harus pergi”ucapnya
“kemana?”aku kaget
“pergi jauh”ucapnya sambil melepas pelukanku dan pergi
dengan laki laki lain.
“cha jangan tinggalin aku”
“maaf zy”
“maaf zy”
“Chhhaaaaaaaaa”
“zy bangun zy bangun”
Aku terbangun, ternyata itu semua hanya mimpi,
alhamdulillah
“kamu knapa zy? Cha? Sapa itu?”tanya pamanku penasaran
“bukan siapa siapa kok paman”akupun mencoba tenang
kembali dan kemudian bergegas bangun untuk mengambil air wudhu
Setelah itu kami pun sholat subuh
Skip
Skip
Setelah mandi dan makan akupun segera ke danau
Aku sudah tidak sabar ingin ke sana
Aku ke sana berjalan kaki karena letaknya tdk terlalu
jauh
Sampai di sana aku kaget
Semuanya menghilang
BERUBAH
Ini tak seperti yang dulu
Air danau yg dulu melimpah sudah surut bahkan tinggal
beberapa senti saja
bunga teratai layu dan mati
pohon pohon disampingnya berguguran
ini diperparah dengan adanya lobang lobang galian untuk
di ambil airnya
separah inikah?
Kenapa paman tak bercerita denganku?
Darimana paman mendapatkan air untukku mandi?
Aku sungguh tak percaya
Ku harap ini hanyalah mimpi
Tapi ini nyata
Semua sumber air sudah mengering
Penyesalalanku mulai datang
Knapa aku tidak berfikir kalu ini musim kmarau?
kenapa aku menghabiskan air sebnyak dua ember hanya untuk mandi?
kenapa aku menghabiskan air sebnyak dua ember hanya untuk mandi?
Kalu tau begini mendingan aku gx usah mandi
Dari mana bibi dapat air untuk memasak?
Aku bingung
Akupun berniat untuk kembali ke rumah untuk
mempertanyakan ini semua
Namun aku tunda niatku itu setelah aku melihat dua insan
yg sedang berduaan
Di batu tempat aku menyatakan perasaanku dulu kpd
seseorang
Apakah itu dia?
Apakah Dia masih menungguku?
tapi sama sapa dia?
tapi sama sapa dia?
Setahuku dia tidak mempunyai seorang kaka?
tapi kalau itu kakaknya knapa mereka begitu mesra?
tapi kalau itu kakaknya knapa mereka begitu mesra?
Dengan kepala cewek bersandaran di pundak sang lelaki?
ish?
ish?
Pertanyaaan pertanyaan tersebut berkecamuk di pikiranku
Aku berniat mendekatinya
Setelah begitu yakin
Akupun menegurnya dengan nada marah dan kesal
“Acha? Kam? Kamu? Kamu selingkuh?”ucap ozy terbata bata
sambil memegang pundak acha
Acha masih tak
merespon ozy
“cha secepat inikh kmu melupakan ku? Gx nyangka gw cha lo bisa kyak gini, 6 bulan aku masih mempertahanin rasa ini, tapi apa balasanmu?”
“cha secepat inikh kmu melupakan ku? Gx nyangka gw cha lo bisa kyak gini, 6 bulan aku masih mempertahanin rasa ini, tapi apa balasanmu?”
Acha masih tak berkata sepatah katapun ia malah gemetar
karena ketakutan
“CHA???”ozy membentak acha

“oke fine, cha kita PUTUS”
Sesudah bilang itu ozy pun pergi
“kak tadi tu siapa sih?”tanya acha masih gemetar
“gx tw cha dia tu ngaku ngaku jadi pacar kamu?”
“pacar?”
“iya cha pacar, apa kamu sebelumya punya pacar sebelum
kecelakaan?”
Acha mencoba mengingat ingat “ahhhhhh,,,,,, sakit ka”acha
memegangi kepalanya
”Ya udah cha gx usah di pikirin mendingan kita pulang
saja”ajak lelaki tadi yg ternyata kakakny acha,
Sang kaka pun menuntun acha yang ternyata dia tidah bisa
melihat,
“gw harus cari tau tentang anak tadi siapa tau dia bisa
ngembaliin ingatan acha”pikir rio
Skip
Setelah sampai dirumah ozy
Menemui pamanya
“man kok gx bilang sih disini musim kemarau”nadaku
sedikit kecewa
“maaf zy paman gx mw kamu merasa ngggak nyaman di sini”
“tapi gx gi jg kan man?”
“maaf zy”
“ya udah deh man gx papa, hari ozy rencana pulang”
“hah pulang?”paman ozy kaget
“iya paman pulang, dari pada disini ozy makin ngrepotin”
“ya tapi gx haus pulang zy, liburanya masih panjangkan?”
“ozy tetep pengen pulang paman”ozy tetap kokoh
denganpendirianya
Mungkin ini gara gara kejadian yg tadi jd kebawa bawa
“ya udah kamu pulang, kalok udh gx betah disini”
“bukan begitu paman”
“bis datang nati sore jam 4”
“makasih paman”
Jam 4 sore ozy pulang
Memang begitu cepat
Tapi ini sudah keputusan ozy
Dia tipe anak yg keras kepala
Jadi apapun yg diinginkan harus terpenuhi
Skip
Jam 4 sudah tiba mobil bispun sudah datang
Ozypun berpamitan dengan paman dan bibinya setelah itu ia
pun menaiiki mobil
Tak berapa lama setelah mobil berjalan
Rio kakany acha datang kerumah paman ozy
“e rio nyari sapa yo?”sapa paman ozy ramah
“ini man, ozyny ada?”
“baru aja pulang”
“baru aja pulang”
“kok cepet banget
man? Perasaan baru sampai kemarin?”rio bingung dengan kepulangan ozy“hah
pulang? Apa ini garagara kesalah pahaman tadi?”pikir rio
“iya katanya dia gx mau ngerepotin paman, soalnya disini
lagi musim kemarau”
“oh ya udah om makasih, rio pulang dulu ya man”riopun
pamit kudian pulan
Skip
Beberapa jam kemudian ozy sampai dirumah
Mama ozy sangat heran kenapa anakny pulang begitu cepat
“zy kok Cuma sehari dirumah paman?”tanya mama ozy
“iya nih ma, ternyata disana musim kemarau, jadi dari
pada ntr ngerepotin paman ozy putusin buat pulang deh”
“owh begitu”
“iya mah, ozy capek nih, ozy kekamar dulu ya”kata ozy
sambil berjalan menuju kamarnya
Skip
2 hari telah berlalu, semakin hari ozy merasa sangat
bersalah pada acha
Seharusnya dia gax marah marah dulu sebelum acha jelasin
semuanya.
Setelah dipikirkan matang matang
Ozypun memutuskan untuk kembali lgi ke desa
Ia tak mau di bilang lelaki pengecut yang lari dari
masalah,
Masalah ini harus kelar secepatnya
skip
sampai di desa paman menyambutnya dengan gembira
“zy, paman janji deh gx akan bohong lagi”ucap pamanya
pada ozy sambil merangkul ozy
“nah gitu donk paman kan ozy seneng”ozy pun tersenyum
“eh zy, kemaren sebelum kamu pulang ada yg nyari”
“ada yg nyari paman? Sapa? Laki laki atau perempuan?”ozy
penasaran
“laki laki zy, namanya rio, rumahnya di dekat danau”ucap
paman ozy “apakah ia laki laki yg kemari? Knapa dia mencariku? Coba aku tanya
tentangdia kepada paman”ucap ozy dalam hati
“emzzz, dia punya adek pa nggak paman?”
“ohh, punya namanya acha, yg belum lama ini kecelakaan?”
“hah kecelakaan paman?”
“iya kecelakaan, sampai sampai merenggut matanya dan
ingatanya”
“berarti dia buta paman?”
“iya buta dia buta zy”
“hah berarti kemarin acha tidah mengenaliku karena
buta?”aisssh kenapa aku kmarin bertindak bodoh, seharunya aky dengerin dia
dulu” aiiss jahat bener aku, sekarang jg aku harus minta maaaf”
“Paman ozy pergi dulu ya”ucap ozy berpamitan untuk pergi
“mau kmana zy, kmukn baru sampai?”
“sebentar paman”
Ozy pun berlari menuju rumah acha
Sampai di depan rumah acha ia bertemu dengan rio
“kak acha mana? Gw kpengen ktemu ma dia”
“emang lo sapana acha?”
“pacarnya kak, kita jadian 6 bulan yg lalu, kalau gx
percaya liat aja kalung pemberian gw di leher acha, pasti ada nama gw”ucap ozy
panjang lebar
“oke oke gw kali ini percaya ama elo, ayo gw anterin ke
kamar acha, hri ini dia demam”
Sampai Di kamar acha
“kak kok acha bisa kyak begini knapa?”
“kak juga gx tw zy, kan kakak pulang krna kjadian ini”
“apa acha buta kak?”
“iya zy, dia buta dan amnesia”
“cha knapa ini semua terjadi sama kamu?, aku sayang kamu
cha, maaafin aku soal kemarin ya, aku emosi”ucap ozy mesra ke acha, tangannya
memegang tangan acha
Acha pun perlahan lahan memuka matanya
“kak rio?”
“bukan cha ini aku ozy”
“ozy?”
“iya cha pacar kamu? Yg waktu itu nembak kmu di danau?,
masih inget kn?”
“maaf zy, aku gx inget apa apa”
“emzzz inget sapa yg memberi kalung yg kamu pake itu?”
“nggak zy”
“ya udah lah cha, ntr juga lama lama akn inget, karena
cinta yg akan mengembalikan itu semua”
“kalu emang bener kamu pacar aku, apa kamu masih
menerimaku dengan keadaanku yg seperti in?”acha memberi pertanyaan kepadaku
“tentu cha, aku akan slalu mencintaimu”
“makasih zy, aku juga akan mulai mengingat semua tentang
kita”
Ozy pun memahami keadaan acha
Ozy berusaha mengembalikan ingatan acha
Lambat lau achapun sembuh
Ozy dan acha bersatu dalam ikatan cinta
Walaupun acha tidak bisa melihat ozy masih tetap
mencintainya
selesai
Wah...wah...wahhh !!!
ReplyDeletegtu yaa??? udh lupa sma q :/
truz slma nie km anggap q apah donk???
klo emg km g suka y gpp,g ush pkek blg klo km suka sma q..
pkoknya q g mau knal lg sm km..
q nysel knp dlu q nrima km
Mulay saat nie qt putuz............
FIRDA